Future husband
Hmmm....
Seorang teman pernah berkata padaku bahwa sebenarnya untuk mencari teman hidup itu sebenarnya tidak sulit hanya saja rasa keinginan, rencana dan harapan yang terlalu tinggilah yang menjadi penghambatnya, dia pernah berkata pada ku bahwa.......... :
Seorang teman pernah berkata padaku bahwa sebenarnya untuk mencari teman hidup itu sebenarnya tidak sulit hanya saja rasa keinginan, rencana dan harapan yang terlalu tinggilah yang menjadi penghambatnya, dia pernah berkata pada ku bahwa.......... :
"Mencari teman hidup itu bukan lagi perihal tentang wajah, harta, apalagi gelar, tetapi tentang seseorang yang mau tetap bersamamu sampai rambut mu memutih"Ya aku rasa dia memang benar, terkadang banyak diantara kita yang masih terbuai dengan wajah, kekayaan, gaya hidup dan lain lainnya, sampai lupa bahwa sebenarnya berkomitmen itu bukanlah tentang itu semua melainnya hanya tentang bagaimana kita berkomunikasi dengan pasangan.
"Aku selalu percaya bahwa sebenarnya rasa cinta seseorang memang bisa menghilang"ya setelah beberapa tahun menjalin hubungan kadang rasa cinta itu bisa saja menghilang seiringnya berjalannya waktu.
Tapi.... kenapa kakek nenekku bisa bertahan hidup berdua sampai mereka meninggal?.
Ya itu semua karena pada saat rasa cinta itu menghilang, mereka memiliki sesuatu yang disebut kasih sayang, keterbiasaan, empati, simpati, dan tentu saja yang paling penting komunikasi.
Jadi untuk mu calon imam ku , aku gak tau sampai kapan aku bisa jatuh cinta padamu, tapi satu hal yag bisa aku jamin aku akan berusaha untuk jadi orang yang akan terbangun disebelahmu dan mengatakan :
Teruntuk calon imam ku , untuk mu aku tulis surat ini...
mungkin sampai detik ini allah belum mengizinkan kita untuk bertemu sampai saat ini atau sebenarnya kita dekat, hanya saja kita tidak sadar satu sama lain atau mungkin juga allah belum merestui kita untuk bersama saat ini.
Ehmm... sebenarnya aku agak canggung untuk menuliskan surat ini, mungkin suatu saat nanti aku sedikit lucu jika suatu hari nanti aku membaca ulang tulisanku ini tapi tak apa, aku tulis surat ini khusus untuk mu...
Jika suatu saat nanti kita bertemu kelak, tolong sempatkan waktu mu untuk membaca surat ku ini sebentar saja. Anggap lah ini awal perkenalan kita.
Dear calon imam ku, sejujurnya aku ini hanya gadis biasa yang lebih banyak kurangnya daripada lebihnya, aku hanya gadis yang jauh dari kata sempurna, terlalu banyak salah dan khilaf yang aku perbuat di masalalu. Mungkin beberapa lelaki pernah singgah dikehidupanku. Tapi mau kah kau mengajariku dan membimbingku untuk menjadi wanita yang lebih baik lagi? maukah kau menerimaku menjadi pendampingmu kelak?
Masih banyak pertanyaan yang kusimpan untuk mu, dear calon imamku....
Ya itu semua karena pada saat rasa cinta itu menghilang, mereka memiliki sesuatu yang disebut kasih sayang, keterbiasaan, empati, simpati, dan tentu saja yang paling penting komunikasi.
Jadi untuk mu calon imam ku , aku gak tau sampai kapan aku bisa jatuh cinta padamu, tapi satu hal yag bisa aku jamin aku akan berusaha untuk jadi orang yang akan terbangun disebelahmu dan mengatakan :
"hidup akan baik-baik saja selama kita memiliki satu sama lain"
Teruntuk calon imam ku , untuk mu aku tulis surat ini...
mungkin sampai detik ini allah belum mengizinkan kita untuk bertemu sampai saat ini atau sebenarnya kita dekat, hanya saja kita tidak sadar satu sama lain atau mungkin juga allah belum merestui kita untuk bersama saat ini.
Ehmm... sebenarnya aku agak canggung untuk menuliskan surat ini, mungkin suatu saat nanti aku sedikit lucu jika suatu hari nanti aku membaca ulang tulisanku ini tapi tak apa, aku tulis surat ini khusus untuk mu...
Jika suatu saat nanti kita bertemu kelak, tolong sempatkan waktu mu untuk membaca surat ku ini sebentar saja. Anggap lah ini awal perkenalan kita.
Dear calon imam ku, sejujurnya aku ini hanya gadis biasa yang lebih banyak kurangnya daripada lebihnya, aku hanya gadis yang jauh dari kata sempurna, terlalu banyak salah dan khilaf yang aku perbuat di masalalu. Mungkin beberapa lelaki pernah singgah dikehidupanku. Tapi mau kah kau mengajariku dan membimbingku untuk menjadi wanita yang lebih baik lagi? maukah kau menerimaku menjadi pendampingmu kelak?
Masih banyak pertanyaan yang kusimpan untuk mu, dear calon imamku....
Aku bukan wanita dengan banyak kelebihan, secara fisikpun aku tak begitu indah, parasku tak begitu cantik jika dibandingkan dengan wanita wanita cantik diluar sana, namun sungguh percaya lah bahwa ini yang terbaik yang allah anugrahkan padaku. Dari sikap pun aku masih jauh dikatakan dari sempurna, masih banyak arti kehidupan yang belum aku pahami.
Ya... aku masih perlu belajar ini dan itu.
Dear calon imam ku sejujurnya aku mempunyai segudang mimpi yang belum aku raih, tapi percayalah aku tak ingin menyusahkanmu kelak dengan sederetan daftar mimpiku itu, tapi ketahuilah ...
Maaf... jika aku tak bisa menjanjikan hal-hal yang indah untukmu kelak, aku hanya dapat melakukan yang terbaik untuk saat ini dan nanti.
Dear calon imam ku ....
mungkin saat ini hidupku tercukupi oleh orangtuaku, tapi entah dikehidupan nanti, mungkin saat itu aku akan menuntut kamu untuk melakukan hal yang sama, mencukupi semua kebutuhan ku dan keinginan ku kelak seperti apa yang dilakukan orangtuaku saat ini.
Dear calon imam ku sejujurnya aku mempunyai segudang mimpi yang belum aku raih, tapi percayalah aku tak ingin menyusahkanmu kelak dengan sederetan daftar mimpiku itu, tapi ketahuilah ...
"Yang aku butuhkan hanya dukunganmu"Dengan segala kekurangan yang aku miliki akupun tak dapat berjanji dapat menjadi calon pendamping yang baik untuk mu kelak, namun aku berjanji bahwa aku akan berusaha untuk hal itu.
Maaf... jika aku tak bisa menjanjikan hal-hal yang indah untukmu kelak, aku hanya dapat melakukan yang terbaik untuk saat ini dan nanti.
Dear calon imam ku ....
mungkin saat ini hidupku tercukupi oleh orangtuaku, tapi entah dikehidupan nanti, mungkin saat itu aku akan menuntut kamu untuk melakukan hal yang sama, mencukupi semua kebutuhan ku dan keinginan ku kelak seperti apa yang dilakukan orangtuaku saat ini.
"Tapi.... jika aku sudah melebihi batasku...
tolong.. beri tau aku, beri aku pengertian agar aku mengerti dan memahami maksudmu dan beri aku penjelasan yang lembut dan jauhkan dirimu dari segala bentuk bentakan."
"Dear calon imamku ajari dan bimbing aku untuk menjadi pendamping yang baik untuk mu kelak, baik dimata tuhan, orangtua mu ataupun orangtua ku nanti. ^^"
1 comments
keren anjir
ReplyDelete