FF Me vs You Part 16 siwon agnes swag couple
Part 1 | Part 6 | Part 11 | Part 16
Part 2 | Part 7 | Part 12 | Part 17 END
Part 3 | Part 8 | Part 13
Part 4 | Part 9 | Part 14
Part 5 | Part 10 | Part 15
Part 2 | Part 7 | Part 12 | Part 17 END
Part 3 | Part 8 | Part 13
Part 4 | Part 9 | Part 14
Part 5 | Part 10 | Part 15
Judul : “Me vs You”
Genre : romance, adorable, humor (?)
Cast : agnez mo as her self
Siwon choi as him self
And other cast
HALLO para bloggies ku yang setia , aku kembali lagi dengan ff pertamaku ini dan kemungkinan sebentar lagi akan berakhir huuu :"). oke terimakasih untuk para readers yang udah ninggalin jejak nya aku ucapkan jeongmal kamsahamnida , yaudah langsung aja happy reading palsweetie :*
PART 16
****
Agnes bangun dari tidurnya, sejujurnya sedari tadi ia
tidak bisa tidur siang sedikitpun , agnes sudah mencoba berbagai macam cara
agar ia nyaman dengan posisi tidurnya mulai dari terngkurap, telentang, tiduran
dengan kaki yang menjuntai kebawah ranjang, kepala dibiarkan terbebas di
pinggir ranjang dan sebagainya tapi sedikitpun ia tak mendapatkan kenyamanan
itu, fikirannya selalu berkutat dengan choi siwon.
“Argghh dasar ahjusi nyebelin, ngapain ngajakin aku
pulang duluan tapi ujung-ujung nya aku malah diabaikan” ujar agnes frustasi
sambil mengacak rambutnya. Sejak agnes meninggalkan kantornya 3 hari yang lalu
bahkan siwon tak menghubungi agnes sekalipun, dan itu membuat agnes kesal dan
fikirannya melayang-layang entah kemana , apalagi jika melihat kenyataannya
bahwa ahjussi itu sedang meeting dengan si tante itu, dan jika mengingat foto
yang ada di dompet choi siwon ingin rasanya agnes menjambak rambut ahjussi tua
itu.
Agnes tak tau harus melakukan apa karna sebelumnya
agnes memang sudah cuti kuliah untuk sebulan ini, jangan Tanya alasannya, karna
itu semua kelakuan ahjussi itu.
Agnes menghembuskan nafasnya gusar kemudian
mengedarkan pandangannya keseluruh sudut kamarnya, sampai pandangannya jatuh
kearah nakas samping ranjangnya, agnes mengambil smartphonenya. Ia menatap
ponsel berlayar datar itu kemudian memutuskan untuk menelfon seseorang.
“Yeobseo” sapa agnes pada si penelfon
“Yak agnes kemana saja kau selama seminggu ini? Kenapa
tak pernah menghubungiku hah” cecar gadis disebrang sana.
“Yak dara noona , tidak bisa kah kau diam sebentar.
Akan ku ceritakan semuanya, tapi tidak bisakah kau hari ini kerumahku?” pinta
agnes pada gadis yang di sapa dara itu. Disebrang sana terdengar helaan nafas
panjang, membuat agnes mengerti jawabannya.
“Agnes-ah mian, aku sedang sibuk, untuk hari ini aku
tidak bisa kerumahmu. Memangnya ada apa?” ujar dara menjelaskan.
“Annie aku bosan dirumah, akukan sedang mengambil cuti
kuliah selama sebulan.” Jawab agnes lesu.
“Mwo? Bukankankah kau sedang berada di swiss? Kapan
pulang? Btw gimana dengan liburanmu dengan choi siwon?” Tanya dara penasaran
“Ah aku tak mau menyebut itu sebagai liburan , lebih
tepatnya aku diseret secara paksa oleh ahjussi itu. Kau tau, dia menyeretku ke
swiss hanya untuk meminta ijin untuk mempercepat pernikahan noona, aigoo
ahjussi itu benar-benar menyebakan terlebih lagi saat aku dipaksa pulang dengannya
dan sekarang aku diabaikan , kau tau kan noona bagaimana jengkelnya aku” keluh
agnes .
“Mwo? Dipercepat? Waeyo?” teriak dara histeris. Agnes
membalik tubuhnya menjadi tengkurap. Ia sedikit menjauhkan ponsel dari
telinganya disaaat mendengar teriakan dari dara.
“Akhir minggu ini” ujar agnes singkat, agnes bangun
dari tidurnya disaat terdengar suara ketukan dari pintu kamarnya. Agnes berlari
kecil menuju pintu, “ah apa mungkin eoma dan appa sudah pulang, aku pikir nanti
malam baru pulang” gumam agnes .
Agnes membuka pintu dan melihat seorang pembantu yang
berdiri didepannya “Nde ada apa bi?” Tanya agnes ramah.
“itu non ada tuan siwon dateng” jawab bibi sopan.
Agnes mengangguk mengerti. “Ah ahjussi itu ngapain di kesini, masih inget sama
aku.” Batin agnes. Agnes menuruni tangga dan berjalan kearah ruang tamu, tapi agnes
tidak menemukan siapapun disana. “kemana ahjussi itu “ pikir agnes berjalan
keruang tengah dan saat melihat kearah gazebo , agnes memutuskan berjalan
kearah gazebo di belakang rumahnya, gazebo itu tepatnya berada di tamannya.
Agnes berkacak pinggang setelah melihat siapa yang sedang tertidur di gazebo.
“Ahjussi” panggil agnes sambil menggoyangkan bahu
siwon. Tapi siwon tak bergeming sedikitpun ia masih tetap memejamkan matanya
dengan nyaman. Agnes berdecak kesal sambil duduk di samping siwon dalam diam.
“Ekhm, kenapa waktu itu kamu main pulang gitu aja?”
Kata siwon memulai pembicaraan sambil tetap memejamkan matanya. Tapi kini malah
agnes yang tak bergeming dan terlihat tak tertarik untuk menyahuti ucapan
siwon.
Siwon yang tak mendengar jawaban mulai membuka
matanya, dan merubah posisinya menjadi duduk di samping agnes. “kenapa kamu
pergi gitu aja waktu itu?” Tanya siwon lagi dengan tatapan tajam.
Agnes menoleh menatap siwon, agnes semakin waspada ketika
siwon semakin mencondongkan tubuhnya kearah agnes.
“Ahjussi mau apa” Tanya agnes gugup.
“kamu masih manggil aku ahjussi?” Tanya nya tak
terima, sekarang siwon semakin menghimpit tubuh agnes yang sudah mulai
terpojokkan oleh tubuh besar siwon.
“Terus aku harus manggil apa?” Tanya agnes polos
“honey, sayang mungkin” jawab siwon yang terus menatap
agnes dengan geli. “Jangan harap” kata agnes dengan suara yang lebih keras dari
sebelumnya.
“Kemana saja kamu kemarin Agnes Monica Muljoto?”
tanyanya sungguh-sungguh, sambil mengeja nama agnes saat menyebutkannya.
“Ahjussi, bisa tidak menyingkir dariku, aku risih
dengan posisi seperti ini” kata agnes sambil berusaha mendorong nya tapi gagal
total.
“Aku nyaman dengan posisi ini, karna kita bisa
berdekatan. Tapi baiklah aku akan merubah posisinya agar kamu nyaman” kata
siwon santai, tapi sekarang siwon kini berhasil menarik agnes duduk
dipangkuannya, dengan kedua lutut ditekuk masing-masing disamping pahanya,
agnes yang terkejut otomatis mengalungkan tangannya dileher siwon. Tangan siwon
yang kekar dan berotot itu melingkar sempurna di pinggang agnes , menguncinya
dengan cara cmerapatkan tubuh agnes ke tubuhnya.
“Dasar ahjussi tua mesum” umpat agnes.
“Aku tidak tua umurku baru 26 tahun dan aku juga tidak
mesum” bantah siwon dengan wajah menekuk seperti anak kecil tak terima. ‘Oh
tuhan bagaimana bisa ahjussi ini seperti anak kecil berbanding terbalik sekali
dengan sikanya dikantor yang cool tadi dengan tubuh besarnya, huh dasar
manipulative ulung’ gerutu agnes dalam hati.
“itu tua, umur kita beda 7 tahun , dan ahjussi itu
mesum dari awal ketemu udah mesum” jawab agnes.
“ok aku terima aku tua dan mesum” balas siwon
tersenyum menyeringai. Agnes hanya menatap siwon gugup. “kau tau bahkan aku
belum mendapat penjelasan darimu waktu itu” tambah siwon tanpa menghilangkan
seringaiannnya.
“Aku gamau jelasin , ahjussi Tanya aja sama sitante
sekretaris itu” ucap agnes mulai takut.
“Baiklah kalau begitu kita akan semalaman dengan
posisis seperti ini, sungguh aku rela aku ga keberatan sama sekali” ucap siwon,
dan hal itu membuat agnes melotot kearah siwon, dan siwon hanya tersenyum puas.
“Agnes” ucap siwon, ia menatap agnes dengan tatapan
yang mulai melembut. Agnes hanya diam menatap siwon dalam. “Mianhe…” siwon
menjeda ucapannya dan itu membuat agnes menautkan alisnya.
“mianhe karna waktu itu aku bilang kalau kamu….”
“murahan?” potong agnes cepat. Siwon hanya mengangguk
pelan “aku ga bermaksud untuk bilang itu, kata-kata itu muncul begitu saja, aku
hanya ga suka kalau ada laki-laki lain yang menyentuh mu baby, kau tau kan.”
Balas siwon menjelaskan, ia menatap gadisnya dengan penuh penyesalan. “aku ga
suka kalau kamu deket-deket dengan pria brengsek itu” tambahnya lagi .
“Harry namanya, aku ga ada hubungan sama dia aku Cuma
temen” balas agnes cepat.
“Masa bodo dengan namanya, aku tetep ga suka kalau
kamu deket sama dia, aku tau masalalu kamu sama dia makanya aku ga suka kamu
deket-deket sama dia” ucap siwon tegas dan semakin mengeratkan pelukannya.
Agnes menatap siwon tak percaya “jadi ahjussi mata”in
aku? Aku juga ga suka ahjussi sama tante itu” balas .
Siwon hanya tersenyum “tante? Stella maksud kamu? “
jawab nya dengan alis yang bertaut. Agnes hanya diam dan menolehkan wajahnya
kearah lain menghindari kontak mata dengan lelaki didepannya ini.
“Baby kau tau kan kalau selama ini ga ada wanita
manapun yang membuatku tertarik selain kamu, kau tau dulu sebelumnya aku pernah
mencoba untuk menjalin hubungan dengan beberapa wanita untuk membuktikan bahwa
aku ini normal, tapi tetap saja aku tak tertarik dengan mereka, lain halnya
kalau sama kamu” ujar siwon menjelaskan. Agnes menatap intens kedalam mata
sipit darkbrown siwon ia mencoba mencari sebuah kebohongan dimata itu tapi ia
tak menemukannya. “sampai sejauh mana hubungan itu?” Tanya agnes penasaran.
“Tidak sampai ini” siwon mengecup kedua pipi agnes
“ini” siwon mengecup kedua mata agnes
“ini” siwon mengecup kening agnes
“ini” siwon mengecup hidung mancung agnes ,
“dan…” siwon menghentikan kecupannya, ia tersenyum dan
mengusap bibir cherry agnes ia, menyisakan daerah itu, daerah favoritenya. Tanpa disadari siwon mulai mengecup lembut
bibir cherry agnes , agnes hanya diam dengan tangan yang berada dibahunya. kini
agnes semakin mencengkram kuat bahu siwon ketika siwon berusaha memasukan
lidahnya kedalam mulut agnes, ciuman siwon sangat lembut dan mendominasi, membuat agnes secara tak sadar membalas
ciumannya.
Tak lama kemudian siwon melepaskan ciumannya , hati
agnes ingin protes merasa kehilangan. Sial ciumannya membuat agnes hilang
kendali. Agnes perlahan menatapnya, tatapannya sekarang sangat lembut dan membuat
agnes semakin membeku.
“Mianhe, ini alasannya aku ingin mempercepat
pernikahan kita, karna kalau di dekat mu aku ga bisa menahan hasratku” ujarnya
penuh penyesalan.
“Agnes!!” sebuah teriakan terdengar memcah kesunyian
ditaman ini, agnes dan siwon langsung menoleh kesumber suara. Eoma , appa.
Agnes yang menyadari posisisnya yang sangat tidak layak untuk dilihat oleh
orang tua nya ini langsung bangkit dari pangkuan siwon dan merapikan pakaiannya
yang sedikit acak-acakan.
“Eoma appa , kapan pulang?” Tanya agnes gugup.
“baru saja, sedang apa kalian disini?” Tanya
Mr.Muljoto menyelidik.
“ah kalian ini, yeobo sepertinya mulai hari ini mereka
harus dipingit sebelum pernikahan untuk menghindari hal-hal yang tidak tidak”
ujar Ms. Jenny pada Mr. muljoto sambil membawa agnes masuk kedalam dan
meninggalkan siwon yang berdiri mematung.
“Yak abonim eomonim, kalian tega sekali dijaman
semodern ini masih ada aja pingit”an” seru siwon lesu sambil mengikuti agnes
yang dibawa oleh ms. jenny.
Mr. muljoto berbalik menatap tajam kearah siwon.
“Eitss kamu mau kemana? Sebaiknya sekarang kamu pulang karna sudah mulai malam
juga. Dan Mulai sekarang kalian dipingit” ujar Mr. muljoto.
“Tenang ya sayang, kamu bertahan ya , lagi pula ini
hanya seminggu nanti setelah menikah kalian bebas melakukan apapun” ujar Ms.
Jenny
“eomaaa” keluh agnes. ‘Ah dasar ahjussi mesum, aku tak
habis fikir kenapa aku bisa terpengaruh oleh ahjussi mesum itu.’ Gerutu agnes
dalam hati.
*****
Rasanya pagi ini terasa aneh bagi agnes , biasanya
lelaki tua itu yang sudah siap sedia berada di rumahnya tapi kini malah
keluarga besar agneslah yang berkumpul baik dari keluarga eoma ataupun appa,
mulai dari Jakarta, belanda, jepang, dan jerman termasuk aunty jill, semuanya
complete lengkap deh pokoknya semuanya sudah berkumpul disini, hingga rumah
agnes kini sudah terlihat seperti tempat penampungan. Agnes tidak tau kalau
keluarga besarnya akan seantusias itu ketika orangtuaya membetitahukan bahwa
agnes akan segera menikah.
“Cie yang bentar lagi merried, katanya sama yang lebih
tua ya, udah ga suka sama yang seumuran lagi?” ucap Laurent sepupu agnes dari
belanda.
“enak aja tua, nanti juga kalau ngeliat naksir lagi”
balas agnes kesal.
“tenang di belanda juga banyak yang cakep kok, jadi ga
akan naksir” ujarnya bangga , agnes hanya mendengus sebal. “percaya deh, oya
aku lupa kamu kan sukanya sama orang utan” ujar agnes asal.
“sialan lo” ujar Laurent tak terima sambil mentijak
agnes pelan. “Appo, calon pengantin nih, kalau aku kenapa-kenapa nanti ga jadi
nikah lagi” ujar agnes sambil mengusap
kepalanya.
“abis kamu duluan yang ngatai aku suka sama orang
utan”
“kan emang bener wlee” ucap agnes , sambil
bersiap-siap untuk lari sebelum Laurent mengamuk.
_
“Agnes kamu itu udah ga makan berapa hari? Makan kok
kaya orang kelaperan gitu, kalo anak gadis makann yang sopan dikit” ujar tante
mirna yang tiba-tiba sudah duduk di samping agnes, tante mirna ini sepupu dari
keluarga appa ricky yang di Indonesia.
Tante mirna ini memang ratunya tata karma, karna kalau
sudah membahas tentang tatakrama bersama tante mirna itu baru akan selesai
tujuh hari tujuh malem, jika mencela sedikit saja ucapannya malah ia akan semakin
memperpanjang penuturannya, jadi agnes hanya memilih diam dan sesekali
tersenyum dengan terpaksa mendengarkannya.
Aigoo pagi ini benar-benar bencana bagi agnes , disaat
agnes sedang mendengarkan –terpaksa- tante mirna yang sedang berceloteh tentang
tata karma, sekarang datang lagi aunty mizura kakak dari appa ricky di jepang ,
dan juga keluarga yang lainnya , bahkan agnes saja sampai lupa karna terlalu
banyaknya yang datang . mereka semua berbicara menggunakan bahasa dari Negara
mereka masing-masing dan itu semua membuat agnes pusing kepala. Keluarga agnes
benar-benar sudah kumpul dan lengkap sekali. Kini mereka semua bahkan tengah
sibuk memperdebatkan akan seperti apa resepsi pernikahan agnes. Agnes saja yang
notabennya sang pengantin dia tidak tau menahu soal tentang resepsinya akan
seperti apa nantinya, bahkan acara fitting baju pengantin atau hunting cincin
saja agnes belum pernah melakukannya, itu semua sudah diatur oleh eoma dan
appanya dan juga calon mentuanya itu, perfect sekali bukan.
Agnes perlahan tapi pasti mulai megendap-ngendap menarik
dirinya mundur dari kerumunan orang-orang yang tengah sibuk berdebat, saking
sibuknya mereka sampai tak menyadari agnes yang kini telah berhasil keluar dari
kerumunan keluarga besarnya itu. Agnes langsung memutuskan untuk pergi
kekamarnya.
Dilantai 2 situasinya tak jauh beda dengan dilantai
bawah, namun bedanya kini dilantai atas
kebanyakan diisi oleh anak-anak dari
para om dan tante yang ada dibawah alias, sepupu dan para keponakan agnes. Yang
kebanyakan dari mereka mungkin agnes tidak kenal dan mereka pun tidak mengenal
agnes. Sekarang seisi rumah agnes dipenuhi oleh suara obrolan, candaan, tawa,
tangisan dan jeritan. Agnes memegang kepalanya yang terasa pusing, Oh tuhan
ingin rasanya agnes pergi dari rumah ini tapi jelas itu tidak mungkin jika mengingat
begituu banyak pasang mata yang mengawasinya, agnes menghela nafas frustasi ,
‘oh tuhan kebebasan ku direnggut oleh keluargaku’ jerit agnes dalam hati. Lebih
baik ahjussi mesum itu yang datang ke
rumah, yang setiap paginya selalu merecoki agnes dengan tingkahnya, pikir
agnes.
Aigoo “aku pasti sudah gila, pasti sudah gila baru
sehari ditinggal ahjussi itu, bisa-bisanya sekarang aku memmikirkan lelaki tua
itu” gumam agnes. Dengan langkah lesu agnes memasuki kamarnya dan agnes dibuat
hampir histeris ketika melihat kamarnya yang dipenuhi dengan anak-anak
kecil yang sedang asik
melempar-lemparkan boneka kelinci koleksi kesayangan agnes. “oh tuhan kenapa mau menikah saja sangat
menyiksa batin” jerit agnes dalam hati.
*****
Agnes menatap nanar undangan berwarna merah marun
dengan berpita gold sebagai hiasannya. Terlalu mewaah untuk waktu sesingkat
ini. Agnes yakin jika para orang tua ini benar-benar sudah mempersiapkan
semuanya secara matang. Mulai dari undangan, gaun pengantin, cincin bahkan
sampai gedung pernikahan sudah tersedia semuanya.
Kini agnes memandang undangan yang sudah berada dalam
genggamannya. Disana tertera dua buah nama yang akhir-akhir ini pernah memenuhi
hatinya. Sayangnya kedua nama yang tertera itu bukan sebagai mempelai nya melainkan
sebagai undangan.
Harry Styles dan Choi Seunghyun (T.O.P) , kedua orang
ini adalah lelaki yang pernah mengisi hari-
hari agnes. Choi Seunghyun (TOP)
oppa adalah sunbae agnes saat SMA dan Kuliah, lelaki ini yang telah mengisi
hari-harinya sejak ia SMA hingga ia kuliah sekarang ini, top yang selalu
mengajarkannya agar bisa bersikap menjadi lebih dewasa. Dan Harry styles orang
yang selama 3 tahun bersama dengan agnes sejak ia junior high school sampai dia
senior high school, lelaki ini yang dapat merubah sifat yang dulunya gadis yang
tidak bisa menghargai uang dan sekarang bisa lebih menghargai uang. Semenjak
kejadian di jerman terakhir itu harry tak pernah menyerah untuk berhenti
menghubungi agnes, begitupun dengan TOP semenjak kejadian di bioskop tempo hari
ia tak pernah berhenti untuk mencoba bertemu dengan agnes tapi agnes memilih
untuk menghindari keduanya.
Agnes tak mau hatinya jadi kacau karna kehadian dua
lelaki ini. Sore ini agnes memutuskan
untuk memberikan undangan ini pada keduanya. Dan meminta maaf atas semuanya.
TBC...........
Yeay akhirnya part 16 selesai dan sudah kuputuskan bahwa ff ini akan berakhir di part 17, huftt sedih sih tapi gpp doain aja supaya aku dapet wangsit untuk nulis lagi wkwk dan ketemu di ff berikutnya XD.
7 comments
wah, agnes mulai kangen sama si ahjussi, udah slesai drama jual mahalnya? :^
ReplyDeletebilangnya sama laurent ga tua, tapi manggilnya ahjussi.. :p
tinggal satu part lagi ya? finally SWAG ada di altar.. wish that will be true :D
next next author.. semangatt.. waiting for you LOL
haha iyaa author cape jual mahal mau banting harga aja *loh wkwkw, yey iya akhirnya swag akan berakhir di altar, walaupun hanya dalam ff yg penting swag dialtar yaa may >.< hehe
Deleteiya.. semoga jadi kenyataan
DeleteYeeee akhirnya udah menuju altar :) , tapi sedih ff nya tamat haha bikin sequel kehidupan nikahnya ya author yg baik plsssssss semangat buat author
ReplyDeleteyey haha iya author juga sedih, thanks udah mau baca ff gaje ku, boleh jga idenya haha iya nanti ya kapan-kapan aku bikin, thank youu ^^
Deleteceritanya bagus bahasanya juga simple . aku suka
ReplyDeletemakasih yaa :)
Delete