HELLO 20th
Menginjak
usia kepala dua,
Kepala dua
memang identic dengan sosok remaja yang sedang beranjak atau menuju dewasa.
Dulu Aku
kira diumur kepala dua aku akan menemukan kebebasan dan arti kedewasaan yang
sesungguhnya, tapi kenyataannya kepala dua tak seindah yang ada di fikiranku.
Diusia kepala
dua sekarang ini banyak hal hal yang harus di pikirkan matang matang, entah itu
soal kuliah, pekerjaan atau percintaan.
Waktu tak
terasa sudah berubah menjadi tahun 2017, huft padahal rasanya baru kemarin aku
lulus SMA. Tapi nyatanya sekarang aku sudah kuliah di tingkat 3, yaa benar satu
tahun lagi insyaallah aku akan memakai toga dan lulus kuliah waktu memang
terasa cepat.
Entahh
kenapa akhir-akhir ini aku merasa sedikit tertekan dengan segala tuntutan orang
tua, mulai dari yang lulus tepat waktu, mencari pekerjaan, dan juga pasangan
tentunya. Ya memang sudah beberapa taun terakhir aku memang tak pernah membawa
seseorang kerumah. Bukan, bukan berartiaku tak punya kekasih, dulu aku memang
sempat punya kekasih seorang polisi tapi hubungan kami ga bertahan lama dan
kandas ditengah jalan, karna sebab tertentu.
Jujur saja
sekarang aku sedikit tertekan dengan tuntutan orang tuaku yang menuntut ku
untuk segera mempunyai pasangan, tapi mereka menuntut seseorang yg berseragam
seperti mantanku dulu. Tapi jujur aku sedikit terauma untuk menjalani hubungan
dengan orang yang berprofesi seperti dia, karna pada dasarnya mereka hanya
melihat wanita dari parasnya saja, jika ada yang lebih cantik dariku dia pergi
begitu saja, ini kenyataan hampir 80% begitu. Memang diusiaku sekarang ini
bukan saatnya untuk mencari pasangan yang main main lagi, makanya aku cukup
lama untuk menetukan pilihan hati ku saat ini. Aku tak ingin lagi mencari
pasangan yang hanya untuk sebuah status melainkan mencari pasangan yang mau
berkomitmen dengan ku, dengan segala kekurangan dan kelebihanku, karna cukup
lelah untuk berkenalan dan memahami lelaki baru lagi, aku tak ingin mengulangi
kesalahan yang sama lagi yaitu salah dalam memilih pasangan, cukup sudah yang
terakhir kemarin.
Memang akhir-akhir
ini juga mamahku sedikit menyebalkan, gimana ga menyebalkan coba? Anak mana
yang mau di banding bandingin dengan orang lain? Ya rasanya memang tidak enak
jika di banding kan dengan orang lain, begitupun yang aku rasakan. Ingin rasanya
memberi penjelasan kepada mamah, bahwa aku bukan dia dan dia bukan aku. Kadang disaat
orang tua ku seperti itu aku hanya bisa memendam sendiri kekesalan ku, aku tak
dapat mengeluarkan semua amarahku, sehingga akupun berakhir di dalam kamar dan
menangis. Terkadangng aku juga menulis di blog ni hanya untuk mengeluarkan
semua keluh kesahku, karna memang ada sebagian orang yang ga bisa menceritakan
masalahnya pada orang lain, tapi dia hanya bisa menyalurkannya lewat tulisan.
0 comments