MAKALAH ILMU BUDAYA DASAR (IBD) RANGKAP 4 BAB (BAB 1, 2, 3 DAN 4)
MAKALAH
ILMU
BUDAYA DASAR
Dibuat Oleh :
Nama : Rosdiana Octaviani
Kelas : 1EA33
NPM : 19214810
FAKULTAS
EKONOMI
JURUSAN
MANAGEMENT S1
UNIVERSITAS
GUNADARMA
Mata Kuliah : Ilmu Budaya
Dasar
Dosen : IBU DIYANTI
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah saya bersyukur
kehadirat Allah SWT atas segala rahmat , nikmat , dan karunia-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa saya penulis
panjatkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga, dan para
sahabatnya. Makalah ini disusun untuk melengkapi tugas Ilmu Budaya Dasar. Dalam
penyusunan makalah ini, banyak sekali masalah yang saya hadapi, dalam
mengerjakan makalah ini saya telah berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan
hasil yang baik .
Saya mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada teman-teman yang telah membantudalam
penulisan makalah ini, khususnya kepada Ibu Diyanti selaku dosen pembimbing
Ilmu Budaya Dasar. Saya menyadari bahwa dalam penulisan dan pembuatan penulisan
ilmiah ini, masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik
yang membangun sangat saya butuhkan untuk dapat menyempurnakannya di masa yang
akan datang.
Demikian makalah ini
kami susun, semoga bisa bermanfaat bagi kita semua serta menjadi tambahan
referensi bagi penyusunan makalah dengan tema yang senanda di waktu yang akan
datang. Semoga bermanfaat. Amin.
Bekasi, 20 Oktober 2014
Hormat saya
Rosdiana Octaviani
NPM : 19214810
i.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB 1. ISD dan IPS ...............................................................................................1
1.1 Latar Belakang
.......................................................................................1
1.1 Pengertian, Tujuan ISD dan
IPS.............................................................2
1.2 Persamaan dan Perbedaan ISD dan
IPS..................................................3
1.3 Ruang Lingkup
ISD...............................................................................4
BAB 2. Manusia dan Kebudayaan........................................................................5
2.1
Manusia...................................................................................................5
2.2 Hakekat
Manusia.....................................................................................6
2.3 Kepribadian Bangsa Timur......................................................................6
2.4 Pengerian
Kebudayaan............................................................................7
2.5 Unsur-Unsur
Kebudayaan.......................................................................8
2.6 Wujud
Kebudayaan.................................................................................8
2.7 Orientasi Nilai
Budaya............................................................................8
2.8 Perubahan
Kebudayaan..........................................................................10
2.9 Kaitan Manusia dan
Kebudayaan...........................................................10
CONTOH
KASUS........................................................................................11
BAB 3. Konsepsi Ilmu Budaya Dasar....................................................................13
3.1 Pendekatan Kesusastraan.........................................................................13
3.2 Ilmu Budaya Dasar Yang
Dihubungkan dengan prosa............................14
3.3 Nilai-Nilai dalam Prosa
Fiksi...................................................................14
3.4 Ilmu Budaya Dasar yang
Dihubungkan dengan Puisi..............................14
CONTOH KASUS..........................................................................................15
ii
BAB 4. Manusia dan Cinta Kasih.........................................................................16
4.1 Pengertian Cinta
Kasih...........................................................................16
4.2 Cinta Menurut Ajaran
Agama................................................................17
4.3 Kasih
Sayang..........................................................................................17
4.4
Kemesraan...............................................................................................18
4.5 Pemujaan.................................................................................................18
4.6 Belas
Kasihan..........................................................................................19
4.7 Cinta Kasih
Erotis....................................................................................19
CONTOH
KASUS.........................................................................................21
BAB 5. PENUTUP....................................................................................................23
KESIMPULAN..............................................................................................23
DAFTAR
PUSTAKA.....................................................................................24
iii
BAB I
Ilmu Sosial Dasar (ISD) dan Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS)
1.1 Latar Belakang
Ilmu sosial dasar
(ISD) adalah ilmu pengetahuan yang menelaah masalah–masalah sosial yang timbul
dan berkembang, khususnya yang terjadi di dalam warga Indonesia, dengan
menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari
berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmusosial(seperti Geografi, Sosial, Sosiologi,
Antropologi Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi Sosial dan Sejarah).
ISD membantu
perkembangan wawasan penalaran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh
wawasan yang lebih luas dan membentuk ciri –ciri kepribadian yang diharap kan
dari seorang mahasiswa, khususnya berkenaan dengan sikap dan tingkah laku
manusia dalam menghadapi manusia lain, serta sikap dan tingkah laku
manusia–manusia lain terhadap manusia yang bersangkutan secara timbal balik.
ISD juga merupakan
suatu usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan
dasar tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk melengkapi gejala-gejala
sosial agar daya tanggap (tanggap nilai), persepsi dan penalaran mahasiswa
dalam menghadapi lingkungan sosial dapat ditingkatkan, sehingga kepekaan mahasiswa
pada lingkungan sosialnya menjadi lebih besar. Pengenalan dan pemahaman ISD menjadi
penting supaya tujuan yang melatabelakangi munculnya ilmu ini tidak sekedar menjadi
harapan tanpa hasil. Oleh karena itu penyusun berkeinginan untuk membahas latar
belakang dan ruang lingkup pembahasan dari Ilmu Sosial Dasar, serta masalah
sosial yang masih terkait dengan lingkup pembahasan Ilmu Sosial Dasar.
1.
1.1
Pengertian
Sebelumnya untuk menjawab berbagai tantangan dan
persoalan dalam kehidupan lahirlah berbagai cabang ilmu pengetahuan.
Berdasarkan sumber filsafat yang dianggap sebagai ibu dari ilmu pengetahuan,
maka ilmu pengetahuan dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu :
a. Natural Sciences (Ilmu-ilmu Alamiah), meliputi: Fisika, Kimia,
Astronomi, Biologi dan lain-lain.
b. Sosial Sciences (Ilmu-ilmu Sosial), terdiri dari : Sosiologi,
Ekonomi, Politik Antropologi, Sejarah, Psikologi, Geografi dan lain-lain.
c. Humanities (Ilmu-ilmu Budaya) meliputi : Bahasa, Agama,
Kesusastraan, Kesenian dan lain-lain.
Mengikuti pembagian ilmu pengetahuan seperti
tersebut di atas, maka Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Budaya Dasar adalah satuan
pengetahuan yang dikembangkan sebagai usaha pendidikan.
Ilmu
Sosial Dasar adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari/menelaah
tentang masalah-masalah sosial di dalam sebuah masyarakat yang diharapkan dapat
memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang
diekembangkan untuk mengkaji masalah manusia .
• Ilmu Sosial Dasar tidak merupakan gabungan dari
ilmu-ilmu sosial yang dipadukan, karena masing-masing sebagai disiplin ilmu
memiliki obyek dan metode ilmiahnya sendiri-sendiri yang tidak mungkin
dipadukan.
Ilmu Sosial Dasar bukan merupakan disiplin ilmu
tersendiri, karena Ilmu Sosial Dasar tidak mempunyai obyek dan metode ilmiah
tersendiri dan juga is tidak mengembangkan suatu penelitian sebagai mana suatu
disiplin ilmu, seperti ilmu-ilmu sosial di atas.
Ilmu Sosial Dasar merupakan suatu bahan studi atau
Program Pengerjaan yang khusus dirancang untuk kepentingan
pendidikan/pengajaran yang di Indonesia diberikan di Perguruan Tinggi. Tegasnya
mata kuliah Ilmu Sosial Dasar diberikan dalam rangka usaha untuk memberikan
pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan
guna mengkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi dan penalaran
mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya dapat ditingkatkan, sehingga
lebih peka terhadapnya.
2.
Tujuan
Tujuan
Ilmu Sosial Dasar (ISD)
a. Tujuan umum diselenggarakannya mata kuliah Ilmu Sosial Dasar :
a. Tujuan umum diselenggarakannya mata kuliah Ilmu Sosial Dasar :
Untuk pembentukan dan pengembangan kepribadian
serta perluasan wawasan perhatian, pengetahuan, dan pemikiran mengenai berbagai
gejala yang ada dan timbul dalam lingkungannya, khususnya gejala berkenaan
dengan masyarakat dengan orang lain, agar daya tanggap, presepsi, dan penalaran
berkenaan dengan lingkungan social dapat dipertajam
b. Tujuan Khusus:
b. Tujuan Khusus:
- Memahami dan menyadari adanya kenyataan kenyataan sosial dan masalah-maslah sosial yang ada dalam masyarakat
- Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
- Menyadari bahwa setiap masalah egara yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya (mempelajarinya).
Memahami
jalan pikiran para ahli dalalm bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat
berkomunikasi dengan mereka dalalm rangka penanggulangan masalah egara yang
timbul dalam masyarakat.
1.2 Persamaan dan Perbedaan ISD dan
IPS
Ilmu
Sosial Dasar (ISD) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kedua-duanya memiliki
persamaan dan perbedaan.
Adapun Persamaan
ISD dan IPS adalah :
·
ISD mulai dipelajari di perguruan tinggi , sedangkan IPS
sudah dipelajari sejak tingkat SD dan Lanjutan.
·
ISD merupakan mata kuliah tunggal , sedangkan IPS
merupakan gabungan dari beberapa mata pelajaran.
·
ISD untuk pembentukan sikap dan kepribadian , sedangkan
IPS untuk pembentukan pengetahuan & ketrampilan.
Adapun Perbedaan
ISD dan IPS adalah :
·
Bahan studi untuk kepentingan umum.
·
Bagian dari disiplin ilmu lain.
·
Membahas materi tentang kenyataan sosial dan masalah
sosial.
3.
1.3 Ruang Lingkup ISD
Ilmu Negara dasar mencakup masalah-masalah Negara yang timbul didalam sebuah masyarakat.
Untuk menelaah masalah-masalah Negara
tersebut hendaknya terlebih dahulu dapat mengidentifikasi kenyataan-kenyataan Negara dan memahami sejumlah konsep negara
tersebut. Sehingga ilmu negara dasar dapat dibedakan atas 3 golongan besar yaitu :
- Kenyataan-kenyataan negara yang ada didalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah negara tertentu.
- Konsep-konsep negara atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan negara dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah negara yang dibahas pada ilmu egara.
- Masalah-masalah negara yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan negara yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan satu sama lain.
Ilmu Sosial Dasar terdiri dari 8
(delapan) pokok pembahasan. Dari kedelapan pokok pembahasan tersebut
maka ruang lingkup perkuliahan Ilmu Sosial Dasar diharapkan mempelajari dan
memahami adanya :
- Berbagai masalah kependudukan dalam hubunganya dengan pengembangan masyarakat dan kebudayaan.
- Masalah Individu, keluarga dan masyarakat.
- Masalah pemuda dan sosialisasi
- Masalah hubungan antara Warga Negara dan Negara
- Masalah pelapisan egara dan kesamaan derajat.
- Masalah masyarakat perkotaan dan masalah pedesaan.
- Masalah pertentangan-pertentangan egara dan integrasi.
- Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan keserjahteraan masyarakat.
4.
BAB 2
Manusia dan Kebudayaan
Dalam ilmu eksakta, manusia dipandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia (ilmu kimia), manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi (ilmu fisika), manusia merupakan makhluk biologisyang tergolong dalam golongan makhluk mamalia (biologi). Dalam ilmu-ilmu sosial manusia merupakan makhluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut homo economicus (ilmu ekonomi), manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri (sosiologi), makhluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan (politik) makhluk yang berbudaya, sering disebut homo-humanus (filsafat), dan lain sebagainya.
Ada dua pandangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur yang membangun manusia
1) Manusia terdiri dari empat unsur terkait, yaitu :
a. Jasad
b. Hayat.
c. Ruh
d. Nafs.
2) Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur, yaitu :
a. Id, merupakan libido murni,atau energi psikis yang menunjukkan ciri alami yang irrasional dan terkait dengan sex, yang secara instingtual menentukan proses-proses ketidaksadaran (unconcious). Terkurung dari realitas dan pengaruh sosial, Id diatur oleh prinsip kesenangan, mencari kepuasan instingsual libidinal yang harus dipenuhi baik secara langsung melalui pengalaman seksual, atau tidak langsung melalui mimpi atau khayalan.
b. Ego, merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, seringkali disebut sebagai kepribadian “eksekutif” karena peranannya dalam menghubungkan energi Id ke dalam saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain.
c. Superego, merupakan kesatuan standar-standar moral yang diterima oleh ego dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas di dalam lingkungan luar diri, biasanya merupakan asimilasi dari pandangan-pandangan orang tua.
5.
2.2
HAKEKAT MANUSIAAdapun 4 Hakekat Manusia antara lain :
a. Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
b. Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya. Terdiri dari dua hal,yaitu perasaan inderawi dan perasaan rohani. Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia,misalnya:
1) Perasaan intelektual,
2) Perasaan estetis,
3) Perasaan etis,
4) Perasaan diri,
5) Perasaan sosial,
6) Perasaan religius.
c. Makhluk biokultural, yaitu makhluk hayati yang budayawi.
d. Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.
2.3 KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR
Francis L.K Hsu, sarjana Amerika keturunan Cina yang mengkombinasikan dalam dalam dirinya keahlian di dalam ilmu antropologi, ilmu psikologi, ilmu filsafat dan kesusastraan cina klasik.
Ilmu psikologi yang memang berasal dan timbul dalam masyarakat Barat, dimana konsep individu itu mengambil tempat yang amat penting. Biasanya menganalisis jiwa manusia dengan terlampaui banyak menekan kepada pembatasan konsep individu sebagai kesatuan analisis tersendiri.
Untuk menghindari pendekatan terhadap jiwa manusia itu, hanya sebagai subyek yang terkandung dlam batas individu yang terisolasi, maka Hsu telah mengembangkan suatu konsepsi, bahwa dalam jiwa manusia sebagai makhluk sosial budaya itu mengandung delapan daerah yang seolah-olah seperti lingkaran-lingkaran konsentris sekitar dan pribadi.
Nomor 7 dan nomor D disebut daerah tak sadar dan sub sadar. Kedua lingkaran itu berada di daerah pedalaman dari alam jiwa individu dan terdiri dari bahan pikiran dan gagasan yang telah terdesak ke dalam.
6.
Nomor 5 disebut kesadaran yang tak dinyatakan (unexpressed conscious).
Lingkaran it terdiri dari pikiran-pikiran dan gagasan-gagasan yang disadari oleh
si individu yang bersangkutan,tetapi disimpannya saja di dalam alam jiwanya
sendiri dan tak dinyatakan kepada siapapun juga dalam lingkungannya. Hal itu
disebabkan ada kemungkinan, bahwa :a) Ia takut salah dan takut dimarahi orang apabila ia menyatakannya, atau karena ia punya maksud jahat.
b) Ia sungkan menyatakannya, atau karena belum yakin bahwa ia akan mendapat respons dan pengertian yang baik dari sesamanya, atau takut bahwa walaupun diberi respons, respons itu sebenarnya tak diberikkan dengan hati yang ikhlas atau juga karena ia takut ditolak mentah-mentah.
c) Ia malu karena taku ditertawakan, atau karena ada perasaan bersalah yang mendalam.
d) Ia tidak bisa menemukan kata-kata atau perumusan yang cocok untuk menyatakan gagasan yang bersangkutan tadi kepada sesamanya.
Nomor 4 disebut kesadaran yang dinyatakan (expressed conscious). Lingkaran ini di dalam alam jiwa manusia mengandung pikiran-pikiran, gagasan-gagasan, dan perasaan-perasaan yang dapat dinyatakan secara terbuka oleh si individu kepada sesamanya.
Nomor 3 disebut lingkaran hubungan karib, mengandung konsepsi tentang orang-orang, binatang-binatang, atau benda-benda yang oleh si individu diajak bergaul secara mesra dan karib, yang bisa dipakai sebagai tempat berlindung dan tempat mencurahkan isi hati apabila ia sedang terkena tekanan batin atau dikejar-kejar oleh kesedihan dan oleh masalah-masalah hidup yang menyulitkan.
Nomor 2 disebut lingkungan hubungan berguna, tidak lagi ditandai oleh sikap sayang dan mesra, melainkan ditentukan oleh fungsi kegunaan dari orang, binatang atau benda-benda itu bagi dirinya.
Nomor 1 disebut lingkaran hubungan jauh, terdiri dari pikiran dan sikap dalam alam jiwa manusia tentang manusia, benda-benda, alat-alat, pengetahuan dan adat yang ada dalam kebudayaan dan masyarakat sendiri, tetapi yang jarang sekali mempunyai arti dan pengaruh langsung terhadap kehidupan sehari-hari.
Nomor 0 disebut lingkungan dunia luar, terdiri dari pikiran-pikiran dan anggapan-anggapan yang hampir sama dengan pikiran yang terletak dalam lingkungan nomor 1, hanya bedanya terdiri dari pikiran-pikiran dan anggapan-anggapan tentang orang dan hal yang terletak di luar masyarakat dan negara Indonesia, dan ditanggapi oleh individu bersangkutan dengan sikap masa bodoh.
2.4 PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Melville J. Herkovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa Cultural Determinism berarti segala sesuatu yang terdapat di dalam masyarakat ditentukkan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu.
Herkovis memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang superorganic, karena kebudayaan yang turun temurun dari generasi ke generasi hidup terus.
Dalam sehari-hari istilah kebudayaan sering diartikan sama dengan kesenian, terutama seni suara dan seni tari. Kebudayaan dari bahasa sansekerta berasal dari kata budhayah yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa latin, kebudayaan berasal dari kata colere, yang berarti mengolah tanah. Jadi secara umum dapat diartikan sebagai “segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya, atau dapat pula diartikan segala usaha manusia untuk dapat melangsungkan dan mempertahankan hidupnya di dalam lingkungannya.”
7.
E.B.Tylor (1871) mendefinisikan bahwa kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan-kemampuan sebagai anggota masyarakat.
Selo Sumarjan dan Soelaeman Soemardi merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Sutan Takdir Alisyahbana mengatakan bahwa kebudayaan adalah manifestasi dari cara berpikir.
2.5 UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
Melville J. Herkovits mengajukan pendapatnya tentang unsur kebudayaan mempunyai empat unsur, yaitu alat-alat teknologi, sistem ekonomi, keluarga dan kekuatan politik. Sedangkan Broinslaw Malinowski mengatakan unsur-unsur itu terdiri dari sistem norma, organisasi ekonomi, alat-alat atau lembaga ataupun petugas pendidikan, dan organisasi kekuatan.
C.Kluckhohn dalam karyanya berjudul Universal Categories of Culture mengemukakan ada tujuh kebudayaan universal,yaitu :
1. Sistem Religi (sistem kepercayaan)
2. Sistem Organisasi Kemasyarakatan
3. Sistem Pengetahuan
4. Sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi
5. Sistem Teknologi dan Peralatan
6. Bahasa
7. Kesenian.
2.6 WUJUD KEBUDAYAAN
Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu,
1. Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia.
2. Kompleks aktivitas.
3. Wujud sebagai benda.
2.7 ORIENTASI NILAI BUDAYA
Menurut C.Kluckhohn dalam karyanya Variation in Value Orientation (1961) sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia, yaitu :
1. Hakekat hidup manusia (MH)
2. Hakekat karya manusia (MK)
3. Hakekat waktu manusia (WM)
4. Hakekat alam manusia (MA)
5. Hakekat hubungan manusia (MN)
8.
2.8
PERUBAHAN KEBUDAYAANTerjadinya gerak/perubahan ini disebabkan oleh beberapa hal :
1. Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri.
2. Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup.
Perubahan ini, selain karena jumlah penduduk dan komposisinya, juga karena adanya difusi kebudayaan, penemuan-penemuan baru, khususnya teknologi dan inovasi.
Perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalamsuatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk didalamnya nilai-nilai, sikap-sikap dan pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Perubahan kebudayaan adalah perubahan yang terjadi dalam sistem ide yang dimiliki bersama oleh para warga masyarakat atau sejumlah warga masyarakat yang bersangkutan, antara lain aturan-aturan, norma-norma yang digunakan sebagai pegangan dalam kehidupan, juga teknologi, selera, rasa keindahan (kesenian), dan bahasa.
2.9 KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia.
Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling terkait satu sama lain, proses dialektis tercipta melalui tiga tahap, yaitu :
1. Eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.
2. Obyektivasi, yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif.
3. Internalisasi, yaitu proses dimana masyarakat disegrap kembali oleh manusia.
Manusia dan kebudayaan, atau manusia dan masyarakat, oleh karena itu mempunyai hubungan keterkaitan yang erat atu sama lain. Pada kondisi sekarang ini kita tidak dapat lagi membedakan mana yang lebih awal muncul manusia atau kebudayaan.
10.
CONTOH
KASUS:
“Logat
Bahasa”
Disini saya
akan membahas satu contoh kasus tentang kebudayaan yang sudah ditinggalkan oleh
manusia karena menurut mereka jika mengikuti kebudayaan dianggap
norak/kampungan. Kasus ini mengenai logat(gaya bahasa) yang berasal dari Jawa
Tengah yang sulit untuk dirubah dan telah menjadi kebudayaan masyarakat,
umumnya Jawa Tengah.
Sebagai orang Jawa Tengah terutama yang bertempat
tinggal di Tegal, Jawa Tengah. Bahasa yang digunakan dalam keseharian kita
sebut saja bahasa ngapak. Mungkin sebagian orang ada yang belum tahu apa bahasa
ngapak? Atau pernah mendengar tetapi belum memahaminya.
Bahasa ngapak adalah salah satu bahasa daerah di Jawa
Tengah, namun tidak semua wilayah Jawa Tengah menggunakan bahasa ini. Bahasa
ngapak lebih ke daerah Jawa Tengah yang mendekati Jawa Barat. Sama seperti
bahasa jawa pada umumnya yang paling membedakan adalah penempatan huruf “O”
menjadi “A” dan dengan nada yang sedikit keras serta intonasi yang lebih cepat.
Contoh:
“Ono opo to?” menjadi “Ana apa ya?”,
“Piye to?” menjadi “Kepriwe ya?”
“Ono opo to?” menjadi “Ana apa ya?”,
“Piye to?” menjadi “Kepriwe ya?”
Dan masih sangat banyak lagi contoh-contoh yang lain
dan tentunya bukan pada penempatan huruf “O” menjadi “A” saja.
Meskipun sering diejek karena gaya bahasa yang
digunakan cenderung kasar dan intonasi bicaranya lebih cepat seperti orang yang
marah, saya kira bahasa ngapak bukanlah hal yang memalukan. Malah menurut saya
kita harus bangga mempunyai beragam bahasa salah satunya bahasa ngapak. Belum
tentu Negara lain mempunyai bahasa sebanyak bangsa Indonesia.
11.
Memang
sering kita jumpai jika ada orang yang menggunakan bahasa ngapak pasti
ditertawakan. mengapa demikian?apakah kita sudah tidak peduli dengan kebudayaan
kita sendiri?apakah kita lebih memilih kebudayaan dari luar(kebarat baratan).
Jawabannya ada dalam diri kita sendiri
Sudah sepantasnya kita melestarikan budaya kita
sendiri, Bahkan masih banyak kosakata bahasa daerah yang tidak dimengerti oleh
masyarakat daerah itu sendiri dan tidak sepantasnya kita sebagai orang yang
mengaku berpendidikan mengolok-olok bahasa daerah orang lain dan
merendahkannya. Bukankah sudah banyak contoh kasus bahwa budaya asli Indonesia
yang diakui negara lain? Saya harap hal seperti ini tidak akan terulang
kembali. Mari kita lestarikan budaya yang ada.
12.
BAB
3
Konsepsi Ilmu Budaya Dasar
3.1 Pengertian
ilmu budaya dasar dan kesusastraan
Ilmu budaya dasar adalah suatu
ilmu yang mempelajari tentang pengetahuan dasar dasar dari suatu budaya /
kebudayaan yang berhubungan dengan manusia . ilmu budaya dasar suatu
ilmu yang harus dipelajari mengingat banyak sekali budaya yang ada di
indonesia.
Secara
umum pengertian budaya adalah suatu cara
atau pedoman hidup yang dimiliki oleh suatu sekelompok orang yang dimana
cara atau pedoman hidup itu diwariskan dari generasi ke generasi.
Budaya sendiri terbentuk dari suatu kompleks yang rumit tetapi budaya itu
selalu dipelajari contohnya yaitu ketika seseorang bertemu dengan oran lain
yang berbeda budaya tetapi dia melakukan percakapan dan berusaha untuk
mempelajari budaya orang itu inilah contoh kalau budaya itu dipelajari.
Sedangkan
pengertian kesusastraan adalah menurut asal usul kesusastraan dapat berarti
karangan yang indah. Akan tetapi pengertian kesusastraan saat ini berkembang
luas , seperti kata indah kata indah bukan berarti hanya bisa dilihat dari
fisik atau tampak yang nyata akan tetapi kata indah bisa dilihat dari segi
sifat atau kerohanian. Contoh : kita melihat orang itu jelek ( tidak indah )
dari segi fisik akan tetapi setelah kita mengenal lebih dalam ternyata walaupun
orang itu jelek ( tidak indah ternyata dia memiliki sifat yang indah seperti
baik ramah suka menolong.
Cipta sastra yang indah yaitu bukan harus dengan bahasa yang ber alun alun tetapi
harus dilihat dari keseluruhannya.ada beberapa nilai yang harus dimiliki dalam
sebuah cipta sastra dan nilai nilai yang harus ada itu adalah :
·
Nilai nilai estetika
·
Nilai nilai moral
·
Dan nilai nilai yang bersifat konsepsionil
13.
3.2 Ilmu budaya dasar yang dikaitkan dengan
prosa
Prosa
adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena ritmenya yang
mencakup lebih luas serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya.
Prosa terbagi dua yaitu :
Prosa lama adalah prosa bahasa
indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat.
Bentuk bentuk prosa lama adalah :
-
Bidal adalah cara
berbicara dengan menggunakan bahasa kias
-
hikayat adalah bentuk
sastra lama yang berceritakan kehidupan para dewi , pangeran dan kerjaan.
-
Sejarah adalah salah
satu bentuk prosa lama yang isi ceritanya diambil dari suatu peristiwa sejarah
-
Dongeng adalah berisi
cerita yang luar biasa ( cerita khayalan )
Prosa baru adalah prosa yang
dikarang bebas tanpa aturan apapun atau prosa yang timbul setelah mendapat
pengaruh budaya luar . bentuk prosa baru adalah :
-
Roman adalah bentuk prosa yang mengisahkan kehidupan
pelaku utamanya dengan suka dukanya
-
Novel adalah bentuk prosa baru yang melukiskan sebagian
kehidupan pelaku utamanya yang terpenting, paling menarik, dan mengandung
konflik
-
Cerpen adalah prosa baru yang menceritakan sebagian kecil
dari kehidupan pelakunya yang penting dan menarik
3.3 Ilmu budaya dasar yang dihubungkan dengan
puisi
Puisi adalah seni tertulis dimana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk
tambahan atau selain arti semantiknya. Alasan alasan kenapa puisi
menyangkut kedalam mata kuliah ilmu budaya dasar :
-
Puisi dan keinsyafan sosial
-
Puisi dan kesadaran
individual
-
Hubungan puisi dengan
kehidupan manusia
3.4 Hubungan antara ilmu budaya dasar dengan
kesusastraan
Ilmu budaya dasar adalah ilmu
yang mengkaji tentang kemanusiaan , manusia dan kebudayaan berkaitan erat antara
yang satu dengan yang lainnya. Ilmu budaya dasar bukan ilmu kesusastraan,
ilmu filsafat dan ilmu yang lainnya . akan tetapi ilmu budaya dasar berkaitan
erat dengan ilmu kesusastraan dan ilmu lainnya.
14.
CONTOH KASUS:
BUDAYA INDONESIA DIDUNIA
INTERNASIONAL
Batik
Indonesia memiliki keunikan yang tidak ditemukan di negara lain. Keunikan itu
terletak pada penggunaan malam atau campuran sarang lebah, lemak hewan, dan
getah tanaman dalam pembuatannya. Motif batik semakin berkembang dengan adanya
hasil karya desainer yang terus bertambah jumlahnya. Batik bagi masyarakat
Jawa, memang bukan hanya sebuah kain bercorak, tetapi juga penggambaran
filosofi kehidupan dan warisan budaya leluhur yang harus dijaga.
Batik memang
identik dengan Indonesia, tetapi bukan berarti negara lain tidak bisa memproduksinya.
Negara tetangga kita, seperti Malaysia, Singapura, bahkan China juga
memproduksi batik dengan motif yang cukup beragam. Hal itu ternyata tidak
membuat pengakuan dunia internasional terkait batik Indonesia memudar.
Batik
Indonesia akhirnya secara resmi dimasukkan dalam 76 warisan budaya tak benda
oleh UNESCO. UNESCO memutuskan untuk menjadikan batik Indonesia sebagai salah
satu daftar warisan budaya pada 8 September 2009. Pada 2 Oktober di Abu Dhabi,
UNESCO mengumumkan hasilnya sangat membanggakan bagi bangsa Indonesia.
Pengakuan UNESCO terhadap batik Indonesia melalui proses panjang dan berliku.
Upaya
pemerintah mendaftarkan berbagai warisan budaya Indonesia guna mendapat
pengakuan dunia internasional terus memperoleh hasil signifikan. Batik
Indonesia dinilai sarat dengan teknik, simbol, dan budaya yang tidak lepas dari
kehidupan masyarakat Indonesia mulai dari lahir sampai meninggal. Kekayaan
ragam batik yang datang dari beberapa wilayah dan provinsi, menjadi bukti bahwa
Indonesia layak menjadi sumber budaya di mana batik tumbuh dan berkembang.
OPINI:
Negara
Indonesia terkenal dengan kebudayaannya yang beragam. Hampir di setiap provinsi
kita dapat menemukan kebudayaan yang tidak sama antara provinsi yang satu
dengan yang lain. Bahkan di antara provinsi yang letaknya bersebelahan. Seperti
contoh, antara budaya Jawa Barat dengan Jawa Tengah walaupun letak secara
geografis kedua daerah ini bersebelahan, tapi kebudayaan dua daerah ini
berbeda. Bahkan bahasa daerahnya pun berbeda.
Salah satu kebudayaan Indonesia yang sangat terkenal bahkan sampai ke dunia Internasional adalah batik. Keindahannya memang dapat menarik perhatian orang banyak, begitu pun masyarakat mancanegara. Bahkan pernah ada negara yang sampai mengklaim kain ini sebagai salah satu budayanya. Sungguh ironi. Tapi untungnya sekarang batik Indonesia telah mendapat Pengakuan dari UNESCO sebagai salah satu warisan budaya Indonesia.
Oleh karena
itu kita sebagai bangsa Indonesia harus terus menjaga dan melestarikan budaya
sendiri. Jangan biarkan budaya kiat diklaim negara lain. Karena batik bagi
masyarakat Jawa, memang bukan hanya sebuah kain bercorak, tetapi juga
penggambaran filosofi kehidupan dan warisan budaya leluhur yang harus dijaga.
15.
BAB 4
Manusia
dan cinta kasih
Menurut kamus umum bahasa indonesia cinta adalah rasa sangat suka atau sayang. Sedangkang kata kasih berarti perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan Demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Namun terdapat perbedaan terhadap cinta dan kasih yaitu cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa sedangkan kasih lebih terhadap cara penyampaiam cinta itu sendiri.
Dalam buku Erich Fromm seri mencinta menyebutkan bahwa cinta itu terutama memberi bukan menerima. Dan memberi merupakan ungkapan yang paling tinggi dari kemampuan. Yang paling penting dalam memberi ialah hal-hal yang sifatnya manusiawi dan bukanya materi.
Cinta selalu menyatakan unsur-unsur dasar tertentu yaitu pengasuhan,tanggung jawab,pengenalan, dan perhatian. Dengan keempat unsur ini suatu cinta dapat dapat di bina,diciptakan lebih sempurna atau lebih baik.
Menurut DR.Sarlito W. Sarwono cinta memiliki tiga unsur utama yaitu keterikatan,keintiman dan kemesraan. Keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama pasangan. Keintiman yaitu adanya kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan bahwa antar pasangan tersebut sudah tidak ada jarak lagi, pangilan formal sudah diganti dengan panggilan sayang,saling memberikan perhatian yang lebih dan sudah tidak ada lagi rahasia. Kemesraan yaitu adanya rasa ingin membelai,dibelai,rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu. Bila satu unsur ini tidak terpenuhi maka bisa dikatakan bukan cinta.
Didalam kitab suci al-qur’an cinta memiliki tiga tingkatan yaitu tinggi,menengah dan rendah. Cinta tingkat tinggi adalah cinta kepada allah,rasullah dan berjihad di jalan allah. Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua,anak,saudara,istri/suami dan teman. Cinta tingkat rendah adalah cinta yang mengutamakan cinta keluarga,kerabat,harta dan tempat tinggal.
16.
4.2 Cinta Menurut Ajaran AgamaCinta di apresiasikan lewat lagu dan organisasi perdamaian dunia tetapi di pihak lain dalam praktek kehidupan cinta sebagai dasar kehidupan jauh dari kenyataan. Atas dasar ini agama memberikan ajaran cinta kepada manusia. Berbagai bentuk cinta ini bisa kita dapatkan dalam kitab suci al-qur’an adalah :
*Cinta diri
*Cinta terhadap sesama manusia
*Cinta kepada Sesama Manusia
*Cinta Seksual
*Cinta kebapakan
*Cinta kepada ALLAH
*Cinta Terhadap Rasul
4.3 Kasih Sayang
Perasaan Sayang dapat diartikan perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang.
Didalam Kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran,saling percaya,saling pengertian,saling terbuka sehingga keduaanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh. Bila salah satu unsur kasih sayang hilang, misalnya unsur tanggung jawab maka tidak ada lagi rasa saling sayang,rasa itu hilang begitu saja.
Kasih sayang merupakan dasar komunikasi dari sebuah keluarga. Pada prinsipnya anak terlahir dan terbentuk sebagai hasil curahan kasih sayang orang tuanya. Pengembangan watak anak sangat dipengaruhi oleh bentuk dari kasih sayang dan perhatian orang tua. Dari cara pemberian cinta kasih dapat dibedakan :
1. Orang Tua bersifat aktif,si Anak bersifat pasif.
2. Orang Tua bersifat pasif, si Anak besifat aktif.
3. Orang Tua dan Anak bersifat pasif.
4. Orang Tua dan Anak bersifat aktif.
Ada Bermacam-macam kasus kasih sayang dalam kehidupan. Semua orang tua mengharapkan hidup anaknya bahagia.karena itu tidak sedikit orang tua menumpahkan kasih sayang yang berbeda sesuai dengan kemampuan dan pendapatnya. Ada yang berlebihan,disiplin dan ada juga yang memberikan kebebasan seutuhnya terhadap anaknya.
17.
4.4 KemesraanKemesraan berasal dari kata dasar mesra yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria wanita yang sedak dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan dari kasih sayang yang sangat mendalam.
Kemampuan mencinta memberi nilai hidup kita dan menjadi ukuran terpenting dalam menentukan apakah kita maju atau tidak dalam evolusi kita.
Dari uraian di atas dapat terlihat betapa agung dan sucinya cinta itu. Bila seseorang mengobral cinta maka orang itu merusak nilai cinta yang berarti menurunkan martabat dirinya sendiri.
Cinta yang berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan. Kemesraan adalah perwujudan dari cinta. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia. Dengan kemesraan seseorang dapat menciptakan bentuk seni yang sesuai dengan kemampuanya.
4.5 Pemujaan
Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia terhadapt tuhannya yang di wujudkan dalam bentuk komunikasi ritual.
Dalam kehidupan manusia terdapat berbagai cara pemujaan sesuai dengan agama,kepercayaan,kondisi,dan situasi.sholat dirumah,di masjid,sembahyang di pura,di candi atau di gereja bahkan di tempat-tempat yang dianggap sakral merupakan perwujudan dari pemujaan kepada tuhan atau yang dianggap tuhan. Pemujaan itu sebenarnya karena manusia ingin berkomunikasi dengan tuhannya.hal ini berarti manusia mohon ampun atas segala dosa yang telah di perbuat. Bila setiap hari sekian kali manusia memuja kebesarannya dan selalu mohon apa aja yang kita inginkan dan tuhan selalu mengabulkannya maka wajar cinta manusia terhadapt tuhannya bersifat cinta mutlak.
18.
4.6 Belas KasihanIstilah belas kasihan bisa disebut juga cinta sesama, karena cinta disini bukan karena ketampananya,kekayaanya,kecantikaan,kepandaiannya melainkan karena penderitaanya.Penderitaan ini mengandung arti luas yaitu bisa saja tua,sakit-sakitan,yatim-piatu,dsb. Jadi kata kasihan atau rahmah berarti bersimpati kepada nasib atau keadaan yang diderita oleh orang lain.
Perbuatan atau sifat menaruh belas kasihan adalah orang yang berakhlak. Manusia mempunyai potensi untuk berbelas kasiha. Masalahnya sanggupkah ia menggugah potensi belas kasihannya itu. Bila orang itu tergugah hatinya maka berarti orang berbudi dan terpujilah oleh allah SWT.
Berbagai macam cara orang memberikan belas kasihan bergantung kepada situasi dan kondisi. Ada yang memberikan uang,ada yang memberikan barang, ada yang memberikan pakaian,makanan dsb.
4.7 Cinta kasih erotis
Cinta kasih erotis yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna akan penyatuan yang sempurna akan penyatuan dengan seorang lainnya.pada hakekatnya cinta kasih tersebut bersifat eksklusif bukan universal dan juga barangkali merupakan bentuk cinta kasih yang paling tidak dapat di percaya.
Pertama-tama cinta kasih erotis kerap kali di campurbaurkan dengan pengalaman yang eksplosif berupa jatuh cinta,yaitu pengalaman intimintas,kemesraan hingga muncul hawa nafsu yang memunculkan keinginan sexual.
Keinginan seksual menuju kepada penyatuan diri,tetapi sesekali bukan merupakan nafsu fisis belaka,untuk eredakan ketegangan yang menyakitkan. Cinta kasih dapat merangsang keinginan untuk bersatu secara seksual. Dalam hal itu hubungan fisis akan tercampur dengan tindakan serta kemesraan yang sangat intim.
Dengan demikian pandangan cinta kasih erotis merupakan abstraksi individual belaka maupun pandangan bahwa cinta kasih erotis itu tiada lain dari perbuatan kemauan.merupakan gagasan yang keliru.
Cinta…
Jika kita dengar kata – kata itu maka akan teringat pada satu definisi dasar yang berhubungan dengan persaan yang mungkin dapat mengingatkan kita pada seseorang yang memilki arti khusus dalam diri atau hidup kita. Persaan itu “Cinta” pasti akan datang pada diri setiap manusia ditampik atau tidak. Nurani setiap manusia pasti akan mengakui tentang perasaan yang satu itu ”Cinta” hanya saja mulutlah yang berkata bohong.
19.
Cinta hanya datang pada mahluk Tuhan yang bernama manusia karena pada diri setiap diri manusia akan selalu diimbangi oleh akal dan nafsu. Dan cinta tidak akan pernah datang pada mahluk Tuhan lainnya karena mereka “Mahluk Tuhan Selain manusia” hanya memilki nafsu saja atau bahkan tidak sama sekali. Sebagai contoh sederhana malaikat, ia hanya memilki kebaikan saja dan selalu beribadah pada Tuhan begitu pula Iblis yang hanya memilki nafsu keburukan “menghasut dan selalu mengajak kita “manusia” agar mengikuti jalannya”. Kebaikan dan keburukan tersebut dapat dikategorikan kedalam nafsu atau emosionalitas. Pada binatang dan tumbuhanpun demikan. Hewan atau binatang hanya memilki nafsu dan bukan cinta karena pada hewan atau binatang didak disertai akal dan nurani.
Perasaan yang berawal dari pandangan mata hingga turun kehati merupakan bagian dari hidup dan kehidupan manusia, yang esensinya dapat melahirkan kreatifirtas dan cipta atau hasil karya melalui proses akhir, yaitu tanggung jawab. Cinta pada dasarnya dapat dikatakan sebagai budaya yang menggunakan perasaan serta akal sehat.
Dari sebuah cinta dapat melahirkan satu bentuk seni yang dituangkan dalam goresan kertas dan kanvas seperti seni lukis dan gambar.
Dari sebuah cinta dapat melahirkan satu bentuk seni yang memadukan irama dan nada dalam satu dinamisasi yang dikenal sebagai lagu dan seni musik.
Dari sebuah cinta dapat melahirkan satu bentuk seni melalui goresan pena yang disebut sajak, pantun atau novel.
Dari sebuah cinta dapat melahirkan satu bentuk seni yang menggabungkan antara medidisasi nada dan goresan pena yang melahirkan drama, film dan lain sebagainya.
Dan dari sebuah cintalah dapat melahirkan tanggung jawab, baik pada pasangan atau orang yang kita cintai atau pada lainnya, maka
Dari sebuah cintalah terlahir manusia – manusia baru yang menghuni semesta kita ini.
Ungkapan yang ditimbulkan dari satu kata cinta tentulah tidak dapat dilepaskan dari suatu media perantara yang dapat menggambarkan dan memvisualisasikan serta mendefinisikan tentang perasaan “Cinta” tersebut, baik melalui alat komunikasi “bahasa” yang melahirkan sajak, puisi dan lain sebagainya atau bahkan yang meng-irama-kan nada dan shimpony.
Jika kita berbicara mengenai cinta maka itupun tidak dapat dipisahkan dengan unsur – unsur seni dan kebudayaan yang ada. Cinta sama dengan budaya yaitu suatu rasa, karya dan karsa.
Cinta bukanlah suatu monopoli orang dewasa saja tetapi cinta juga dapat hadir pada anak kecil tanpa memandang siapa, dari mana, warna kulit dan lain sebagainya. Karena cinta pada dasarnya merupakan suatu rasa yang sangat sulit untuk diungkapkan, baik dengan kata atau nada. Cinta itu sendiri tidak dapat dipisahkan dari kasih dan sayang karena keduanya “antara kasih dan sayang” merupakan aplikasi lanjutan atau esensi dari sebuah kata cinta melalui beberapa kata dalam bentuk kasih, sayang, pemujaan dan lainnya yang kesemuanya akan dibalut dalam satukata tingkat tinggi, yaitu tanggung jawab.
Cinta itu sendiri memilik unsur – unsur yang mempengaruhinya. Dengan kata lain penunjang sebagai pembuktian dari pengorbanan karena cinta syarat akan pengorbanan. Seperti ; Tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, pengertian saling percaya dan terbuka dan masih banyak lagi
20.
Muhamad Iqbal seorang philosof Pakistan mengatakan tentang cinta. Cinta dimata Iqbal memiliki dimensi spiritual yang dinamakan Isyq-o muhasbat yang memberikan daya kreatifitas yang hidup dan sebagai berdirinya suatu pribadi dan kepribadian. Dimana cinta menduduki urutan pertama dalam tariqh (suatu jalan, cara atau ikhtiar) hingga menuju penyempurnaan diri dan pensucian hati.Cinta menurutnya juga merupakan stasiun terakhir yang terletak pada Tuhan yang bersifat fundamental.
Definisi tepat yang dapat
menggambarkan tentang cinta sangatlah sulit untuk dijelaskan secara terperinci
dan sempurna, karena jika api cinta sudah berlobar maka akan sangat sulit untuk
dipadamkan. Cinta merupakan kekuatan spiritual yang dapat membangkitkan fungsi
– fungsi kecerdasan emosional dan secara spiritualitas dapat menembangkan potensi
– potensi orang yang sedang mengalaminya.
CONTOH KASUS:
“AYAH JAJAKAN GINJAL SEHARGA IJAZAH ANAK DIBUNDARAN HI”
JAKARTA, KOMPAS.com — Di tengah teriknya sinar
matahari yang menerpa Ibu Kota, seorang bapak dan putrinya memegang poster dan
menunjukkannya kepada para pengendara mobil yang melintas di Bundaran Hotel
Indonesia. Pada poster itu, sang ayah menawarkan ginjal untuk menebus ijazah
putrinya itu yang bernama Sarah Meylanda Ayu.
Dia adalah Sugiyanto. Dia terpaksa melakukan hal tersebut demi menebus ijazah Ayu di Pondok Pesantren Al Asriyah Nurul Iman. Untuk menebus ijazah anak keduanya itu, pria yang bekerja sebagai penjahit itu harus membayar Rp 17 juta.
Sampai saat ini, ijazah SMP dan SMA Ayu selama bersekolah di pesantren itu belum juga diambilnya. "Jangankan ginjal, jantung pun saya jual jika ada yang mau. Demi anak saya, saya rela mati," kata Sugiyanto di Bundaran HI, Rabu (26/6/2013).
Dia adalah Sugiyanto. Dia terpaksa melakukan hal tersebut demi menebus ijazah Ayu di Pondok Pesantren Al Asriyah Nurul Iman. Untuk menebus ijazah anak keduanya itu, pria yang bekerja sebagai penjahit itu harus membayar Rp 17 juta.
Sampai saat ini, ijazah SMP dan SMA Ayu selama bersekolah di pesantren itu belum juga diambilnya. "Jangankan ginjal, jantung pun saya jual jika ada yang mau. Demi anak saya, saya rela mati," kata Sugiyanto di Bundaran HI, Rabu (26/6/2013).
Sugiyanto
mengatakan, tadinya ia diharuskan membayar sejumlah uang administrasi selama
Ayu menempuh pendidikan di pondok pesantren yang terletak di Desa Waru Jaya,
Parung, Bogor. Dia diharuskan membayar Rp 70 juta. Sebab, sekolah itu meminta
Sugiyanto membayar Rp 20.000 per hari sejak Ayu masuk pesantren dari tahun
2005.
"Tapi, setelah saya ngomong dengan pihak sekolah, akhirnya sekolah memutuskan agar saya bayar uang ijazahnya saja. Yang Rp 70 juta dibebaskan," ujarnya.
Walau demikian, ia tetap belum mampu menebus ijazah yang diminta pesantren tersebut. Untuk menebus ijazah SMP anaknya, Sugiyanto harus membayar Rp 7 juta, sementara untuk ijazah SMA Rp 10 juta. Sugiyanto tidak mampu membayarkan ijazah anaknya karena ia tidak mempunyai penghasilan tetap. Warga Kebon 200, Kelurahan Kamal, Jakarta Barat, ini sehari-harinya menerima pesan jahit pakaian di dekat rumahnya. Penghasilannya hanya sekitar Rp 60.000 sampai Rp 80.000 per hari. Itu pun untuk memenuhi kebutuhan hidup kelima anaknya.
"Tapi, setelah saya ngomong dengan pihak sekolah, akhirnya sekolah memutuskan agar saya bayar uang ijazahnya saja. Yang Rp 70 juta dibebaskan," ujarnya.
Walau demikian, ia tetap belum mampu menebus ijazah yang diminta pesantren tersebut. Untuk menebus ijazah SMP anaknya, Sugiyanto harus membayar Rp 7 juta, sementara untuk ijazah SMA Rp 10 juta. Sugiyanto tidak mampu membayarkan ijazah anaknya karena ia tidak mempunyai penghasilan tetap. Warga Kebon 200, Kelurahan Kamal, Jakarta Barat, ini sehari-harinya menerima pesan jahit pakaian di dekat rumahnya. Penghasilannya hanya sekitar Rp 60.000 sampai Rp 80.000 per hari. Itu pun untuk memenuhi kebutuhan hidup kelima anaknya.
21.
Sugiyanto
mengaku sudah tidak tahu lagi bagaimana cara mencari uang untuk menebus ijazah
anaknya itu. Tiga bulan lalu, ia sudah membicarakan permasalahan ini ke Komnas
HAM, Kementerian Agama, dan Kementerian Pendidikan. Akan tetapi, belum ada
tanggapan dari ketiga lembaga itu.
"Rp 1 miliar pun sebenarnya saya tidak akan mau untuk menjual ginjal saya. Tapi, demi sekolah anak, saya rela menjualnya," ucapnya
"Rp 1 miliar pun sebenarnya saya tidak akan mau untuk menjual ginjal saya. Tapi, demi sekolah anak, saya rela menjualnya," ucapnya
Ayu
bersekolah di pondok pesantren itu sejak tahun 2005. Ketika itu, ia mengenyam
bangku SMP. Awalnya, pihak pesantren tidak memungut biaya dari murid-muridnya,
tetapi ketika pemilik pesantren itu meninggal pada tahun 2010, terjadi
perubahan sistem yang mengharuskan para murid di pesantren tersebut untuk
membayar biaya administrasi.
Ayu lulus SMA pada 2012. Ia sempat melanjutkan kuliah di pesantren tersebut beberapa bulan. Akan tetapi, karena ia tidak sanggup membayar uang administrasi, akhirnya ia memutuskan untuk berhenti kuliah.
"Mau sekolah tidak bisa, kuliah tidak bisa. Ijazahnya saja tidak bisa diambil karena belum bayar," ujar gadis berjilbab itu lirih.
Ayu lulus SMA pada 2012. Ia sempat melanjutkan kuliah di pesantren tersebut beberapa bulan. Akan tetapi, karena ia tidak sanggup membayar uang administrasi, akhirnya ia memutuskan untuk berhenti kuliah.
"Mau sekolah tidak bisa, kuliah tidak bisa. Ijazahnya saja tidak bisa diambil karena belum bayar," ujar gadis berjilbab itu lirih.
Opini:
Seorang Ayah
yang berusaha memperjuangkan masa depan anaknya sampai rela melakukan apa saja
untuk buah hatinya sekalipun harus dengan menjual organ yang sangat penting .
Karna cinta
kasihnya yang tulus memperjuangkan hak masa depan anaknya, namun bagaimana
dengan sikap para pemimpin yang seharusnya menjamin pendidikan warga negaranya
. hanya karna ekonomi yang tak mampu untu menebus ijazah sampai ijazahpun
ditahan. Mudahan mudahan tidak ada lagi kasus seperti ini nantinya .
Terapkan cinta kasih dalam kehidupan .
22.
BAB
5
PENUTUP
KESIMPULAN
:
BAB
1 ISD: Ilmu Sosial Dasar (ISD) adalah suatu program pelajaran
yang dikembangkan di perguruan tinggi. Pengembangan Ilmu Sosial Dasar ini
sejalan dengan realisasi pengembangan ide dan pembaruan sistem pendidikan yang
bersifat dinamis dan inovatif. Ilmu Sosial Dasar (ISD) adalah ilmu-ilmu
sosial yang digunakan dalam pendekatan sekaligus sebagai sarana jalan keluar
untuk mencari pemecahan masalah-masalah social yang berkembanag dalam kehidupan
masyarakat
BAB 2 MANUSIA DAN KEBUDAYAAN : Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan
yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan
yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya
secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari
kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.
Manusia mempunyai empat kedudukan terhadap kebudayaan yaitu sebagai
1) penganut kebudayaan,
2) pembawa kebudayaan,
3) manipulator kebudayaan, dan
4) pencipta kebudayaan.
1) penganut kebudayaan,
2) pembawa kebudayaan,
3) manipulator kebudayaan, dan
4) pencipta kebudayaan.
BAB 3 KONSEPSI
ILMU BUDAYA DASAR: Kesimpulan dari
ilmu budaya dasar dalam kesustraan ini, kita sebagai manusia yang sudah pasti
lahir dengan budaya dari keturunan nenek moyang yang berbeda atau sama, tapi
kita tetap menjunjung rasa suatu persaudaraan dengan budaya lain, bukan malah
menjelek - jelekan atau membeda - bedakan.
pada dasarnya kita satu "Bhineka Tunggal Ika" itulah semboyan kita, menghargai dan menghormati kebudayaan di setiap ragamnya jenis budaya yang ada, dengan seperti itu kita pasti bisa mendapatkan dan pengalaman yang sangat berguna dengan mengetahui budaya yang berbeda
pada dasarnya kita satu "Bhineka Tunggal Ika" itulah semboyan kita, menghargai dan menghormati kebudayaan di setiap ragamnya jenis budaya yang ada, dengan seperti itu kita pasti bisa mendapatkan dan pengalaman yang sangat berguna dengan mengetahui budaya yang berbeda
BAB
4 MANUSIA DAN CINTA KASIH : Manusia dan kasih sayang sangat erat
hubungannya.karena manusia tidak bisa hidup tanpa kasih sayang.Kasih sayang hadir
dari mata lalu ke hati, apabila kasih sayang tidak di imbangi dengan oleh akal
pikiran maka kasih sayang itu akan menjadi sebuah mata belaka bagi diri
kita.Kehidupan ini tanpa kasih sayang tidak akan seiring dan sejalan dengan
berjalannya waktu, Kehidupan pun akan punah dengan sendirinya.Manifestasinya
dari kasih sayang dan cinta dapat menciptakan lingkungannya yang
tenteram.Karena setiap individu menyadari makna yang paling hakiki dan rasa
kasih sayang dan cinta dengan dengan kasih sayang kita akan selalu menghargai
karya orang lain
23.
DAFTAR
PUSTAKA
§ Mustopo,
M. Habib; Manusia dan budaya kumpulan esay; Usaha Nasonal, Surabaya,
1990.
MP. Suyadi, Drs; Ilmu Budaya Dasar; Modul UT; PT Karunika, Jakarta, 1990.
Muhamad Kadir SH, Ilmu Budaya Dasar; Fajar Agung, Jakarta, 1990.
Soekanto Sorjono; sosiologi suatu pengantar; Rajawali Pers, Jakarta, 1990
MP. Suyadi, Drs; Ilmu Budaya Dasar; Modul UT; PT Karunika, Jakarta, 1990.
Muhamad Kadir SH, Ilmu Budaya Dasar; Fajar Agung, Jakarta, 1990.
Soekanto Sorjono; sosiologi suatu pengantar; Rajawali Pers, Jakarta, 1990
§ http://ariefsz.blogspot.com/2009/12/isd-pengertian-tujuan-isd-dan-ips.html Diakses tanggal 14 Oktober 2014
§ http://teraiania.wordpress.com/2011/02/23/tugas-ibd-manusia-dan-kebudayaan/ Diakses 16 oktober 2014
Diakses 16 oktober 2014
§ http://teraiania.wordpress.com/2011/02/27/tugas-ibd-manusia-dan-cinta-kasih/ Diakses 16 oktober 2014
24.
4 comments
good
ReplyDeletethank you :)
Deleteijin copy ya, semoga jd ibadah
ReplyDeleteterimakasih
silakan , semoga bermanfaat. terimakasih sudah mampir :)
Delete