FF Me vs You Part 14 Siwon Agnes swag couple
Hai hai hari ini aku mau share ff kelanjutan dari Me vs You mungkin beberaa part lagi ff ini akan habis, oyaa langsung aja happy reading pals jangan lupa untuk meninggalkan jejaknya yaa hargailah tulisan walau satu huruf.
Part 1 | Part 6 | Part 11 | Part 16
Part 2 | Part 7 | Part 12 | Part 17 END
Part 3 | Part 8 | Part 13
Part 4 | Part 9 | Part 14 |
Part 5 | Part 10 | Part 15
Part 2 | Part 7 | Part 12 | Part 17 END
Part 3 | Part 8 | Part 13
Part 4 | Part 9 | Part 14 |
Part 5 | Part 10 | Part 15
Judul : “Me vs You”
Genre : romance, adorable, humor (?)
Cast : agnez mo as her self
Siwon choi as him self
And other cast
PART 14
****
Bern, swiss at 01.00 A.M.
Siwon dan agnes mengetuk pintu rumah, dan ketika pintu
terbuka didepan mereka berdiri seorang wanita dan pria paruh baya, mereka
sedikit shock melihat wajah wanita paruh baya itu yang masih tertutup dengan
masker di wajahnya, untung saja agnes tidak jatuh pingsan melihatnya.
Tatapan wajah menyelidik ditunjukkan oleh Mr. Muljoto
dan Ms. Jenny, bukan hanya karna jam tidur malamnnya yang terganggu tapi melainkan
lebih kepada anak gadis perempuannya yang katanya awal perjodohan ini menentang
habis-habisan untuk menolak perjodohan ini malah sampai mengancam untuk kabur
dari rumah, tapi sekarang dia datang jauh jauh dari korea untuk menyusul mereka
ke bern bersama seorang pria. PRIA? Pria yang di jodohkan dengannya lebih
tepatnya, ada apa gerangan yang terjadi pada anak gadisnya ini.
“Kalian ngapain kesini?” Tanya Mr. Muljoto dengan nada
horror penuh penekanan. Tapi di samping agnes, siwon tersenyum tenang tanpa
raut tertekan sedikitpun, “ah dasar ahjussi ini pintar sekali berakting” ujar
agnes dalam hati .
“Maaf mengganggu malam-malam, abonim eomonim saya
kesini mau mengantarkan agnes, katanya dia kangen banget sama abonim dan
eomonim dan sebagai ekhm … calon suaminya” siwon acting batuk sakit keras dan
itu membuat agnes mual seketika. “ saya nemenin agnes kesini, kan ga baik kalau
anak gadis pergi jauh sendirian” sambung siwon sambil melirik agnes sekilas.
Dapat kalian bayangkan juga perubahan ekspresi yang terjadi
pada wajah Mr. muljoto dan Ms jenny. ,”benarkah?” Tanya nya ragu. Siwon
tersenyum menganggungkan kepalanya sebagai jawaban. Mr. muljoto menggelengkan
kepalanya lalu mengibaskan tangannya di udara “kita bahas besok pagi saja, Mah
tolong siapkan kamar buat siwon dan agnes papa mau istirahat”.
Melihat kejadian itu agnes terlihat dongkol sendiri ,
ahjussi tua itu , dia berakting sebagai pangeran berkuda putih yang rela
menemani sang kekasih kemanapun dia pergi, padahal agnes kesini diseret secara
paksa oleh choi siwon. Menyebalkan sekali bukan.
_
_
Siwon meneguk kopi hangatnya dengan tenang dan nyaman
. “Guten morgen, eomonim” sapa siwon hangat saat melihat sosok eoma agnes atau
lebih tepatnya ms. Jenny memasuki dapur. Jangan Tanya kenapa siwon memanggil eoma
agnes dengan sebutan eoma juga, itu memang kebiasaan barunya .
Ms. Jenny tersenyum “Guten morgen. Kamu bisa bahasa
Jerman?” Tanya Ms. Jenny sambil mengupas apel di hadapannya. Siwon mengusap
tengkuknya yang tak gatal.
“Saya Cuma bisa ‘guten morgen’ aja eoma. Itupun
diajarin agnes kemarin” balas siwon sambil tersenyum kaku.
“Kalian sampai di swiss kapan sih?”
“landing di zurichnya pagi eoma, tapi saya ajak agnes
jalan-jalan dulu, sekalian refreshing dari kerjaan di seol “ jelas siwon
panjang lebar.
“saking asiknya jalan-jalan sampai pulang ke bernnya
jam 1 pagi?” goda Ms.Jenny sambil tertaawa kecil. Siwon hanya tersenyum dan
mengangguk canggung. “oh ya eomonim, abonim udah bangun belum ya?” Tanya siwon
mengalihkan pembicaraan.
Ms. Jenny yang sedang sibuk mengaduk adonan mengangguk
pelan “ appa agnes sudah bangun dari tadi jam 5 pagi, coba liat di ruang tengah
biasanya sih lagi baca Koran.” Jawab Ms.jenny . siwon meletakkan cangkir
kopinya di washtaffel . “eoma aku tinggal dulu ya” pamit siwon sopan .
(Hanya sekedar info appa agnes memang ada perjalanan
bisnis di swiss tapi itu hanya 3 hari selebihnya appa agnes ingin refreshing ,
sekarang mereka sedang berada di rumah tantenya agnes lebih tepatnya adik dari
eoma agnes, ya keluarga agnes memang lumayan sering berkunjung kesini karna
sudah menjadi rutinitas tahunan).
“Pagi abonim” sapa siwon hangat saat melihat sosok Mr.
muljoto yang tengah focus pada Koran di depannya.
Appa agnes yang mendengar sapaan itu langsung menoleh kearah
siwon “eh nak siwon, pagi pagi” balas appa agnes. Siwon duduk di depan
Mr.muljoto.
“Appa kiho dan eoma titip salam sama abonim, katanya
kalo ada waktu suruh mampir ke rumah”.
Ucap siwon . Mr.muljoto menoleh saat mendengar bahwa nama Mr. kiho.
“Kami akan segera mampir, ah titip salam juga untung
mr.kiho ya” balas appa agnes , ia menjeda sebentar dan mengalihkan pandangannya
dari Koran dan kini menatap kearah siwon.
“Ngomong-ngomong ada urusan apa sampai kalian menyusul
kemari?” Tanya appa agnes ragu sambil menyesap kopinya.
“begini om saya ingin menyampaikan niat eoma dan appa
yang ingin memepercepat pernikahan aku dan agnes” ucap siwon menjelaskan , ada
sedikit kegugupan dihati siwon.
Appa agnes hampir tersedak ketika mendengar penuturan
dari siwon . ia menatap siwon penuh Tanya dengan dahi yang berkerut. “kenapa?
Apakah kalian sudah…” tanya appa agnes penuh selidik.
“ah tidak kami belum melakukannya, mana mungkin aku
melakukannya tanpa status yang sah” potong siwon menjelaskan, ia tersenyum kaku
mendengar penuturan calon mertuanya itu.
Appa agnes menghela nafas lega “ lalu kenapa?” Tanya
nya lagi , ia heran ada apa dengan calon menantu nya ini kenapa ingin
mempercepat pernikahan.
“Ini pesan dari eoma dan appa katanya mereka ingin aku
menikah sebelum peresmian resort kami minggu lusa nanti, tapi bukankah
pernikahan itu lebih cepat lebih baik. Lagi pula apa bedanya bulan depan
ataupun minggu depan toh keduanya akan bermuara ke sebuah pernikahan, abonim
setujukan?” ucap siwon bijak.
Mendengar penuturan calon menantunya itu mebuat appa
siwon tertawa kecil “dasar anak muda mau nya serba cepat, saya sangat setuju
kalau kalian mau mempercepat pernikahan, karna saya akan berbesanan dengan
keluarga sahabat saya. Tapi ini kembali kepada masa depan agnes. Jadi
keputusannya kembali ke dia” putus appa agnes. Siwon yang mendengar persetujuan
itu hanya tersenyum senang. “oya memangnya adikmu sudah kembali dari London?”sambung
appa agnes
“belum, jiwon masih kuliah jurusan desain di London
om, tapi aku sudah suruh dia ambil cuti sebentar” jawab siwon
“oh iya om lupa kalau jiwon itu seumuran dengan agnes.
Ngomong-ngomong Gimana perkembangan perusahaannmu?” Tanya appa ricky hangat
Siwon menganggukkan kepalanya, “baik om, kebetulan
minggu kemarin kita baru buka cabang baru lagi di spanyol”
Appa agnes tersenyum bangga “ternyata darah pembisnis
keluarga choi benar-benar menurun padamu ya, tidak salah aku memilihmu sebagai
calon menantu” ucap appa agnes bangga sambil menepuk nepuk bahu siwon, siwon
hanya tertawa mendengar pujian dari calon mertuanya itu
“ah om bisa aja, aku dengar om suka koleksi mata uang
lama dari berbagai dunia ya? Kebetulan kemarin aku ada 2 mata uang lama dari
spanyol ” Tanya siwon antusias. Siwon membawa pembicaraan mereka lebih dalam
lagi.
***
Agnes tertawa kecil saat berhasil mengagetkan sang
eoma yang sedang sibuk memasak didapur, “Anak gak sopan” sungut Eoma Agnes
sambil mencubit idung putrinya pelan.
“Eoma masak apa? Aku kangen masakan eoma “ Tanya agnes
manja sambil memeluk erat pinggang eomanya.
“banana chocolate pancake , kesukaan kamu kan?” seru
Miss. Jenny yang sambut anggukkan semangat dari anak gadisnya. “kamu ini belum
mom tinggal seminggu sudah kangen, gimana nanti kalau kamu menikah” tambah miss
jenny disertai tawa renyahnya. Agnes hanya mendongakkan kepalanya mencoba menatap
mata eomanya tak setuju.
“kalaupun aku menikah aku mau tinggal bersama eoma
saja” ujar agnes cemberut. Miss jenny hanya menggeleg geleng kan kepalanya
menanggapi tingkah manja anak gadisnya itu.
Seorang wanita yang sedikit mirip dengan miss jenny
menatap kedua wanita yang sedang melepas rindu itu sambil berdecak geli . “Hey yang namanya menikah itu kau harus
mengikuti suamimu , tidak bisa kau selalu mengekori mommy mu mimo” ujar wanita
itu. Ia meneguk habis air putihnya sambil berjalan kearah meja bar dekat dapur.
Mendengar suara itu membuat agnes mau tak mau melemparkan pandangannya kearah
wanita tadi. Agnes melepaskan tangannya yang sedang memeluk eomanya dan
berjalan menghampiri wanita yang mirip dengan eomanya itu hanya saja terlihat
sedikit lebih muda dari eomanya, ia menatap sebal kearah wanita itu.
“Aunty !” seru agnes. Wanita itu hanya tertawa geli
melihat ekspresi keponakannya itu.
“Hey begitukah caramu saat bertemu dengan aunty mu?
Lagi pula apa kau tidak merindukan aunty jill Gladys yang cantik ini mimo?”
jill berdecak sebal, ia berpura-pura terlihat marah pada keponakannya itu,
kemudian berputar mengubah posisi duduknya jadi memunggungi agnes. Ya wanita
yang di sapa jill itu tak lain adalah tante agnes atau adik dari eoma agnes
miss jenny lebih tepatnya, agnes memang sangat dekat dengan tantenya ini, semenjak
tantenya menikah dengan pria berkebangsaan jerman, aunty jill memilih untuk menetap
di bern dan itu yang membuat agnes sering berkunjung kemari.
“Aunty…. I miss you so badly” ucap agnes lembut dan
memeluk tantenya itu, “semenjak aku tinggal di korea kenapa aunty tak pernah
mengunjungiku? Apa aunty tak suka korea?” lanjut agnes, ia menatap heran kearah
tantenya.
“miss you too mimo, noo aunty suka dengan korea, tapi
aunty sedang sibuk jadi tak sempat mengunjungimu” ujar aunty jill menjelaskan ,
agnes hanya ber’oh’ria menanggapi jawaban dari aunty nya. “Oh iya, cowok yang
datang sama kamu semalam itu siapa? Temen atau pacar? Tapi kalau pacar harry
apa kabarnya?” selidik aunty jill dengan logat jerman yang kental karna sudah
terlalu lama ia menetap di bern. Semalam
aunty jill memang tak sempat berkenalan dengan pria yang datang bersama agnes ,
ia hanya melihat sekilas dari kejauhan.
Agnes yang sedang menyeruput hot chocolate nya sedikit
tersedak. “aku ga pacaran sama harry aunty” ujar agnes tenang sambil meniup hot
chocolate nya.
“really?” Tanya aunty jill tak percaya. Agnes
mengangguk ragu. “ga pacaran kok sering jalan bareng berduaan mesra banget lagi”
ujar jill sambil mencolek dagu agnes di sertai dengan evilsmirknya.
Agnes hanya
diam pipinya sudah merah padam karna godaan dari auntynya. Aunty tertawa.
“aunty pikir dulu kamu ngambek mau kabur loh karna ga direstuin, eh ternyata
sekarang di korea dapet yang lebih mature ya? Jadi sekarang ga suka yang bule
dan seumuran lagi nih sekarang sukanya yang asia dan lebih dewasa ya?” gurau
aunty jill senang sambil menaik turunkan kedua alisnya. Agnes mencoba untuk
tersenyum.
“Udah jill jangan goda keponakan mu terus, ga liat apa
mukanya udah merah kayak tomat gitu” seru miss jenny menengahi sambil
meletakkan pancakenya. “oya kaka lupa kasih tau kamu kalau bulan depan agnes
akan menikah” . tambah nya , aunty jill membulatkan matanya sempurna.
“hah menikah? Kenapa buru-buru sekali? Mimo
jangan-jangan kau sudah…” belum sempat aunty jill bicara miss jenny sudah
memotongnya. “Huss, kamu itu kalau ngomong ga bisa di rem ya , mana mungkin
keponakan mu melakukan itu”
Aunty jill tertawa “Agnes baru 19 th masih terlalu
muda untuk menikah ka, jadi aku kira agnes ke bablasan haha , kan yang namanya
hasrat anak muda itu gada yang tau yakan mimo?” Tanya aunty jail pada agnes ,
agnes hanya mendengus sebal. “apaansih aunty”
Agnes mengalihkan pandangannya kearah miss jenny
“eoma, appa belum bangun?” Tanya agnes mengalihkan pembicaraan.
“Udah dari tadi, emangnya kamu? Anak gadis kok
bangunnya jam 8 pagi. Kayanya lagi ngobrol sama siwon di ruang tengah , kayanya
appa kamu seneng banget sama nak siwon” ujar eoma agnes panjang lebar.
“Iya eoma aku liat dulu, takut takut nanti di mutilasi
sama appa” jawab agnes asal.
-
“Could he shut up and stop lying for a while ? pfft…”
gerutu agnes saat melihat siwon sedang tertawa bersama Mr. Muljoto di depan
lukisan abstrak di ruang tengah.
“Seru banget kayanya” sela agnes sambil mecium pipi
appanya sekilas.
Mr. Muljoto tertawa “kamu ga malu cium papa di depan
nak siwon? Haha, siwon ini ternyata koleksi mata uang lama juga loh . seru juga
ngobrol bareng dia” ujar appa agnes.
“pah hati-hati loh uang koleksi papah nanti ada yang
ilang” bisik agnes pada appa nya, tapi masih bisa didengar oleh siwon.
“kalau aku mah mau klepto juga pilih-pilih kali,
contohnya aku lebih pilih maling hati kamu aja” sontak saja ucapan siwon
membuat appa ricky tertawa. Agnes hanya menatap siwon tajam.
“ah sudah-sudah kalian ini, bilang saja mau ditinggal
berdua, yasudah papah kekamar dulu ya” pamit appa ricky.
Sekarang hanya ada siwon dan agnes, suasana menjadi
hening hingga agnes memberaikan membuka suaranya “ahjussi lagi ngebual apa lagi
sih?” Tanya agnes ketus. Siwon yang ditanya malah tidak menjawab wajahnya
berubah dingin. Sepertinya ahjussi masih marah simpul agnes.
“Ahjussi masih marah sama aku?” Tanya agnes ragu.
Agnes tak mendapat jawab dari siwon , siwon malah asik dengan i-phonennya
sendiri, “ahjussi” panggil agnes, tapi siwon tetap tak bergeming.
“aish umurnya saja yang tua tapi kelakuan kaya anak tk
, ngambek mulu” gerutu agnes agnes menghentakkan kakinya sebelum ia benar-benar
pergi dari ruangan yang terasa menyesakkan itu.
Siwon memandangi punggung agnes yang menjauh,
“seengganya aku bersikap lebih dewasa dari pria yang main asal peluk tunangan
orang lain” ujar siwon pelan, namun tegas.
****
Agnes sedang memotong pancakenya dengan semangat dan
sangat antusias tapi semangatnya itu terganggu karna sebuah deheman keluar dari
mulut siwon dan itu sebuah pertanda buruk bagi agnes.
“Saya boleh ngomong dimeja makan, abonim?” Tanya siwon
ragu.
Kini semua mata tertuju pada siwon tak terkecuali
aunty jill yang menatap siwon dengan penuh rasa penasaran. Mr. Muljoto
mengangguk pelan “Silakan”.
Siwon meletakkan kembali sendok dan garpunya ketempat
semula, dan menghembuskan nafas pelan dan berharap rasa gugupnya bisa hilang.
“mungkin abonim sudah tau karna saya sudah memberi tau maksud saya sebelumnya,
tapi saya ingin mempertegas lagi dan meminta izin dari semua keluarga agnes tak
terkecuali eomonim dan aunty. mungkin ini terlalu cepat menurut kalian, tapi
saya pikir-pikir kami sudah sama-sama cukup dewasa. Bagaimana kalau pernikahan
antara saya dan agnes dipercepat seminggu sebelum peresmian resort baru keluarga
kami minggu lusa nanti, apa kalian setuju?” ujar siwon panjang lebar. Miss jenny dan aunty jill hanya membulatkan
matanya tak percaya.
Agnes hampir saja tersedak mendengar penuturan dari
siwon. ia tidak menyangka jika ahjussi itu akan membicarakan hal itu secepat
ini lebih tepatnya dimeja makan. Agnes
meneguk susunya yang diberikan eomanya dengan sekali tegukan.
Aunty jill menatap miss jenny penuh Tanya. “ka katamu
agnes akan menikah bulan depan kenapa dia bilang minggu depan?” bisik aunty
jill, sedangkan miss jenny hanya menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.
“Ekhm kamu ga bercandakan mr. choi?” ujar miss jenny,
ia menatap siwon tak percaya.
Siwon menggeleng “Itu memang pesan dari appa dan eoma
sebelum kami kesini, kalau memang sudah cocok apalagi yang harus ditunda kan
eomonim?” balas siwon penuh keyakinan.
Mr. Muljoto meneguk air putih di sampingnya, “Ya saya
sangat setuju jika kalian segera menikah karna saya akan berbesanan dengan
keluarga sahabat saya. Tapi ini kembali ke maasa depan agnes. Jadi keputusannya
kembali ke dia.” Ujar Appa agnes tanpa ragu. Sebuah senyum mengembang di bibir
miss jenny.
“saya sangat setuju jika kalian segera menikah,
bagaimana sayang?” tandas eoma agnes tegas sambil menunggu jawab dari agnes.
Nafas agnes seketika tercekat dan perutnya terasa mual. Keringat dingin
bercucuran disekujur tubuhnya. Sedetik terasa setahun baginya sekarang.
“Aku…….” Ah sial kenapa sekarng lidah agnes sekarang
terasa keluh. Bahkan sekarang agnes lupa caranya untuk bernafas . God please
help me.
“Aku….. aku mau ketoilet sekarang” Ujar agnes gugp ,
tanpa menunggu persetujuan dari siapapun yang ada dimeja makan , kini agnes
sudah meninggalkan ruang makan yang sangat minim oksigen baginya itu.
Agnes menyentakkan dirinya diatas closet sambil
menutup pintu kamar mandi dengan kaki kanannya yang terbebas. Dengan segala
bentuk kekesalan yang sudah mencapai titik maksimal dalam keadaan yang terdesak
seperti ini agnes hanya bisa memukul kecil kepalanya sendiri yang disertai
sumpah serapah nya sekedar menyesali keputusan yang dia ambil dengan
terburu-buru.
Coba saja waktu itu agnes tidak melakukan hal-hal
bodoh yang niat awalnya untuk membatalkan perjodohan ini, bukannya batal malah
memperburuk keadaannya sekarang ia sudah semakin jauh jatuh kedalam pesona
seorang choi siwon.
Agnes menghembuskan nafasnya gusar ia menggelenggelengkan
kepalanya frustasi. “Gak gak gak ada yang harus disesali”
Tapi seandainya dulu harry lebih berani mengakui
perasaannya, ataupun seandainya ia bertemu lagi dengan harry lebih awal sebelum
perjodohan ini terjadi.
Ataupun harusnya, HARUSnya agnes tidak memutuskan
hubungannya dengan harry. Mungkin sekarang mereka masih bisa sama-sama berjuang
bersama untuk mendapatkan restu dari appa agnes.
“Ah.. seandainya … seandainya… waktu bisa di putar
lagi kejadian ini gaakan terjadi” dengus agnes putus asa ia mengacak ngacak
rambutnya frustasi. Tak lama beberapa detik kemudian terdengar pintu kamar
mandi di ketuk tidak sabaran. Agnes yang bisa menebak sosok orang dibalik pintu
bercat hitam itu pun hanya diam tak bergeming.
“Aku tau kamu lagi mikir yang macem-macem didalem,
cepet keluar, aku tunggu dikamar . kita harus bicara.” Seru siwon dengan nada tak
ingin dibantah sedikit pun. ‘Bagus, sekarang ahjussi itu sudah berubah menjadi seorang
diktator’ cibir agnes dalam hati.
****
“Maksdu kamu apa kabur kaya tadi?” Tanya siwon dingin
, ia menatap agnes dengan serius. Namun gadis yang ada dihadapannya sedakarng
malah berbalik menatap tajam siwon sambil berkacak pinggang.
“Dan maksdu kamu ngomong kaya gitu di depan eoma, appa
dan aunty itu apa?”
Siwon yang mendengar ucapan agnes hanya tersenyum tipis
penuh kemenangan. “Baby bukannya tujuan kita kesini memang untuk hal, itu
memberitahukan eoma dan appa mu, lagi pula apa kau lupa dengan perjanjian kita
bahwa kau akan menerima perjdohan ini dengan tulus?” ujar nya penuh percaya
diri. “Kenapa kamu jadi bimbang gini? Kayanya dulu kamu setuju aja, bahkan kamu
nerima lamaran aku kemarin” tambah siwon, ia menatap agnes penuh selidik,
sambil berharap bisa mendapatkan sedikit informasi tentang pria bule yang
memeluk agnes kemarin.
“aku ga bimbang, Cuma inikan pernikan sesuatu yang sacral
yang ga bisa dijadiin permaianna kaya gini” kilah agnes. Siwon melipat kedua
tangannya di depan dada.
“Hey aku ga pernah jadiin pernikahan ini sebagai
permainan, aku serius sama kamu, dan pernikahan ini ga akan pernah berakhir
dalam sebuah perceraian. Jadi pernikahan ini akan tetap sacral” jawab siwon
tegas.
“Iya sih… tapi kan…..” belum sempat agnes
menyelesaikan perkataannya , siwon sudah maju beberapa langkah kedepan dan
membuat agnes gugup tanpa sadar agnes melangkah mundur agar tetap dapat menjaga
jarak diantara mereka, siwon terus melangkah maju sampai akhirnya agnes
terpojok diujung kamar dan membuat agnes bersumpah serapah merutuki sang
arsitek yang mendesign ruangan ini. ‘Dasar bodoh’ rutuk agnes dalam hati.
Perlahan tapi pasti kini siwon sudah mempersempit
jarak diantara mereka, mungkin sekarang jarak mereka hanya sekitar beberapa
centi saja, bahkan agnes bisa merasakan hembusan nafas segar siwon menerpa
wajahnya. Siwon semakin menundukan wajahnya membuat agnes memejamkan matanya.
“AW..” pekik siwon sambil mengelus kaki kanannya yang
terasa nyeri ketika agnes menginjak kakinya.
“Sekedar peringatan untuk menghargai aku” ujar agnes
sambil tersenyum puas.
“Ya Tuhan kapan sih aku ga ngehargai kamu, tadi aku Cuma
mau bilang supaya kamu ga teriak kenceng-kenceng , takut nanti abonim sama
eomonim denger pembicaraan kita” jelas siwon sambil meringis menahan sakit.
“Lagian kamu aneh pas aku lamar sendiri kamu terima, tapi
giliran aku lamar baik baik sama orang
tua kamu tapi aku malah diginiin serba salah banget, terserah kamu deh maunya
apa” sambung siwon kesal sambil keluar dari kamarnya.
***
Agnes membaringkan tubuhnya diatas kasur sambil
menatap langit-langit kamar dalam diam, entah kenapa dia selalu menyukai
kegiatan ini. Suara notification smartphone agnes memecah kesunyian kamar,
dengan setengah hati agnes mengambil smartphonenya yang berada di sampingnya.
1 e-mail received
Well, it was good to
meet you last night.
Aku berharap kau
baik-baik saja baby mocha,
Sekarang aku sendiri
disini, waktu terasa berhenti.
Dan jika aku boleh
membuat permintaan dihari natal ini…
Aku ingin kau ada
disini, disampingku.
Baby mocha I miss you
and I need you.
Bisakah kau datang
menemuiku malam ini?
Agnes masih
terkesiap dengan pesan yang baru i abaca, pikirannya melayang pada kejadian
tiga tahun lalu ia teringat akan kenangannya bersama harry.
FLASHBACK
Harry menatap gadisnya
dengan penuh luka “kamu akan menetap di korea baby mocha?” Tanya harry tak percaya
sambil menghapus air mata dipipi agnes.
“Iya… karna untuk sekarang
papah ada urusan bisnis disana” ujar agnes sesegukan
“kapan kamu akan
kembali ke LA?”
Agnes diam untuk
beberapa saat ia memainnkan kuku jari tangannya “ aku ga tau kapan kembali atau
bahkan aku ga akan kembali ke LA” jelas agnes.
Harry menggenggam
tangan agnes “jadi kamu gakan kembali ?” Tanya harry.
“Kemungkinan besar iya”
jawab agnes, ia menghapus air matanya beberapa kali. “udah gada yang mau kamu
bicarain lagi kan? Aku harus pergi” sambung agnes. Ia mulai berdiri dari
kursinya dan ingin segera meninggalkan café yang terasa sesak dan penuh
kenangan ini. Agnes berhenti ketika sebuah tangan menghentikan langkahnya.
“Agnes aku emang ga
pernah bilang kalau aku cinta sama kamu ataupun ungkapin perasaan aku ke kamu,
tapi bukan berarti aku ga sayang sama kamu, aku terlalu minder dengan status social
kita yang jauh berbeda, kamu kalangan jenset sedangkan aku dari keluarga biasa,
aku terlalu takut buat ungkapinnya ditambah lagi setelah melihat reaksi papah
kamu yang ga suka sama aku, nyali aku semakin ga ada nes, tolong ngertiin aku”
ujar harry panjang lebar
Mata agnes
berkaca-kaca mendengar penuturan dari harry. “Jadi karna itu kamu ga pernah
ungkapin perasaan kamu, harry kita itu masih remaja kenapa kamu ga pernah
berfikir untuk jalanin aja dulu tanpa perlu perduli apa kata orang tua. Lagi pula
kamu taukan aku bukan tipe gadis matrealistis yang hanya mengejar materi, aku
ga butuh itu semua yang aku butuhin itu kamu. Kamu tau kenapa aku suka sama café
ini?” Tanya agnes sambil menahan agar air matanya tidak menetes. Harry hanya
diam tak bergeming ia menatap sedih gadisnya.
“itu karna kamu,
biarpun café ini sederhana ga mahal atau mewah, tapi café ini tetep jadi café favorite
aku , karna di café ini banyak kenangannya sama kamu, kamu inget dicafe ini aku selalu beli yang berbau moca
entah ice cream moca, mocha float dan lain-lain karna itu kamu panggil aku baby
moca sampai sekarang, karna kamu aku mau makan di pinggir jalan walaupun
seberna aku ga pernah makan dipinggir jalan, karna kamu aku bisa ngurangin hobi
shopping aku, dan karna kamu juga aku bisa jadi orang yang lebih menghargai
uang, itu semua karna kamu harry , kamu itu pria baik harry kenapa kamu harus
minder hanya karna sebuah materi.” Tambah agnes.
Harry menggenggam
tangan agnes resah “ kamu ga ngerti apa yang aku rasain”
Agnes mengangguk
mengerti “jadi dalam kurun waktu 3 tahun aku sama kamu walau tanpa status yang
jelas dan sampai detik ini kamu masih belum bisa perjuangin perasaan kamu?” Tanya
agnes sakartis. Harry hanya diam membeku tak menjawab pertanyaan agnes, agnes
melepaskan genggaman tangan harry.
“Jadi Cuma segini rasa
sayang kamu sama aku? Untuk ngadepin papah aku aja kamu ga berani, jadi 3 tahun
kita bareng itu belum cukup buat kamu untuk perjuangin perasaan kamu?”
Harry menggelengkan
kepalanya ia menghembuskan nafasnya berat “bukan gitu, agnes aku mohon tolong
ngertiin aku, aku janji sama kamu suatu
saat nanti saat aku udah layak di depan papah kamu aku akan kembali sama kamu”
ucap harry tegas.
Agnes hanya tersenyum
tipis lalu menghapus air matanya yang sudah bercucuran “terserah” ujar agnes
lelah kemudian berlalu meninggalkan harry di café.
FLASHBACK END
“aku janji sama kamu
suatu saat nanti saat aku udah layak di depan papah kamu aku akan kembali sama
kamu”
Kata-kata itu seakan sudah tertanam dikepala agnes, bagai sebuah role film selalu berputar dikepala agnes
sudah banyak jejak basah mengalir di pipinya agnes tidak bisa membendung perihnya
hati saat mengingat kejadian pahit itu. Mungkinkah Tuhan sedang memberikan
peunjuknya atas harapan harry ?.
TBC................... Pftt akhirnya kelar juga ngetik part 14 nya sampe keringetan loh drama banget yak ff nya wkwkw gtau dapet atau ga feelnya ....... dadah sampai ketemu di part selanjutnya jangan lupa rcl dan comment yak
3 comments
hai" author, maya is back hehe.. finally, bisa baca ini ff lagi.. di part 13 ada perang dunia ketiga siwon n harry.. haha.. di part ini agnes nya bingung antara harry atau ahjussi... makin seru... next next... waiting for you.. haha :D :D
ReplyDeleteakhirnya maya kembali {bighugs} iya aku kangenn , haha mereka perang tapi tetep akhirnya harus happy end yaa. huft walaupun kenyataannya mereka bubar (sad ending) , di dalam ff swag author bikin happy ending lah yaa XD haha
Delete{hugback} miss u too, semoga happy end nya ga cuma di ff tapi di dunia nyata juga #maksa.. LOL..
Delete