ff who is my lover part 3
****
Di dalam sebuah apartement , donghae turun dari ranjangnya dengan rambut
yang masih terlihat basah menandakan bahwa dia baru selesai mandi dan
menyegarkan tubuhnya setelah berjam-jam ia bergelut dengan fikirannya tentang
agnes, entah kenapa ia tak bisa melepaskan fikirannya dari agnes.
Donghae memilih menonton tv untuk mengalihkan fikirannya, ia menatap
ponselnya yang tergeletak di meja sejak kemarin, ia berfikir kenapa gadisnya
tidak memberinya kabar dari kemarin. “ah momoya kau dimana” keluh donghae. Entah
ini sudah keberapa kali ia mondar mandir naik turun dengan gelisah.
Tingtong….. terdengar saura bel yang tidak sabaran, segera Donghae
melangkah keluar kamar, lalu ia berjalan dengan cepat menuju lantai bawah
hendak melihat siapa yang datang.
Sebuah pemandanagan yang menyesakkan didepannya, agnes berdiri dengan
penampilan yang sangat berantakan matanya sembab , polesan bedak yang
dipakainya pun mulai menghilang karna tersapu air matanya, Agnes menatap
donghae sendu, hampir saja agnes terjatuh jika saja donghae tak menangkapnya.
Ia membawa agnes masuk kedalam apartementnya.
-
Agnes masih terduduk lemas disofa sambil memegang lututnya dan
menyembunyikan wajahnya disana. Terdengar sebuah isakan pelan dan penuh luka.
Segera Donghae menhampirinya dan meletakkan segelas air putih di meja, ia menarik
wajah agnes agar menatapnya.
“Donghae-ah” suaranya bergetar,matanya sudah sembab, polesan bedak yang
dipakainya mulai menghilang terkikis airmatanya.
“Apa yang terjadi?” Donghae bertanya dengan pelan.
“Dia ingin melepaskanku, dia bilang dia tak mencintaiku” Donghae tau
siapa yang dimaksud oleh agnes, ini yang ia takutkan selama ini, Siwon yang
merupakan anak orang terpandang tidak mungkin serius berhubungan dengan gadis
biasa seperti agnes, dan terlebih lagi siwon ingin membalaskan dendam adiknya.
dan benar dugaanya, sekarang Siwon membuktikannya.
“Bukankah aku dulu sudah pernah bilang jika ia tak baik untukmu, dia tak
akan serius denganmu”
“Tidak Donghae-ah, aku yang salah, betapa bodohnya aku percaya bahwa dia
benar-benar menyukaiku,” sungguh Donghae amat geram degan nada suara agnes yang
meski dirinya telah terluka degan keputusan pria itu masih saja ia membelanya.
Apakan cinta bisa membuat orang sebodoh itu.
“Baiklah, dimatamu dia selalu menjadi yang sempurna meski dari sekian sikapnya
secara tak langsung membuatmu terluka agnes-ah” Donghae menghapus air mata
gadis itu.
****
Setelah kejadian itu, agnes menghilang bagai di telan bumi, donghae
mencoba mencari ke rumah , ke tempat dimana agnes sering berkunjung tapi
hasilnya tetap nihil , donghae tidak menemukan agnes. Yang ia ketahui hanya
agnes sudah pindah rumah.
Entah sudah berapa kali donghae mencoba menghubungi agnes tapi selalu
mailbox.
To : Agnes
From : Donghae
Agnes-ah kau dimana? Jeball balas sms ku momoya.
Mungkin sudah ratusan kali donghae mengirimi agnes pesan yang isinya
sama. Donghae hampir frustasi sudah segala macam cara ia lakukan untuk mencari
agnes tapi hasilnya nihil. Donghae merebahkan tubuhnya di atas ranjang king
size nya , ia memejamkan matanya sejenak, ah betapa menyenangkannya melakukan
hal sesederhana ini pikir donghae, ketika dia sedang bergelut dengan fikirannya
, terdengar dentingan di ponselnya, diambilnya dengan cepat ponsel itu.
1 message received.
From Agnes.
Oppa mianhe karna aku menghilang begitu saja, aku tau kalau oppa sangat
menghawatirkan aku, tpi aku butuh waktu untuk sendiri, oppa sekarang aku merasa
lebih baik J , kau tau oppa? Aku
mendapatkan beasiswa di LA , aku pikir aku akan melanjutkan study ku disana,
aku akan berangkat nanti sore ke LA untuk mempersiapkan segala keperluan
disana. Oppa gomawo karna sudah mau menjadi sahabat ku selama 2 tahun ini,
mianhe kalau aku sering merepotkan mu, atau membuatmu kesal, oppa sampai saat
ini aku belum bisa membalas semua kebaikannmu aku sangat menyesal. Huft aku
pasti akan sangat-sangat merindukanmu , oppa jaga kesehatan mu ne , J .
Agnes
Monica.
Donghae membulatkan matanya tak percaya, ia segera menatap kearah jam dinding
di kamarnya. Jam menunjukan pukul 3 sore , donghae segera melompat dari
ranjangnya dan berlari keluar dan segera menaiki motor sport nya . ia mulai
mengendarai motornya kearah rumah agnes, disana ia melihat agnes yang sudah
mulai menaiki mobilnya.
“Agnes” teriak donghae sambil terus berlari mengejar mobilnya , agnes
yang mendengar teriakan donghae segera meminta supirnya untuk berhenti.
“Agnes buka pintunya” ucap donghae dengan nafas yang tersenggal-senggal. Ia mengetuk kaca
mobil agnes tidak sabaran. Agnes keluar
dari dalam mobilnya , agnes terkejut ketika donghae tiba-tiba memeluknya
hangat.
“momo-ya kenapa kau ingin ke LA begitu mendadak?” Tanya donghae
khawatir, “apa ini karna choi siwon?” tambah donghae ia menatap agnes serius.
“annie oppa, mungkin memang sedikit karna siwon , tapi bukan karna
itu, ini semua murni memang keinginanku, aku ingin menggapai
impianku di LA oppa” jawab agnes menjelaskan.
Donghae menatap agnes tak percaya, tapi agnes tersenyum seakan
meyakinkan donghae. Donghae tersenyum sambil tetap memegang bahu agnes.
“Baiklah kalau itu keputusanmu, Jangan lupa beri kabar oppa disini
arraso?” ucap siwon sambil mengacak lembut rambut agnes.
*
*
*
“Agnes…” Suara berat seorang pria membangunkan agnes dari lamunan
masalalunya yang sangat menyakitkan itu. Segera agnes menghapus air matanya.
“Eoh oppa sejak kapan kau datang?” Tanya agnes gugup , ia segera
mebetulkan letak duduknya.
“Baru saja, ada apa dengan mu, apa kau masih memikirkan pria itu?” Tanya
donghae penasaran, sambil menyeruput jus jambu milik agnes. Sekarang agnes dan
donghae sedang berada di salah satu café ternama di LA.
Degg jantung agnes terrasa terhenti ketika mendengar ucapan pria
dihadapannya ini. Ia tau siapa lelaki yang di maksud oleh donghae.
Mengingatkannya dengan seorang pria 3 tahun lalu , setelah hubungannya berakhir
dengan pria yang sekarang entah dimana keberadaannya, agnes tak pernah bertemu
lagi dengan pria itu sejak 3 tahun lalu hingga sekarang.
“Anniyo oppa , aku hanya sedang memikirkan skripsi ku yang sebentar lagi
selesai” jawab agnes cepat. Donghae hanya ber’oh’ ria, tak terasa waktu berlalu
begitu cepat sekarang gadisnya sudah hampir lulus kuliah, donghae tersenyum
ketika mengingat betapa lucunya agnes saat masih sma dulu, tapi agnes yang
sekarang sudah berubah jadi lebih dewasa dan semakin cantik.
“Apa rencana mu setelah lulus nanti mimo?” Tanya donghae . agnes hanya
memutar tubuhnya menghadap donghae. “hmm ntah lah mungkin aku akan melanjutkan
S2 atau kerja di kantor appa. Raut wajah donghae berubah ketika mendengar
jawaban agnes, sejujurnya bukan jawaban itu yang di harapkannya. Melainkan
lebih dari itu.
“kenapa kalian tidak meresmikan hubungan kalian saja?” ujar eoma agnes
yang tak sengaja lewat mendengar percakapan merka . donghae yang mendengar
pertanyaan eoma agnes hanya mengembangkan senyumnya, ah calon mertuanya ini
memag sangat mengerti dirinya pikir donghae. Agnes hanya menatap eomanya ragu,
sejujurnya ia masih belum bisa untuk membuka hati nya lagi setelah choi siwon
berhasil membawa hatinya pergi.
Agnes hanya menatap mata sendu lelaki yang selama ini sudah menemaninya
sampai sekarang ini. Tapi sampai sekarang agnes belum bisa memeberikan hatinya
untuk donghae hingga saat ini, bukan bukan karna agnes tidak mau berusaha, ia sudah
berusaha semampunya untuk memebuka hatinya untuk donghae, tapi apa daya kalau
hatinya masih belum mau memberikan ruang untuk donghae.
“eomaa, aku fikir ini masih terlalu cepat untuk ku, aku belum siap” ujar
agnes pada eomanya, ia sungguh tidak enak hati dengan donghae tapi mau
bagaimana lagi.
“kamu selalu bilang belum siap, mau sampai kapan , apakah kamu tidak
memikirkan donghae, dia begitu setia mendampingimu mimo.
“bu..bu..bukan begitu eoma..” ucap agnes gugup ia menatap donghae dengan
tatapan seakan minta pengertian.
“sudahlah eomonim kalau memang agnes belum siap , tidak apa-apa aku
masih bisa menunggu” ujar donghae yang seakan mengerti tatapan agnes. agnes
tersenyum lega mendengar penuturan donghae ada sedikit perasaan tidak enak di
hati agnes.
***
Di lain tempat seorang namja tengah sibuk berkutat dengan setumpuk
pekerjaan, namja tampan itu terlihat sangat workaholic , tentu saja bisa
dilihat dari sekarang lihat lah sekarang sudah pukul 2 dini hari tapi dia masih
saja berkutat dengan setumpuk pekerjaannya.
“oppa sudah lah ini sudah pukul 2 dini hari dank au masih berkutat
dengan kerjaanmu, mau sampai kapan oppa seperti ini mengalihkan semua fikiran
oppa pada pekerjaan agar tidak memikirkan gadis itu lagi kan ?” ucap seorang
gadis.
“Kyaa Siwon oppa kau mendengarkan ku tidak?” ujar jiwon a berteriak. Tapi pria bermarga choi itu tak bergeming sedikit pun.
“Nde nde arraso aku mendengarmu, biarlah oppa hidup seperti ini karna
ini kan yang kau mau, sekarang keluar lah dari kamar oppa” ujar siwon dingin.
“oppa berhentilah bersikap seperti ini, mian jeongmal mianhanata, aku ga
tau kalau ternyata oppa sangat menyukai gadis itu, aku minta maaf jadi
berhentilah bersikap seperti itu padaku dan pada dirimu sendiri, bogoshippo
oppa aku rindu dengan siwon oppa yg dulu yang narsis dan jail.” Tutur jiwon
sesegukan.
Grebb, siwon memeluk adik perempuan nya hangat.
“mianhe oppa ga bermaksud untuk membuat mu sedih jeongmal mianhe, beri
oppa waktu untuk membiasakan diri ne, oppa akan berusaha. Sekarang cepat lah
istirahat ini sudah malam besok oppa akan pergi ke US disana ada urusan
pekerjaan mungkin oppa akan 2 minggu disana, jadi kamu baik baik ne disini
jangan nakal arraso?” tutur siwon seperti seorang ayah yang sedang menasehati
gadis perempuan nya.
TBC...................
Please jangan lupa RCL dan tinggalin jejaknya yaa............ maaf kalo ffnya jelek :(
“nde arraso , tapi oppa juga cepat istirahat yaa, ini sudah larut malam
tidak baik untuk kesehatan oppa” jawab jiwon
“oppa …” panggil jiwon ragu, siwon
hanya menjawab dengan tatapan seakan bilang “kenapa?” .
“oppa , apa oppa tidak
berniat untuk mencari wanita lain?” Tanya jiwon dengan menundukkan kepalanya
tak berani menatap mata kakak semata wayangnya itu.
“anniyo, nde nanti oppa akan segera cari yeoja yang cantik seperti mu
ok” jawab siwon dengan senyum palsunya . jiwon menatap kakanya dengan tatapan
sedih , yang seakan menyiratkan ‘oppa bohong, oppa masih belum bisa melupakan
gadis itu, jangan pernah tunjukan senyum menyedihkan seperti itu lagi didepanku
oppa’ jerit jiwon dalam hati . sedetik kemudian jiwon merubah ekspresinya iya
pura pura tersenyum “jeongmal oppa?”.
“nde, oppa akan cari segera ok, lebih baik sekarang kamu kembali
kekamarmu , karna oppa juga mau istirahat “ ucap siwon sambil mendorong lembut
jiwon agar keluar dari kamarnya.
****
Seorang gadis tengah memeluk erat namja yang mirip dengannya di bandara
pertanda ia belum siap untuk ditinggalkan sendiri oleh kaka semata wayangnya
itu.
“oppa, oppa jangan lupa jaga kesehatan ne? makanlah yang banyak aku
benci melihat pipi mu yang mulai tirus itu” ujar jiwon sambil mencubit kecil
pinggang kakanya itu, “berjanjilah oppa kau akan selalu tersenyum walau tanpa
aku nde “ tambahnya.
“nde yaksoo , oppa janji , jaga kesehatanmu juga yaa” balas pria tampan
yang wajahnya terlihat sedikit tak terurus . “oppa pergi ne bye “ itu lah kata
terakhir yang siwon ucapkan sebelum meninggalkan adik semata wayangnya itu.
Jiwon hanya menatap sedih punggung kakanya yang mulai menjauh, dimatanya
tersirat sebuah penyesalan dan kesedihan yang terlihat jelas, ia sadar apa yang
di lakukannya dimasa lalu mengakibatkan kakanya berubah menjadi namja yang tak
punya semangat hidup.
“oppa jiwon janji akan membawa noona kembali pada mu “ janjinya dalam
hati.
TBC...................
Please jangan lupa RCL dan tinggalin jejaknya yaa............ maaf kalo ffnya jelek :(
0 comments