makalah keputusan perencanaan strategi
MAKALAH
KEPUTUSAN
PERENCANAAN STRATEGI
![]() |
|||||
![]() |
![]() |
||||
Tugas Kelompok
Nama :
Rosdiana
Octaviani (19214810)
Rahmita Putri (
Alfanitiah
Pratiwi (10214791)
Luvita Septin (
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................i
DAFTAR
ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar
Belakang............................................................................1
B. Rumusan
Masalah......................................................................2
C. Tujuan
........................................................................................2
BAB II
PEMBAHASAN........................................................................................3
A.
Formulasi
strategi………………………………….........................................3
B.
Prioritas
Bersaing……………………………………………………..3
C.
Peran Operasi dalam
strategi koorporasi........................................5
D.
Keputusan strategis dalam
operasi.................................................
E.
Pemberdayaan
Strategi…................................................................
F.
Isu dan trend dalam
operasi…………………........................................
BAB III PENUTUP..............................................................................................
1.
Kesimpulan....................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................
ii.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di dalam
sebuah manajemen keputusan perencanaan stategi merupakan salah satu tanggung
jawab dari puncak pimpinan suatu organisasi. Seperti yang di kutip dalam Wikipedia bahwa Perencanaan
strategis adalah proses yang dilakukan suatu organisasi untuk menentukan strategi atau arahan, serta mengambil
keputusan untuk mengalokasikan sumber dayanya (termasuk modal dan sumber daya manusia) untuk mencapai strategi
ini. Berbagai teknik analisis bisnis dapat
dgunakan dalam proses ini, termasuk analisis SWOT (Strengths, Weaknesses,
Opportunities, Threats), PEST (Political, Economic, Social,
Technological), atau STEER (Socio-cultural, Technological, Economic,
Ecological, Regulatory).
Perencanaan
Strategis ( Strategic Planning ) adalah sebuah alat manajemen yang
digunakan untuk mengelola kondisi saat ini untuk melakukan proyeksi kondisi
pada masa depan, sehingga rencana strategis adalah sebuah petunjuk yang dapat
digunakan organisasi dari kondisi saat ini untuk mereka bekerja menuju 5 sampai
10 tahun ke depan.
Untuk
mencapai sebuah strategy yang telah ditetapkan oleh organisasi dalam rangka
mempunyai keunggulan kompetitif, maka para pimpinan perusahaan, manajer
operasi, haruslah bekerja dalam sebuah sistem yang ada pada proses perencanaan
strategis / strategic planning.
Lorange (1980), menuliskan, bahwa strategic planning adalah kegiatan
yang mencakup serangkaian proses dari inovasi dan mengubah perusahaan, sehingga
apabila strategic planning tidak mendukung inovasi dan perubahan, maka itu
adalah kegagalan.
Kemampuan
manufaktur, harus dipergunakan secara tepat, sehingga dapat menjadi sebuah
senjata yang unggul dalam sebuah perencanaan stategi. Untuk mencapai sebuah strategy yang
telah ditetapkan oleh organisasi dalam rangka mempunyai keunggulan kompetitif,
maka para pimpinan perusahaan, manajer operasi, haruslah bekerja dalam sebuah
sistem yang ada pada proses perencanaan strategis. Kemampuan manufaktur, harus
dipergunakan secara tepat, sehingga dapat menjadi sebuah senjata yang unggul
dalam sebuah perencanaan stategi.
1.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apa
formulasi strategi
2. Apa
pengertian dari keputusan perencanaan stategis
3. Apa
Peran operasi dalam strategi koorporasi
4. Apa
saja keputusan stategi dalam operasi
C. Tujuan
1. Mengetahui formulasi
strategi
2. Untuk memahami pegertian
dri keputusan perencanaan stategi
3. Mengetahui peran operasi
dalam strategi koorporasi
4. Mengetahui jenis jenis keputusan
dalam operasi
2.
.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Formulasi Strategi
Formulasi strategi merupakan proses penyusunan
langkah-langkah ke depan yang dimaksudkan untuk membangun visi dan misi
organisasi, menetapkan tujuan strategis dan keuangan perusahaan, serta
merancang strategi untuk mencapai tujuan tersebut dalam rangka menyediakan customer
value terbaik.
Ada lima tahap dalam membuat
formulasi dan mengimplementasikan suatu strategi. Kelima tahap tersebut adalah:
- Tahap I: Pengumpulan dan Analisis Keterangan Strategis. Adalah tugas para eksekutif organisasi untuk dapat menilai kecenderungan-kecenderungan yang terjasi pada saat ini dan yang akan datang baik dari segi eksternalnya (pasar, persaingan, teknologi, regulasi, dan keadaan ekonomi) maupun segi internalnya (nilai organisasi, keunggulan dan kemampuan, hasil produkdan pasar,dan kebijakan strategis yang lalu)
- Tahap II: Formulasi Strategi. Tim ini pulalah harus memeriksa beberapa masa depan alternatif dan menyeleksinya serta menciptakan profil atau visi strategis yang berfokuskan pada ke sembilan pertanyaan tersebut. Kekuatan formulasi sangat tergantung pada kekuatan proses yang dilalui atau yang dialami oleh tim dalam membuat keputusan.
- Tahap III: Perencanaan Proyek Induk Strategis. Dengan menggunakan metode management proyek yang canggih dan benar dimana rencana disusun, dijelaskan, diprioritaskan, ditahap-tahapkan, dijadwalkan, disumberdayakan dan diimplementasikan serta dipantau (diawasi), maka proyek-proyek tersebut dapat dioptimalkan dalam suatu portofolio.
- Tahap IV: Implementasi Strategi. Tahap ini adalah tahap pelaksanaan (implementasi) yang mana kualitas suatu proyek sangat diharuskan. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem komunikasi yang handal, cepat dan akurat yang dimulai dari tingkat rendah (lower management) hingga ke tingkat yang tinggi (top management).
- Tahap V: Pemantauan, Peninjauan dan Pembaharuan Strategi. Di tahap ini dibutuhkan indikator internal (kemajuan di bidang tujuan dan langkah strategis, kemajuan proyek) maupun indikator eksternal (validitas asumsi dasar yang menjadi penciptaan visi). Umpan balik (feedback) dari berbagai sumber kegiatan baik untuk jangka pendek, menengah maupun panjang harus dioptimalkan secara terus menerus.
B.
Prioritas
Bersaing
Salah satu prioritas persaingan adalah berkaitan
dengan waktu yang berarti berkaitan pula dengan lead time. Prioritas
persaingan tidak terlepas dari strategi kompetitif perusahaan. Strategi operasi
yang berlandaskan pada konsumen menggambarkan tujuan jangka panjang perusahaan.
Hal ini juga memerlukan dukungan dan kerja sama bagian operasi dan pemasaran
untuk dapat mengikuti keinginan segmen pasarnya dan menerjemahkan keinginan
tersebut sesuai kemampuan perusahaan.
3.
Analisis pasar mengidentifikasi kebutuhan dan
keinginan pasar yang dapat dipenuhi perusahaan untuk mendapatkan keunggulan
kompetitif di tiap segmen pasarnya. Memenuhi keinginan pasar kedalam
kapabilitas area fungsional perusahaan harus diikuti oleh pengembangan kapabilitas
tertentu. Pada bagian ini, Anda akan mempelajari mengenai kapabilitas yang
berkaitan dengan produk atau jasa itu sendiri, sistem pengiriman, dan faktor
volume. Sebuah perusahaan memperoleh keuntungan dari sistem operasinya dengan
mengembangkan satu atau lebih kapabilitasnya. Terdapat delapan kemungkinan
prioritas persaingan dalam perusahaan yang terbagi menjadi empat kelompok
seperti berikut:
Biaya
|
1. Operasi biaya rendah
|
Kualitas
|
1. Desain dengan performa tinggi
|
|
2. Kualitas yang konsisten
|
Waktu
|
1. Kecepatan pengiriman
|
|
2. Ketepatan pengiriman
|
|
3. Mengembangkan kecepatan
|
Fleksibilitas
|
1. Kustomisasi
|
|
2. Fleksibilitas volume
|
1. Biaya
Jika sebuah
organisasi bersaing pada harga maka adalah penting bahwa itu membuat basis
biaya yang lebih rendah dari kompetisi. kemudian baik akan membuat
keuntungan lebih dari saingan, jika harga sama, atau meraih pangsa pasar jika
harga lebih rendah. Biaya ini juga penting bagi strategi penyediaan
produk ke ceruk pasar yang pesaing tidak dapat memberikan. Dengan demikian
kedekatan biaya (yaitu untuk memastikan Biaya dekat dengan rata-rata
pasar) adalah penting untuk memaksimalkan keuntungan dan mencegah pesaing
memasuki pasar. Kategori utama biaya adalah staf, fasilitas (termasuk
overhead) dan bahan dengan lingkup terbesar bagi pengurangan biaya
terletak pada pengurangan biaya bahan. Sebuah proporsi yang relatif kecil
dari biaya biasanya ditugaskan untuk tenaga kerja langsung.
2. Waktu
Waktu
keterlambatan atau kecepatan operasi dapat diukur sebagai waktu antara
permintaan pelanggan untuk produk / jasa dan kemudian menerima bahwa
produk / jasa. Kecepatan merupakan faktor penting bagi pelanggan dalam membuat
pilihan tentang apa yang organisasi untuk menggunakan. Konsep P: rasio D
(Shingo, 1989) membandingkan waktu permintaan D (dari permintaan pelanggan
untuk penerimaan barang / jasa) dengan total waktu proses P dari
pembelian, membuat dan tahap pengiriman. Jadi dalam make-to- Sistem saham D
pada dasarnya adalah waktu pengiriman, tetapi untuk sistem customer-to-order
waktu permintaan pelanggan adalah sama dengan pembelian, membuat dan
tahap pengiriman (P).
4.
Dalam hal ini
kecepatan proses internal pembelian dan membuat wasiat langsung
mempengaruhi waktu pengiriman yang dialami oleh pelanggan. Dengan demikian
keuntungan dari kecepatan adalah bahwa hal itu bisa digunakan untuk
mengurangi jumlah aktivitas spekulatif dan menjaga waktu pengiriman konstan
atau untuk jumlah yang sama dari spekulatif aktivitas dapat mengurangi
keseluruhan waktu pengiriman lead. Jadi dalam hal kecepatan yang kompetitif
dapat digunakan untuk kedua mengurangi biaya (membuat perkiraan akurat)
dan mengurangi waktu pengiriman (layanan pelanggan yang lebih baik).
3. Kualitas
Kualitas
meliputi baik kualitas produk / layanan itu sendiri dan kualitas proses yang
memberikan produk / jasa. Kualitas dapat diukur dengan 'biaya kualitas'
model yang biaya dikategorikan sebagai biaya mencapai baik kualitas
(biaya jaminan kualitas) atau biaya produk berkualitas rendah (biaya tidak
sesuai dengan spesifikasi). Keuntungan dari kualitas yang baik terhadap
daya saing meliputi peningkatan ketergantungan, mengurangi biaya dan
meningkatkan pelanggan layanan.
4. Fleksibilitas
Ada sejumlah
bidang di mana fleksibilitas dapat dibuktikan. Misalnya dapat berarti kemampuan
untuk menawarkan berbagai produk / jasa kepada pelanggan dan untuk dapat
mengubah produk-produk / jasa dengan cepat. fleksibilitas adalah diperlukan
agar organisasi dapat beradaptasi dengan perubahan kebutuhan pelanggan dalam hal
berbagai produk dan berbagai permintaan dan untuk mengatasi kekurangan
kapasitas karena kerusakan peralatan atau kekurangan komponen. Jenis
fleksibilitas meliputi produk fleksibilitas yang adalah kemampuan untuk
bisa cepat bertindak dalam menanggapi perubahan kebutuhan pelanggan dengan
produk / jasa baru desain dan fleksibilitas Volume yang adalah kemampuan
untuk dapat menurunkan atau meningkatkan output sebagai respon terhadap
perubahan permintaan. Fleksibilitas Volume mungkin diperlukan untuk perubahan
musiman dalam permintaan sebagi layanan mungkin harus bereaksi terhadap
permintaan perubahan dari menit ke menit.
C. Peran operasi dalam strategi koorporasi
Strategi operasi merupakan penjabaran dari strategi
bisnis/korporasi .Dengan demikian strategi operasi akan memberikan arah untuk
mengambil keputusan hubungan antara strategi bisnis/korporasi dan strategi
operasi. Dalam merumuskan suatu strategi operasi dan persoalan strategi bsinis suatu
analisis harus dibuat dengan lingkungan eksternal dan internal. Lingkungan
eksternal biasanya meliputi persaingan, pelanggan, ekonomi, teknologi dan
kondisi sosial. Lingkungan eksternal selain dapat membentuk strategi bisnis dan
strategi perusahaan,juga dapat membentuk strategi operasi.
5.
Hal yang sama, lingkungan internal dapat
mempengaruhi strategi operasi melalui ketersediaan sumber daya, keberadaan
kultur organisasi, keahlian dan kemampuan tenaga kerja, lokasi dan fasilitas,
bentuk system pengendalian dan sebagainya. Suatu analisis lingkungan internal
biasanya mengarah pada pengidentifikasian
kekuatan dan kelemahan operasi yang ada. Strategi operasi mencoba mengatasi
kelemahan dan mengembangkan kekuatan yang ada.
Berikut ini adalah elemen-elemen
yang menjadi dasar dalam strategi operasi perusahaan.
1.
Misi operasi yang merupakan
elemen pertama dari empat elemen strategi operasi mendefinisikan manfaat fungsi
operasi dalam hubungannya dengan strategi bisnis dan strategi operasi. Sasaran
operasi adalah harga, kualitas, pengiriman dan fleksibilitas. Misi operasi
harus menentukan prioritas dari sasaran operasi. Misi operasi seringkali
merupakan pernyataan ulang dari strategi bisnis dalam pengertian operasi dan
diturunkan langsung dari strategi bisnis.
2.
Keunggulan khusus operasi adalah
operasi harusunggul secara relative untuk bersaing. Keunggulan khusus ini harus sesuai dengan misi operasi. Sebagai contoh,
jika misi menghendaki agar operasi unggul pada pengenalan produk baru, maka
operasi harus mengembangkankeunggulan khusus pada bidang ini. Keunggulan khusus
mengarah pada keunggulan bersaing, hingga inti strategi operasi. Pada umumnya
bisnis yang berhasil dapat menentukan suatu keunggulan khusus dan mereka
bekerja keras untuk melindungi keunggulan itu.
3.
Elemen ketiga dari strategi
operasi adalah sasaran. Sasaran dalam operasi harus dinyatakan dalam bentuk
kuantitatif yang spesifik dan dalam bentuk yang dapat diukur. Sasaran ini
diharapkan dapat dicapai dalam jangka waktu yang singkat maupun jangka waktu
yang panjang. Sasaran sebaiknya ditetapkan sebagai suatu perbaikan misi secara
kuantitatif dan terukur.
4.
Kebijakan operasi menerangkan
bagaiamana sasaran operasi akan dicapai. Kebijakan operasi harus dikembangkan
untuk setiap kategori keputusan :
a.
Proses c. Persediaan
b.
Kapasitas d. Kualitas
6.
Taktik harus mengikuti perkembangan strategi.
Keputusan taktik pada umumnya dibagi dalam kerangka waktu yang singkat (1 atau
2 tahun) dan dikembangkan untuk menerapkan strategi operasi. Keputusan taktik
dibuat oleh manajemen tingkat menengah dan manajemen tingkat bawah untk
melaksanakan strategi yang telah ditetapkan oleh manajemen yang lebih tinggi.
Hasil biasanya diukur pada keadaan yang sama dengan sasaran dan digunakan untuk
menentukan apakah suatu strategi dan taktik terlaksana. Pengukuran hasil erat
hubungannya dengan putaran dan umpan balik yang tersedia dari manfaat strategi
terpilih.
D. Keputusan strategi dalam operasi
Keputusan adalah suatu reaksi terhadap beberapa solusi alternatif yang dilakukan
secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan - kemungkinan dari alternatif
tersebut bersama konsekuensinya.Setiap keputusan akan membuat pilihan terakhir,
dapat berupa tindakan atau opini. Itu semua bermula ketika kita perlu untuk
melakukan sesuatu tetapi tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Keputusan strategik merupakan salah satu tanggung jawab utama pucuk
pimpinan organisasi. Organisasi memerlukan wahana untuk merealisasikan misi dan
visinya, dan wahana itu adalah disain organiasi. Kekeliruan di dalam mendisain
organisasi akan membawa organisasi ke tempat lain selain tujuan yang telah
ditetapkan dan disepakati. Textbook strategic management mengajarkan bahwa
disain organisasi seharusnya mendukung usaha organisasi merealisasikan
cita-cita yang telah dituangkan dalam misi dan visi yang selanjutnya dirinci
dalam rencana strategik (Strategic Plan), rencana taktis (Tactical Plan) dan
rencana operasional (Operational Plan). Secara berurutan, semakin ke arah
rencana operasional, rencana yang dibuat semakin rinci hingga penentuan apa
yang seharusnya dikerjakan oleh seorang individu di dalam organisasi.
Untuk itu keputusan dapat dirasakan rasional atau irrasional dan dapat
berdasarkan asumsi kuat atau asumsi lemah.Keputusan-keputusan strategik akan
diambil oleh pimpinan puncak berdasarkan suatu analisa strategis yang bertolak
dari kesadaran, kecerdasan dan akal untuk mengubah keadaan sesuai dengan
perubahan faktor eksternal dan internal.
Untuk menggerakkan perubahan itu, maka kepemimpinan harus memiliki keterampilan
yang berkaitan dengan hal-hal mengintreprestasikan hasil analisa SWOT
kedalam tingkat-tingkat interpensi dalam melaksanakan arah perubahan dimasa
depan yang meliputi 1) arah yang mempengaruhi organisasi dan sistem secara
menyeluruh seperti pengembangan visi dan misi, tujuan, sasaran dan strategi ;
2) yang mempengaruhi SBU (strategik bisnis unit) seperti pembentukan bisnis
unit, reposisi binis unit; 3) yang mempengaruhi peringkat unit fungsional.
1. TAHAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Tahap Masukan
Tahap ini pada dasarnya tidak hanya sekedar kegiatan pengumpulan data,
tetapi juga merupakan suatu kegiatan pengklasifikasian dan pra-analisis. Pada tahap ini
data dapat dibedakan menjadi dua, yaitu data eksternal dan data internal. Data
eksternal dapat diperoleh dari lingkungan di luar perusahaan, seperti analisis
pasar,analisis kompetitor, analisis komunitas, analisis pemasok, analisis
pemerintah,analisis kelompok kepentingan tertentu. Sedangkan data internal
dapat diperoleh di dalam perusahaan itu sendiri, seperti laporan keuangan
(neraca, Laba-rugi, cash-flow, struktur pendanaan), laporan kegiatan sumber
daya manusia (jumlah karyawan, pendidikan, keahlian, pengalaman, gaji,
turn-over), laporan kegiatan operasional, laporan kegiatan pemasaran.Dalam evaluasi
faktor strategis yang digunakan pada tahap ini adalah model Matrik Faktor
strategisEksternal dan Matrik Faktor Strategi Internal
2. Tahap Analisis
Setelah mengumpulkan semua informasi yang
berpengaruh terhadap
kelangsungan
perusahaan, tahap selanjutnya adalah memanfaatkan semua informasi tersebut
dalam model-model kuantitatif perumusan strategi. Dalam hal ini digunakan
model matrik TOWS atau matrik SWOT dan matrik
internal-eksternal.
· Matrik TOWS atau SWOT
Analisis SWOT adalah indentifikasi berbagai faktor
secara sistematika untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis didasarkan pada logika
yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities),
namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan
ancaman (Threats). Proses pengambilan keputusan strategis selalu
berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi,dan kebijakan perusahaan. Dengan
demikian perencana strategi (strategic planner) harus menganalisis
faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman)
dalam kondisi yang ada saat ini. Hal ini disebut dengan Analisis Situasi. Model
yang paling populer untuk analisis situasi adalah Analisa SWOT.Matrik ini dapat
menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang
dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang
dimilikinya.
· Matrik
Internal-Eksternal (IE)
Parameter yang digunakan
dalam matrik internal-eksternal ini meliputi parameter kekuatan internal
perusahaan dan pengaruh eksternal yang dihadapi. Tujuan penggunaan model ini
adalah untuk memperoleh strategi bisnis di tingkat korporat yang lebih detail.
- Tahap Pengambilan Keputusan
Setelah
tahapan-tahapan terdahulu dibuat dan dianalisa, maka tahap selanjutnya
disusunlah daftar prioritas yang harus
di-implementasikan. Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM ) merupakan
teknik yang secara obyektif dapat menetapkan
strategi
alternatif yang diprioritaskan. Sebagai suatu teknik, QSPM memerlukan good
intuitive judgement.
KESIMPULAN
1. Formulasi strategi
merupakan proses penyusunan langkah-langkah ke depan yang dimaksudkan untuk
membangun visi dan misi organisasi, menetapkan tujuan strategis dan keuangan
perusahaan, serta merancang strategi untuk mencapai tujuan tersebut dalam
rangka menyediakan customer value terbaik.
2. Prioritas
persaingan tidak terlepas dari strategi kompetitif perusahaan. Strategi operasi
yang berlandaskan pada konsumen menggambarkan tujuan jangka panjang perusahaan. Operasi harus fokus pada kemampuan spesifik yang memberikan
keunggulan kompetitif yang dapat disebut prioritas kompetitif (Persaingan).
Empat operasi prioritas atau tindakan kemampuan ini dapat disebut biaya, waktu, kualitas dan fleksibilitas.
DAFTAR PUSTAKA
https://belajarmanagement.wordpress.com/2010/01/12/5-tahap-dalam-formulasi-dan-implementasi-strategi/
https://manajement.info/2012/05/19/lead-time/
http://heheoye-heheoye.blogspot.co.id/2011/12/strategi-operasi.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Perencanaan_strategis
http://zweetscorpioluv.blogspot.co.id/2010/06/keputusan-strategik.html
0 comments