PENGARUH SUBSIDI TERHADAP KESEIMBANGAN PASAR
Subsidi adalah
kebalikan dari pajak, sehingga sering disebut dengan pajak negatif.
Pengaruh Subsidi : Subsidi yang
diberikan atas produksi/penjualan barang menyebabkan harga jual barang tersebut
menjadi lebih rendah. Dampaknya harga keseimbangan yang tercipta di pasar lebih
rendah dari pada harga keseimbangan sebelum atau
tanpa subsidi (titik keseimbangannya
bergeser menjadi lebih rendah) .
Dengan subsidi spesifik sebesar s kurva penawaran bergeser sejajar ke bawah, dengan penggal yang lebih rendah( lebih kecil ) pada sumbu harga. Jika sebelum subsidi persamaan penawaran P = a + bQ, maka sesudah subsidi akan menjadi P’ = a + b Q – s = ( a – s ) + b Q. Karena kurva penawaran lebih rendah maka titik keseimbangan akan menjadi lebih rendah.
Dengan subsidi spesifik sebesar s kurva penawaran bergeser sejajar ke bawah, dengan penggal yang lebih rendah( lebih kecil ) pada sumbu harga. Jika sebelum subsidi persamaan penawaran P = a + bQ, maka sesudah subsidi akan menjadi P’ = a + b Q – s = ( a – s ) + b Q. Karena kurva penawaran lebih rendah maka titik keseimbangan akan menjadi lebih rendah.
Fungsi Penawaran sebelum
subsidi : P = a + bQ
Fungsi Penawaran setelah
subsidi : P = a + bQ - s
Keseimbangan
pasar setelah subsidi : Qd = Qss atau Pd = Pss
Subsidi yang di
nikmati konsumen : sk = Pe – Pes
Subsidi yang dinikmati
produsen : sp = s – sk
Subsidi yang
diberikan pemerintah : S = s x Qes
Contoh Soal :
Fungsi
Permintaan suatu barang yang ditunjukan oleh persamaan P= 45-4Q dan fungsi
Penawarannya ditunjukan oleh persamaan P=5+Q . Barang tersebut diberikan
subsidi sebesar Rp 4 per unit.
a.
Berapa
harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan yang tercipta di pasar sebelum dan
sesudah subsidi ?
b.
Berapakah
subsidi yang dinikmati konsumen, produsen dan yang diberikan oleh pemerintah ?
JAWAB :
Dik : Pd = 45-4Q
Ps= 5+Q
Dit : A. Qe, Pe, dan Qes ,
Pes ?
B. sk, sp, dan S?
A.
·
keseimbangan
pasar sebelum subsidi :
Pd=Ps P = 5 + Q
45-4Q= 5+Q = 5 + 8
45-5 = Q+ 4Q Pe = 13
40=5Q
Qe = 

Qe= 8
·
Keseimbangan
pasar sesudah subsidi :
s = 4 => Pss = 5 + Q – 4
Pss = 1 + Q
Pd = Pss P = 45-4Q
45-4Q = 1+Q = 45-4 (8,8)
44 = 5Q = 45- 35,2
Qes = 8,8
(9) Pes = 9,8 (10)
B.
·
Subsidi
yang dinikmati konsumen :
sk
= Pe-Pes
= 13- 10 = 3
·
Subsidi
yang dinikmati produsen :
sp = s – sk
= 4 – 3 = 1
·
Subsidi
yang diberikan pemerintah :
S
= s x Qes
= 4 x 9 = 36
Contoh Soal 2 :
Fungsi
Permintaan suatu barang yang ditunjukan oleh persamaan P= 50-2Q dan fungsi
Penawarannya ditunjukan oleh persamaan P= (-30) +2Q . Barang tersebut diberikan
subsidi sebesar Rp 10 per unit.
A.
Berapa
harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan yang tercipta di pasar sebelum dan
sesudah subsidi ?
B.
Berapakah
subsidi yang dinikmati konsumen, produsen dan yang diberikan oleh pemerintah ?
JAWAB :
Dik : Pd = 50 - 2Q
Ps= (-30)+ 2Q
Dit : A. Qe, Pe, dan Qes ,
Pes ?
B. sk, sp, dan S?
A.
·
keseimbangan
pasar sebelum subsidi :
Pd=Ps P = (-30) + 2Q
50-2Q= (-30)+ 2Q
= (-30) + 2 (20)
50+30 = 2Q+ 2Q Pe = (-30) + 40 = 10
80 = 4Q
Qe = 

Qe= 20
·
Keseimbangan
pasar sesudah subsidi :
s = 10 => Pss = (-30) + 2Q – 10
Pss = -40 + 2Q
Pd = Pss P = -40 + 2Q
50-2Q = -40+2Q = -40
+ 2 (22,5)
90 = 4Q = -40
+ 45
Qes =
= 22,5
Pes = 5

B.
·
Subsidi
yang dinikmati konsumen :
sk
= Pe-Pes
= 10 - 5 = 5
·
Subsidi
yang dinikmati produsen :
sp = s – sk
= 10 – 5 = 5
·
Subsidi
yang diberikan pemerintah :
S
= s x Qes
= 10 x 22,5 = 225