FF Me vs You Part 4 Siwon Agnes SWAG couple

by - 5:35 AM

Judul    :           “Me vs You”
Genre  :           romance, adorable, humor (?)
Cast     :           agnez mo as her self
                        Siwon choi as him self
                        And other cast 
HAPPY READING pals ....................
PART 4 


“Jangan pernah membicarakan pria lain didepanku dengan wajah seperti itu.” Ucapnya sambil memajukan tubuhnya ke arahku Nafasku tiba-tiba sesak seperti ada aliran listrik yang menyengat seluruh tubuhku.
Dia semakin mendekat. Bau tubuhnya bisa kucium, aroma mint yang sangat memabukkan. Dan dari jarak sedekat ini,  Aku juga bisa mencium aroma shampoonya. Aku membeku. Tidak bisa bergerak, aku tidak mengerti kemana kekuatan dan keberanian yang kumiliki selama ini. Semua menguap begitu saja seperti asap tak berbekas. Mungkin, dua atau tiga senti jarak wajah kami. Apa dia akan menciumku? Pikiran seperti itu membuat perutku bergejolak dengan aneh tanpa sadar aku memejamkan mataku. Didetik berikutnya bibirnya menyentuh bibirku. Lembut dan sangat manis. Aku membuka mataku kaget. Mata kami bertemu. Aku tidak bisa membaca matanya. Apa yang dia pikirkan sehingga berani menciumku? Apa yang aku pikirkan? Otakku menyuruh aku mendorongnya. Tapi tubuhku beraksi untuk membalasnya. Saat aku ingin membalas ciumannya, dia menjauh. Aku sedikit kecewa. Tapi kenapa harus kecewa? Seharusnya aku marah karna dia telah merebut ciuman pertamaku. Sialan! Ini aneh.
 


Author prov.
Disebuah kantin kampus seorang gadis sedang duduk termenung memandang lurus dengan tatapan kosong entah apa yang ada dalam kepala cantiknya itu, “apa yang terjadi tadi” ucap gadis itu seraya memegang bibir pinknya lalu turun ke dada sebelah kiri “kenapa jantung ku berdetak sangat cepat saat berdekatan dengan ahjussi itu, apa aku sekarang punya penyakit jantung?” gadis itu menggeleng-gelengkan kepalanya seakan menepis semua pikiran yang ada di benaknya. Ketika ia sedang bergulat dengan pikirannya gadis itu tersentak kaget ketika ada sebuah teriakan dan tangan yang sudah menempel di di bahunya.
“HEY!!  bengong aja nanti kesurupan loh” ucap dara dan segera mengambil tempat duduk di samping Agnes. Ia memeperhatikan sikap sahabatnya itu yang terlihat agak sedikit aneh akhir-akhir ini.
“Yakk..!!! dara noona tidak bisakah kau tidak mengagetkan ku kau tau teriakan mu itu hampir membuat gendang telingaku pecah tau” agnes terkesiap kaget dan tetap memegang dadanya , sujujurnya ia sudah biasa dengan kelakuan sahabatnya itu dara noona, tapi kali ini ia sedikit tidak menyukainya karna menurutnya jantung nya sedang bermasalah akhir-akhir ini jantungnya berdetak menjadi dua kali lipat dari biasanya.
“yak kau saja yang dari tadi aku panggil-panggil tapi tidak dengar , ada apa dengan mu agnes-ah ? cerita lah pada eonie mu ini “
“eoh … benarkah? “ Sejenak agnes menatap dara matanya seakan ingin berbicara tapi mulutnya seakan kaku untuk mengatakannya, agnes hanya menghela nafas.

 ***
Sebuah deringan ponsel terdengar mengganggu agnes di minggu paginya, awalnya ia ingin mengabaikan suara deringan yang begitu mengganggu di telinganya “Aigooo siapa yang menelfon mengganggu saja” agnes segera bangkit dari ranjang king size nya dan dengan setengah sadar dia meraba-raba nakas di samping ranjangnya “yeah I get it” gumamnya dalam hati ia menekan tombol hijau di layar tipis smartphonenya tanpa melihat siapa yang menelfon .
“yeobseo” kata pertama yang diucapkan agnes untuk sapaan ditelfon.
“yak gadis kecil kenapa lama sekali kau angkatnya, cepat keluar kita jogging kajja” agnes menjauhkan sedikit handphone itu dari telinganya ya setelah mendengar suara teriakan yang sangat dia hafal akhir-akhir ini dan sekilas melihat nama yang tertera di handphonenya “my husband siwon” mata agnes sedikit terbelalak kaget, ia memutas kedua bola matanya malas  ‘pasti ini ulah eoma yang sengaja menaruh nama ahjussi itu di handphone ku’ gumam agnes. Dengan malas didekatkannya kembali handphonenya.
“Yak ahjussi sejak kapan kau tau nomor ku, dan lagi pula sejak kapan aku mau jogging dengan mu, aku tidak mau” jawab agnes dengan kesal, agnes semakin mengeratkan gulingnya sungguh ia butuh tidur hari ini setelah semalam ia terjaga dalam tidurnya tidak bisa tidur karna kejadian kemarin.
“Hei tidak bisakah kau berhenti memanggil ku ahjussi? Dari siapa lagi kalau bukan dari eomamu, lagi pula kau juga tau nomorku kan, oh ayolah apa kau lupa dengan perjanjian kita? Aku dengan senang hati akan mengingatkanmu” ucap siwon dengan nada yang dibuat-buat seakan mengejek.
“YA YA YA puass?, dasar ahjussi nyebelin ” mendengar jawaban agnes , siwon sedikit terkekeh geli mendengar ucapan gadis polosnya itu , ia tersenyum penuh kemenangan
“nah gitu dong kajja 10 menit lagi aku akan menjemputmu” belum sempat agnes membantah telfon itu sudah diputuskan secara sepihak , agnes menggeram marah mengacak rambutnya frustasi “hah, dasar ahjussi nyebelin mesum diktaktor tidak tau kah dia bahwa semalam aku tidak bisa tidur karena ulahnya kemarin” agnes segera bangun dari ranjang empuknya dengan berat hati ia segera masuk ke kamar mandi.


***
Jam sudah menunjukan pukul 6.30 kurang berarti siwon sudah menunggu agnes kurang lebih 30 menit, tapi sampai detik ini agnes belum menampak kan batang hidungnya sedikit pun, “Aishh kemana bocah itu lama sekali?” dengan gusar dan tak sabaran kini siwon sudah berada di depan pintu kamar gadisnya dan tentunya sebelumnya ia sudah meminta ijin pada calon mertuanya itu, kini siwon tepat berada didepan pintu kamar bercat putih disana ada sebuah papan bertuliskan nama “agnes”.
Toktktok siwon mengetuk pintu putih itu dengan tenang , tooktoktok untuk kedua kalinya siwon mengetuk pintu namun tetap tak ada jawaban, siwon mulai panic toktoktok “agnes kau ada di dalam?” namun tetap tak ada jawaban akhirnya siwon memaksa mendobrak pintu kamar itu, segera ia berlari masuk kedalam ia mengedarkan pandangannya keseluruh ruangan itu namun ia tetap tak dapat menemukan agnes. “agnes kau dimana?” siwon teriak-teriak panic sampai akhirnya ia masuk kedalam kamar mandi dan betapa terkejutnya ia melihat gadisnya tergeletak di dalam bathtub kosong
“ agness.. kau tidak apa-apa?” ucap siwon panic dia merengkuh tubuh kecil agnes dan menggerak-gerakkan bahu agnes dan berharap jika gadisnya itu segera membuka matanya. Tak berapa lama mata indah gadis itu pun mulai terbuka, gadisnya itu terbangun dari tidurnya sambil menguap beberapa kali , ia mengerjap-ngerjapkan matanya agar penglihatannya menjadi jernih “ahjussi..?” gumam agnes masih setengah sadar , tapi sedetik kemudian  “APA?  AHJUSII? AAAAKKKKKKKKKK…………… APA YANG KAU LAKUKAN DI KAMAR MANDI KUUU” agnes menjerit histeris , tangannya tak tinggal diam  dia memukul mukul tubuh kekar siwon dengan tangan nya berharap lelaki itu kesakitan dan keluar dari kamar mandinya ini, tapi sayang itu semua  gagal, bukannya siwon yang merasa sakit yang ada malah tangan agnes yang terasa sakit seperti memukul batu.
“hey hentikan gadis kecil, apa yang kau lakukan, aku justru ingin menyelamatkanmu aku kira kau mati” siwon melakukan pembelaan, perlahan agnes menghentika pukulannya ia menatap wajah siwon dengan rasa bersalah , ‘ternyata siwon perduli padaku’ gumam agnes. seperti anak kecil yang ketahuan menyontek agnes merenggut sedih ia menundukkan kepalanya “mianhe..” cicit agnes, tak lama sebuah sentilan mendarat di dahi agnes. “aww..kenapa kau menyentilku” balas agnes, ia mengerucutkan bibirnya kesal dan memegangi dahinya .
“yak lain kali kalau mau tidur jangan di kamar mandi tidurlah di ranjangmu bodoh itu berbahaya.. ” siwon memarahi agnes dengan tenang suasana menjadi hening , siwon memandangi agnes dari ujung kepala sampai ujung kaki ia sedikit menahan senyumnya di dalam hatinya ia terkekeh geli melihat penampilan gadisnya yang berantakan tapi tetap terlihat cantik natural, merasa telah di pandangi dengan intens oleh sepasang mata sipit darkbrown itu dengan wajah polos agnes segera menyilangkan kedua tangannya di dadanya seakan ingin melindungi asset berharganya pandanganya seakan bicara “APA?” . siwon hanya menyunggingkan sedikit senyum “yasudah cepat lah mandi aku tunggu kau dibawah” ucap siwon dingin seraya meninggalkan agnes yang menatapnya bingung.
Tak berapa lama agnes keluar dengan celana training hitam ada garis putih disamping kanan dan kiri celana itu serta tanktop hitam dan sepatu nike berwarna putih yap tanpa sadar agnes memakai baju dengan warna yang senada dengan yang siwon kenakan. Mereka terlihat seperti couple .
Siwon Prov
Aishh gadis ini kenapa lambat sekali jalannya, hah umurnya saja yang 19 tahun tapi staminanya berbanding terbalik dengan umurnya “hey gadis kecil tidak bisa kah kau berlari lebih cepat lagi? ” gerutuku pada agnes, kulihat dia menatapku seakan ingin membunuhku haha lucu sekali ekspresinya.
“yak ahjussi aku lelah tidak bisakah kita istirahat sebentar?” apa dia bilang dia lelah? Hah dasar gadis kecil pemalas masa baru satu puteran dia sudah lelah umurnya saja yang 19 tahun tapi kelakuan kaya anak umur 5 tahun yang suka merengek-rengek minta mainan. Akhirnya aku mengalah karna malas berdebat dengan gadis keras kepala seperti dia.
“yasudah kita istirahat di bangku itu saja” usulku sambil menunjuk bangku taman di dekat pohon apel. Gadis itu hanya mengangguk pasrah dengan langkah tertatih tatih dia melangkah, ah betapa gemasnya aku langsung saja kugendong dia menuju bangku taman dia terkesiap kaget awalnya berontak kecil tapi akhirnya ia pasrah kugendong.
Agnes Prov
Dasar ahjussi rese memangnya tidak terlihat apa bahwa aku masih mengantuk, ini semua karna ulahmu choi siwon, karna memikirkan kejadian bodoh itu di mobil sehingga aku tidak bisa tidur semalaman, ahh rasa ingin ku benturkan saja kepala ahjussi nyebelin ini ketiang lampu jalan biar ia sadar.
Ahhh aku lelah sekali , aku haus aku butuh minum, kulihat ahjussi itu sedang meneguk sebotol air putih , kelihatan begitu nikmat dan menggiurkan, ‘aku butuh minum’ Jerit ku dalam hati , 
“kau mau ?” tiba-tiba saja ia menyodorkan minumannya kearahku seakan tau apa yang aku pikirkan, ah ternyata ahjussi ini baik juga , tapi aku paling pantang untuk berbagi minuman dengan orang lain. Aku dihadapkan diantara  rasa haus dan gengsi sangat menjengkelkan. Aku hanya diam memandang botol mineral yang dia pegang. “hey mau tidak?” tawarnya lagi. “tidak adakah minuman lain ahjussi , aku tidak bisa meminum minuman bekasmu” ucapku lemah , ia kemudian menarik botol yang tadi disodorkan “yasudah kalau tidak mau” balasnya acuh sambil hendak menghabiskan minuman itu, adegannya serasa menjadi slow motion dimataku didetik-detik ia ingin meminumnya rasa hausku semakin meningkat , keringat bercucuran di pelipisku sampai akhirnya aku segera menghadangnya “YAAKKK CHOI SIWON… Aku mau “ ucapku sambil merebut minumannya acuh dan dalam sekejab minuman itu sudah kandas habis sampai tetes terakhir, dia hanya ter kekeh geli melihat tingkahku yang kekanak-kanakan, ya biarkan saja dia dengan pendapatnya aku tidak perduli yang penting rasa hausku hilang.

***
“ahjussi aku ingin pulang ” pintaku
“hei bagaimana jika sebelum pulang kita bertanding dulu?” usul siwon
“apa?”
“siapa yang bisa sampai pada tiang lampu jalan di depan itu dia boleh meminta 3 permintaan apapun pada yang kalah, bagaimana?” jelas siwon
“apapun?” ucapku, aku sedikit menimbang-nimbang keputusan, ah boleh juga usul ahjussi ini, kalau aku boleh meminta 3 permintaan,  permintaan yang pertama aku ingin meminta perjodohan ini batal. Haha lagi pula kurasa jarak lampu jalan itu tidak terlalu jauh dan sulit untuk kuraih, jika mengingat bahwa aku juara lomba lari waktu SMA, akhirnya ku putuskan untuk mengikuti permainannya “ baiklah”.
***
“Huaaaa bodoh bodoh bodohhh” aku berteriak memaki diriku di depan cermin merutuki kebodohan kedua yang telah kulakukan setelah kebodohan pertama di pertandingan balap mobil.
“Agnessss kenapa kau bisa melupakan kenyataan bahwa kaki mu itu pendek dan siwon kebalikannya panjang tinggi menjulang seperti tongkat..” ucapku sambil mengacak rambutku frustasi, aku tak menyangka kepintaranku yang selama ini ada seakan sirna tak berguna jika di depan siwon,
“Bahkan jika orang bodoh melihatpun pasti bisa memastikan bahwa siwonlah yang akan menang , lihatlah walaupun siwon berjalan ia tetap terlihat seperti berlari, eottokke eomaa” lanjut ku, sambil melihat pantulan diriku yang tampak mengenaskan di cermin aku sudah kehabisan kata-kata. Ya Tuhan Aku dibuat merana karna kebodohannku sendiri, aku bergidik ngeri mengingat permintaan-permintaan bodoh dari ahjussi nyebelin itu.

FLASHBACK
“hosh hosh hosh…” hanya deru nafas yang terdengar kala itu, kami berdua berlomba-lomba menghirup oksigen sehingga memenuhi rongga dada, aku terduduk lemas kakiku seperti jelly yang tak kuat menopang bobot tubuhku karna melihat kenyataan bahwa aku dikalahkan untuk kedua kalinya oleh choi siwon ahjussi menyebalkan itu “eottokee eomaa selamatkan aku” batin ku menjerit
“Agnes-ah aku menang..” ucap siwon terengah-engah, ia memasang senyum kemenangan. jujur saja senyuman itu sangat sempurna menampakkan kedua lesung pipinya sedetik aku terpesona padanya tapi jika mengingat pertandingan ini semuanya itu menjadi hilang seketika. aku memandangnya seakan ingin menangis.
“Sekarang apa permintaanmu ahjussi? Jangan minta yang aneh-aneh karna akan aku pastikan kau tidak akan pernah mendapatkannya” ucapku kesal
“baiklah yang pertama aku ingin kau berhenti memanggilku ahjussi”
“mwoo, kenapa?” protesku
“karna aku ini calon suamimu bukan paman/ayahmu” jawabnya lembut ia menjeda sebentar ucapannya sambil mengacak-ngacak lembut rambutku , saat tangannya menyentuh lembut kepala ku ada sesuatu yang berdesir hangat menjalar disekujur tubuhku.
“jadi mulai sekarang panggil aku ‘honey’ arraso” lanjutnya kembali ia tersenyum menatapku dalam dan  menampakkan gigi putih yang berjejer rapi dan menampilkan lesung pipinya yang sempurna. Ya tuhan ajari aku bernafas .
“yang kedua aku ingin kau bisa bersikap lebih manis padaku” apa dia bilang tadi dia memintaku untuk bersikap manis padanya tentu jawabannya BIG NO haha.
“kalau yang itu aku tidak bisa janji ahju… emm maksudku siwon-ah”  dia menatapku dengan tatapan aku tidak ingin dibantah agnes, ah masa bodo dengan ahjussi itu, sampai kapanpun aku tidak akan jatuh dalam pesonanya, apa tadi yang aku bilang ‘PESONA’ ? hah bahkan ahjussi itu tidak punya pesona, jelas yang satu ini aku berbohong, ahjussi ini memang punya sejuta pesona , tapi jika mengingat dia yang di jodohkan olehku itu semua sirna tak berbekas.
“Aku tidak menerima pembantahan, dan permintaan yang ketiga aku simpan dulu” balasnya acuh. “kajja kita pulang “ lanjut siwon. Belum sempat aku membantahnya dia sudah meninggalkan ku  pergi .
End flashback
AAAAhhh ingin rasanya aku cekik choi siwon sekarang juga , membayangkan memanggil choi siwon si ahjussi itu dengan sebutan “honey” membuat bulukuduk ku meremang , ‘aigoo tuhann bagaimana ini’

TBC...................... RCL pls :) ^^

You May Also Like

1 comments

Komentar terakhir

Sponsor

Instagram

https://www.instagram.com/dianaoctvn/?hl=en