FF Who is my lover part 2
Haeee aku kembali lagi dengan ff tergeje ku hehe maaf kalau ff nya jelek dan ga sesuai dengan harapan kalian sekali lagi mianhee....
Aku disini cuma pengen menghibur semoga tulisan ga jelas ini bisa bermanfaat , dan maaf apabila ada kesamaan isi atau scane tak terduga dan lain sebagainya atau apalah itu karna aku jga terinspirasi dari adegan adegan ff yg pernah aku baca , mian kalo ada yg ga suka ... oh ya makasih buar readers yg udah menyempatkan membaca ff gaje ku , jangan lupa comment ya untuk memperbaiki cara penulisan author biar lebih baik kedepannya aminn
Happy reading palsweetie
Who Is My Lovers
Judul : Who is my lovers
Genre : Sad, Humor, Friendship
Cast : Agnes Monica
Choi Siwon
Lee Donghae
Choi Jiwon
review PART 1
“dia pria yang pernah ku ceritakan pada mu donghae, jika bukan karna dia mungkin waktu itu aku tidak bisa mengikuti kelas praktek” jawab agnes sambil memakan snack nya, Ia tak menyadari bahwa siwon ternyata satu sekolahan dengannya, karna pada saat itu siwon memakai baju biasa. Donghae hampir saja tersedak ketika mendengar bahwa siwon lah si pangeran berkuda putih yang pernah di ceritakan agnes ada nya.
“Kau kenapa oppa? Kenapa begitu terkejut?” Tanya agnes polos sambil memberikan segelas air kearah donghae.
Donghae menggeleng pelan sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. “ah tidak apa-apa” jawab donghae singkat. Sejujurnya dia sudah sangat malas jika sdah membahas sesuatu yang berbau dengan siwon.
“Really?”
“iya, agnes…” ucap donghae , ia menjeda sebentar perkataannya dan itu membuat agnes mengerutkan dahinya . “Agnes sebaiknya kau jangan terlalu dekat dengan siwon” . Agnes menatap donghae dengan tatapan seakan bertanya WHY? Donghae yang mengerti arti tatapan dari sahabatnya itu hanya menghembuskan nafasnya kasar, donghae tidak tau bagaimana cara menjelasan pada sahabatnya ini.
“Aku ga bisa jelasin ini ke kamu sekarang, intinya siwon itu ga baik buat kamu, dia itu punya niat lain nes”
“Donghae, bukankah siwon itu sahabat kamu ? kenapa kamu bilang siwon itu ga baik, coba kamu jelasin ke aku dengan detail, apa kau sedang bertengkar dengannya hum?” jawab agnes kesal ia memandang donghae seakan mengatakan “what’s wrong with you” .
Donghae hanya diam tak menjawab pertanyaan dari agnes, ia terlalu lelah tak tau bagaimana cara nya untuk menjelaskan pada agnes. Ia juga terlalu malas untuk berdebat dengan gadisnya untuk saat ini.
“Karna dia kan menyakitimu dan merebutmu dariku nes” Batin Donghae sambil mengacak rambutnya frustasi.
PART 2
_
Seiring berjalannya waktu siwon dan agnes semakin dekat mereka sering menghabiskan waktu berdua, mulai dari makan siang bersama, kekantin bersama, hangout bersama dan lain-lain . sejujurnya agnes sangat-sangat bahagia dengan semua ini. Sampai yang terakhir agnes benar-benar terkejut dengan ajakan siwon sejujurnya sudah sangat lama agnes menginginkan hari ini terjadi, ya setelah makan siang kemarin siwon mengajak agnes pergi kencan , oh tuhan saat mendengar kata itu agnes serasa ingin pingsan.
“Donghae you know what? besok malam siwon mau mengajak ku kencan “ ujar agnes antusias, gadis itu berputar didepan cermin washtafel, senyum terus merekah dibibir cherry nya, sambil terus memegang ponselnya. Kurang lebih sudah hampir setengah jam agnes bercerita tentang perkembangan hubungannya dengan siwon dari mulai A sampai Z pada sahabatnya itu lee donghae. Pria diseberang telfon itu masih setia mendengarkan ocehan gadisnya , walaupun terkadang hatinya sakit mendengar semua keluh kesah dari agnes tentang siwon.
“Baik lah agnes apa kau tidak ingin bersiap-siap untuk kencan mu itu hum? Atau kau mau sampai sepanjang hari terus menelfonku nona cantik?” ucap donghae mengingatkan , ia tahu kebiasaan gadis yang sudah dikenalnya hampir setahun itu, ia tak akan bisa berhenti jika sudah bercerita tentang hal yang ia sukai. ah tidak terasa ia sudah mengenal agnes hampir setahun waktu terasa begitu cepat. Ia tersenyum ketika mengingat pertemuan pertamanya dengan agnes.
FLASHBACK
Seorang gadis yang memakai seragam SMA tengah berdiri dengan gusar di dekat halte bus, pria dengan seragam yang sama tak jauh dengan gadis itu diam-diam memperhatikan gadis itu dari kejauhan.
"eottokke, bisa terlambat kalau seperti ini" ucap Agnes sambil melihat ke jam tangan berwarna putih gading yang dipakainya, tiba-tiba lelaki itu sudah memeberhentikan motor sport merah di depan Agnes. Agnes menatapnya bingung siapa dia tiba-tiba berhenti didepanku apa dia seorang penjahat atau penculik, ketika sedang bergelut dengan batin agnes.
Agnes mengerjap-ngerjapkan matanya beberapa kali sampai akhirnya seseorang diatas motor itu akhirnya lepaskan helem merahnya. "hei ku lihat dari tadi kau gelisah sekali , kau mau kemana?” ia melihat agnes dari ujung kaki sampai kepala dengan teliti. “ Melihat dari seragam mu sepertinya kita satu arah mau berangkat bersama? " tambah lelaki itu, ia menghujami agnes dengan berbagai pertanyaan, dengan wajah bingung agnes melihat kekanan kekiri , kulihat tak ada orang selain diriku dan lelaki ini.
" kau bicara dengan ku? " tanya agnes polos. Lelaki itu hanya mendengus sebal dan bertolak pinggang menatap agnes.
"memangnya dengan siapa lagi? Apa ada orang lain disini selain kau? " balas nya. Agnes hanya menggelengkan kepalanya pelan sebagai jawabannya, kulihat dia memakai seragam yang sama persis dengan ku, ‘ah sepertinya dia satu sekolah dengan ku ‘ simpul Agnes dalam hati .
" yasudah naiklah, sebentar lagi gerbang sekolah akan ditutup jika kita terlambat" ucapnya dan kembali memakai helmnya kemudian mulai menstarter motornya kembali. " ayoo cepat.." tambahnya lagi.
FLASHBACK OFF
“ah iya kau benar donghae , harusnya aku bersiap-siap” ucap agnes sebelum memutuskan telfonnya.
*
*
*
“Donghae hari ini aku akan mentraktir mu sebanyak yang kau ingin” ucap agnes dengan senyum yang terus mengembang.
“Selamat ya atas hari jadi mu dan siwon , aku ikut senang” balas donghae tersenyum getir. Donghae mungkin ini saatnya untuk kau melepas agnes selamanya, semoga saja ini yang terbaik. ucap donghae dalam hati.
Entah kenapa Agnes terharu mendengar kata selamat dari donghae, agnes berhambur memeluk donghae erat “Terimkasih donghae kau memang sahabatku” entah kenapa walaupun agnes pacaran dengan siwon, donghae tetap khawatir dengan agnes dan dia tidak bisa sepenuhnya melepas agnes begitu saja pada siwon ada firasat yang tidak baik dalam benaknya.
****
407 Agnes melihat tanggal menunjukkan angka 7 april, tepat hari ini adalah hari ulang tahun kekasihnya itu dan Anniversary pertamanya dengan siwon. Agnes tersenyum bahagia didalam kamarnya. Ia harus memberikan kejutan pada kekasihnya itu. Agnes kembali tersenyum seperti ada ribuan kupu-kupu yang terbang dari dalam perutnya ketika mengingat kejadian hampir satu tahun yang lalu saat ia bertemu dengan siwon pertama kalinya.
“Wonie selamat ulang tahun” Agnes tersenyum sambil membuka kotak tipis merah marun berukuran sedang, agnes mengambil sebuah syal rajutan berwarna coklat dari dalam sana, agnes tersenyum ketika membayangkan wajah terkejut dari kekasihnya sambil meraba syal itu, tangannya sedikit ngilu karna jarinya tak sengaja tergesek syal buatannya sendiri, jari agnes sedikit terluka karna tusukan jarum ketika merajut syal itu.
Tiba-tiba terdengar dering ponselnya yang berada diatas nakas samping kasurnya,dengan cepat Agnes segera meraih ponsel itu, sebuah senyum muncul ketika membaca nama yang tertera di ponselnya bahwa si penelfon adalah my captain -Choi- .
“Yeobseo..” sapa Agnes sedikit manja sambil merebahkan kembali tubuhnya diranjang empuknya, dan memainkan anak rambutnya manja sambil mendengar suara berat prianya dari sebrang.
“Kita bertemu ditaman nanti sore”. Kebetulan sekali bukan? betapa senangnya Agnes saat itu pria yang ingin diajak bertemu nanti sore memintanya lebih dahulu bertemu. Pertanda jodoh bukan, ketika salah satu dari sepasang kekasih ingin bertemu dan salah satunya dapat merasakan hal yang sama.
“Yaa, kebetulan juga aku ingin menemuimu, ada sesuatu yang ingin kuberitahukan padamu” Agnes memutar tubuhnya merubah posisinya menjadi tengkurap .
“Baiklah, sampai jumpa” Siwon memutuskan sambungan telfonnya membuat gadis itu menaikan alisnya heran dan merasakan keanehan pada prianya itu. Tidak biasanya kekasihnya menelfonnya sesingkat itu, dan tanpa ada kata mesra didalam setiap percakapannya, bahkan ia tak memberikan ciuman jarak jauhnya. Kebiasaan siwon setiap kali mengakhiri panggilan telfon dengannya. Kembali gadis itu mengecek layar datar ponselnya yang mana disana tertera wajah tampan Siwon sebagai wallpaper favoritnya. Agnes menatap dalam wajah Siwon dengan rasa tak percaya.
“Tuan choi kau melupakan bagaimana cara mengakhiri telfon denganku” ucap agnes sambil meraba layar datar ponselnya itu, suara manja itu terdengar sedikit kecewa saat mendapati kenyataan kekasihnya melupakan kebiasaannya memberi sedikit ciuman mesra ketika hendak menyelesaikan telfon dengannya.
****
Siwon terlihat ragu memasuki taman mewah ditengah kota seoul itu, taman yang mempersatukannya kannya dengan gadis yang akhir-akhir ini menyita seluruh pikirannya. Gadis yang mampu membuat dadanya berdesir hangat, setiap kali melihat senyum lembutnya. Gadis yang mungkin hari ini akan mendapatkan luka karna keputusannya.
Berkali-kali siwon menghela nafas panjang, dan mencoba memperlihatkan senyumnya ketika memandang kesekitar taman mengingat kenangannya dengan gadis itu, tapi kenangan itu sirna tak berbekas ketika ia mengingat janjinya pada adik semata wayangnya.
Siwon merogoh saku celananya ketika dirasakan ponselnya bergetar, seketika senyumnya menghilang ketika melihat siapa yang menelfon.
“Hallo baby apa tidurmu nyenyak?” Tanya siwon saat mengangkat telfon.
“oppa aku tak akan bisa tidur nyenyak sebelum wanita itu mendapat balasannya”
“Kenapa kau sangat membenci gadis itu?” Tanya siwon.
“Karna dia telah mencoba merebut kekasih ku”
“Dia tak merebut kekasih mu, lagi pula kau sudah putus dengan donghae, dia tak punya salah padamu, tak bisakah kau memaafkannya jiwon, dia gadis yang baik haruskan aku…..” belum sempat siwon menyelesaikan ucapannya, gadis diseberang sana sudah memotongnya dengan cepat.
“tidak, tidak akan pernah. Oppa, kamu tidak benar-benar menyukai gadis itu kan?” Tanya gadis yang di panggil jiwon itu.
“Ti… tidak , bukannya begitu.. mana mungkin aku menyukai gadis seperti agnes, baiklah tentu saja baby aku akan melakukan yang kau mau, akan aku buat donghae merasakan betapa sakitnya melihat gadisnya terluka. Hari ini aku akan putuskan agnes…” siwon menghentikan ucapannya ketika mendengar suara benda jatuh.
BRUKK
Agnes menjatuhkan kotak merah marun berpita gold itu, Agnes tak bersuara, gadis itu terlalu terkejut, sungguh ini diluar dugaannya, pria yang sangat dicintainya berencana untuk melepaskan dirinya. Otaknya kini terasa kosong dan sesak yang menjalari dadanya membuatnya tak mampu bersuara lagi. Agnes membeku tak percaya atas apa yang di dengarnya, cairan bening sudah menumpuk di sudut matanya.
“Agnes..” Ucap siwon lirih saat melihat siapa yang datang , siwon menjatuhkan ponselnya, sekarang siwon tak menghiraukan suara diseberang telfon yang sudah berteriak-teriak karna merasa diabaikan.
Siwon menatap agnes dengan penuh luka, siwon tak bisa membiarkan gadis yang di sayanginya menangis, ia ingin menjelaskan semuanya. Siwon maju selangkah mendekati gadisnya , namun gadis itu mundur dua langkah.
“Stop..” ucap agnes parau, siwon menatap sendu agnes. Agnes menarik nafas mencoba menghirup oksigen yang terasa mulai menipis disekitarnya.
“Jadi…. Jadi selama setahun ini kamu cuma acting? Semua kebersamaan kita itu hanya acting?” Agnes mencoba memberanikan diri untuk bertanya walaupun ia sudah tau jawabannya, tapi agnes ingin mendengar sendiri dari siwon apa maksud dari ucapan siwon di telfon tadi, hatinya kini penuh rasa sakit dan ketakutan.
Siwon hanya diam memperlihatkan tatapan sendunya pada gadis itu, ada tatapan penuh beban disana, meski ia sudah berusaha keras menyembunyikan semuanya tapi gadis itu mampu menyadarinya, ia ingin sekali menggeleng menepis semua anggapan gadisnya itu, Siwon ingin sekali mengatakan tidak untuk tetap membuat semuanya aman, tapi itu tak mungkin, ia harus segera mengakhiri semuanya sebelum adik kesayangannya lebih menyakiti gadisnya ini .
Agnes berusaha menghalau air matanya dengan mengalihkan padangannya kearah langit yang sudah mulai menggelap .
“haha bodoh , mana mungkin seorang choi siwon menyukai gadis biasa seperti aku” ucap agnes diselingi tertawa getir. “terimakasih selama setahun ini kau sudah berakting sangat bagus, seharusnya kau jadi actor“ sindir agnes , agnes memutar tubuhnya membelakangi siwon ia tak bisa lagi membendung air matanya yang sudah mendesak keluar, agnes menutup mulutnya dengan tangan kanannya. Ia berusaha menyembunyikan isak tangisnya.
Siwon menarik lembut tangan kiri Agnes yang hendak melangkah pergi, ia tak akan membiarkan gadisnya pergi dalam kesalah pahaman seperti ini.
“Lepaskan” ucap agnes dingin sambil sesekali menghapus air matanya, siwon sama sekali tak ingin melepaskan genggaman tangannya. “Aku mohon, siwon lepaskan” pinta agnes dengan lirih. Akhirnya siwon perlahan melepaskan tangan agnes , agnes melangkah pergi meninggal kan siwon.
“maafkan aku jika aku terlalu lemah untuk mempertahankan mu disisiku, aku tidak punya pilihan lain” batin siwon sambil menatap punggung agnes yang mulai menjauh.
-
Agnes tak bisa membendung lagi isak tangisnya, agnes duduk dipinggiran trotoar. “Appa eoma, kenapa rasanya sesakit ini, hiks hiks“ ucap agnes sesegukan sambil terus menepuk-nepuk dada sebelah kirinya berharap rasa sakit yang menjalar bisa sedikit berkurang. “appo, siwon napeun namja” .
****
Di dalam sebuah apartement , donghae turun dari ranjangnya dengan rambut yang masih terlihat basah menandakan bahwa dia baru selesai mandi dan menyegarkan tubuhnya setelah berjam-jam ia bergelut dengan fikirannya tentang agnes, entah kenapa ia tak bisa melepaskan fikirannya dari agnes.
Donghae memilih menonton tv untuk mengalihkan fikirannya, ia menatap ponselnya yang tergeletak di meja sejak kemarin, ia berfikir kenapa gadisnya tidak memberinya kabar dari kemarin. “ah momoya kau dimana” keluh donghae. Entah ini sudah keberapa kali ia mondar mandir naik turun dengan gelisah.
Tingtong….. terdengar saura bel yang tidak sabaran, segera Donghae melangkah keluar kamar, lalu ia berjalan dengan cepat menuju lantai bawah hendak melihat siapa yang datang.
TBC ..... huft akhirnya part 2 selesai jangan lupa rcl ya guys berilah komentar walau sedikit ������
0 comments