FF Me vs You part 5 Siwon Agnes couple
Judul : “Me vs You”
Genre : romance, adorable, humor (?)
Cast : agnez mo as her self
Siwon choi as him self
And other cast
HAPPY READING pals ....................
PART 5
FLASHBACK
“hosh hosh hosh…” hanya deru nafas yang terdengar kala
itu, kami berdua berlomba-lomba menghirup oksigen sehingga memenuhi rongga
dada, aku terduduk lemas kakiku seperti jelly yang tak kuat menopang bobot
tubuhku karna melihat kenyataan bahwa aku dikalahkan untuk kedua kalinya oleh
choi siwon ahjussi menyebalkan itu “eottokee eomaa selamatkan aku” batin ku
menjerit
“Agnes-ah aku menang..” ucap siwon terengah-engah, ia
memasang senyum kemenangan. jujur saja senyuman itu sangat sempurna menampakkan
kedua lesung pipinya sedetik aku terpesona padanya tapi jika mengingat
pertandingan ini semuanya itu menjadi hilang seketika. aku memandangnya seakan
ingin menangis.
“Sekarang apa permintaanmu ahjussi? Jangan minta yang
aneh-aneh karna akan aku pastikan kau tidak akan pernah mendapatkannya” ucapku
kesal
“baiklah yang pertama aku ingin kau berhenti
memanggilku ahjussi” ucap siwon menatapku dalam
“mwoo, kenapa?” protesku
“karna aku ini calon suamimu bukan paman/ayahmu”
jawabnya lembut sambil mencondongkan tubuhnya kearahku, ia menjeda sebentar
ucapannya sambil mengacak-ngacak lembut rambutku , saat tangannya menyentuh
lembut kepala ku ada sesuatu yang berdesir hangat menjalar disekujur tubuhku.
“jadi mulai sekarang panggil aku ‘honey’ arraso”
lanjutnya kembali ia tersenyum menatapku dalam dan menampakkan gigi putih yang berjejer rapi dan
menampilkan lesung pipinya yang sempurna. Ya tuhan ajari aku bernafas .
“yang kedua aku ingin kau bisa bersikap lebih manis
padaku” apa dia bilang tadi dia memintaku untuk bersikap manis padanya tentu
jawabannya BIG NO haha.
“kalau yang itu aku tidak bisa janji ahju… emm
maksudku siwon-ah” dia menatapku dengan
tatapan aku tidak ingin dibantah agnes, ah masa bodo dengan ahjussi itu, sampai
kapanpun aku tidak akan jatuh dalam pesonanya, apa tadi yang aku bilang
‘PESONA’ ? hah bahkan ahjussi itu tidak punya pesona, jelas yang satu ini aku
berbohong, ahjussi ini memang punya sejuta pesona , tapi jika mengingat dia
yang di jodohkan olehku itu semua sirna tak berbekas.
“Aku tidak menerima pembantahan, dan permintaan yang
ketiga aku simpan dulu” balasnya acuh. “kajja kita pulang “ lanjut siwon. Belum
sempat aku membantahnya dia sudah meninggalkan ku pergi .
End flashback
AAAAhhh ingin rasanya aku cekik choi siwon sekarang
juga , membayangkan memanggil choi siwon si ahjussi itu dengan sebutan “honey”
membuat bulukuduk ku meremang , ‘aigoo tuhann bagaimana ini’
Author Prov
“Agnes?” Tanya dara
“…..” agnes hanya diam tak menjawab, iya masih
tenggelam larut dalam lamunannya
“Agnesss”
“………”
“AGNESSSS…”
“Eoh… apa? Jawab agnes kikuk , mungkin bisa dibilang
suara tanpa semangat sedikitpun.
“Kau kenapa agnes? Apa terjadi sesuatu pada mu? Atau
jangan-jangan siwonn….” Belum sempat dara noona menyelesaikan kalimatnya sudah
di potong oleh agnes.
“YAKK, dara noona apa yang kau fikirkan !! jangan
berfikiran macam-macam” jawab agnes dengan wajah yang merah padam menahan malu
atas hal-hal yang difikirkan sahabatnya dara.
“fiyuhh syukurlah, lalu kau kenapa agnes-ah? Ceritakan
padaku”
“ ehmm…. Aku akk aku” Lidah agnes terasa keluh dan
kaku, rasanya akan sangat memalukan jika ia menceritakan betapa bodohnya
kelakuan nya akhir-akhir ini jika berhubugan dengan siwon. Tapi ia tidak akan
pernah menyembunyikan apapun dari sahabatnya dara.
“Akuu…? Aku kenapa agnes, oh ayolah jangan buat aku
mati penasaran, kau tau kan kalau rasa penasaran ku bisa menggrogitiku sampai
ke akar (?)” ucap dara gemas, ia sangat gemas dengan sahabatnya ini , kali ini
agnes benar-benar berhasil membuat dara penasaran, kembali ia menatap agnes
serius “apa ini ada hubungannya dengan siwon lelaki yang dijodohkan dengan mu
itu?”. Agnes mengangguk pelan dan menghela nafas panjang seakan ingin
menghilangkan beban yang bergelayut di pundaknya sedari tadi. Dara mengerutkan
dahinya dan memandang agnes dengan tatapan seakan bertanya “ apa yang terjadi ?
coba jelaskan” , dengan tatapan yang tajam dan menuntut penjelasan.
“baiklah tapi kau jangan kaget yah?” Tanya agnes
sedikit ragu . Dara mengangguk semangat.
“Hemm apa itu?” ia sedikit memajukan badannya dan mendekatkan telinganya kearah
agnes, ia segera menajamkan
pendengarannya.
“Aku kalah taruhan dengan choi siwon….akk” belum
sempat agnes menyelesaikan kalimatnya dara sudah memotongnya.
“iyap aku tau kau kalah taruhan lalu kenapa? Bukannya
kau sudah mau menerimanya?” Tanya dara heran dengan wajah polosnya.
“YAKK , Dara noona jangan suka memotong perrkataaan
orang, aku belum selesai tau,..” ucap agnes kesal ah memang sahabatnya yang
satu ini memang selalu seperti ini, rasanya agnes ingin melemparkan dara
kesungai amazon sekarang juga. “jadi aku taruhan lomba lari dengan choi siwon,
dan yang menang boleh meminta 3 permintaan dari yang pihak yang kalah dan
sialnya aku kalah dan sekarang aku harus bersikap manis padanya dan
memanggilnya ‘honey’ sampai hari pertunangan.” Ucap agnes lesu dan menjelaskan
panjang lebar pada sahabatnya itu.
“HAHAHAHAHA…. Agnes aku rasa choi siwon memang sangat
tampan yaa, sampai-sampai bisa membuat seorang agnes monica yang genius ini
otaknya berpindah ke dengkul “ tawa dara pecah sehabis mendengarkan penjelasan
dari sahabatnya ini, bagaimana mungkin seorang agnes dibuat tidak berdaya dan di
jebak 2 kali dalam taruhan konyol yang membuatnya mau tak mau mengikuti alur
permainan yang dibuatnya, dan pastinya jatuh ke lubang yang sama untuk ke dua
kalinya. Agnes kali ini memang benar benar berhasil membuat dara sakit perut
karna kebanyakan tertawa.
“kau ini teman macam apa , tertawa diatas
penderitaanku, ” agnes mencibir kesal
‘aha.. okok aku minta maaf, aku tak menyangka saja
kemana agnes yang genius , lagi pula agnes bagaimana bisa kau menyanggupi
pertaruhan yang jelas-jelas orang bodoh saja tau siapa yang akan jadi
pemenangnya..”
“yaaa aku tau saat itu aku tidak berfikir jernih karna
masih mengantuk” agnes mendengus kesal, ya dia memang masih mengantuk kala itu
jadi agnes tidak bohong. Agnes menyesali tindakan bodohnya yang mengambil keputusan
dengan gegabah.
“coba saja kamu jalani dulu, toh apa salahnya jika
dijodohkan mungkin saja dia benar jodoh mu agnes monica muljoto, lagi pula umur
kalian tidak terpaut terlalu jauh hanya 6 tahun, dan aku kira sepertinya dia
cukup tampan sampai-sampai bisa membuat seorang agnes monica menjadi bodoh
ahahahaha” ucap dara sedikit mengejek. Dan bersiap untuk lari agar menghindari
amukan agnes.
“YAKK DARA NOONA APA YANG KAU KATAKAN….” Teriak agnes
seraya mengejar dara.
***
Agnes Prov
Kalian tau akhir-akhir ini aku tidak bisa hidup tenang
karna hari-hariku yang tenang dan tentram sekarang selalu diganggu dengan
kehadiran ahjussi itu lebih tepatnya terganggu karna sikapnya yang
kekanak-kanakan, keliatan luarnya saja dia cool dan berwibawa ternyata aslinya
manja sekali seperti anak tk , ah bahkan anak tk saja mungkin lebih dewasa dari
dirinya.
Sudah seminggu ini aku merasa tenang tanpa ada
gangguan dari ahjussi itu, iya dia sedang ada perjalanan bisnis keluar negeri
selama seminggu, ah beruntung sekali aku sekarang tidak diganggu oleh ahjussi
itu.
Tiba-tiba saja ada seseorang yang memelukku dari
belakang dan mencium pipiku sekilas “Hai chagii” suara itu seperti aku kenal, seperti
ada hantu bulu kudukku berdiri dan aku segera melirik kebelakang. Baru saja aku
bisa bernafas lega tapi makhluk ini sudah muncul dihadapanku tepat waktu sekali
dia.
“YAK CHOI SIWON KENAPA KAU MEMANGGILKU SEPERTI ITU”
dengan santai siwon menjawab “aku kan calon suamimu apa salahnya dengan memanggil
mu ‘chagi’? dan apa kau lupa dengan taruhan kita? Ayolah biasakan dirimu
memanggil ku ‘honey’ jangan panggil aku ahjussi”
Kuputar dua bola mataku malas , “ngapain ahjussi
kesini?” tanyaku mengalihkan pembicaraannya.
“ini sudah seminggu aku tidak bertemu dengan mu makanya
aku kesini. Aku kangen” katanya sedikit manja dan semakin mengeratkan
pelukannya.
“ahjussi kita
jalan-jalan yuk, aku bosen dirumah” Tanya ku seraya mencoba melepaskan
pelukannya, aku berusaha bernafas dengan hobi baru nya ini. Bukannya menjawab
dia malah semakin mengeratkan pelukannya.
“Ahjussi” jeritku
“kemana?” tanyanya tanpa melepaskan pelukannya
“Lepasin choi siwon , ayo jalan” kataku berusaha
melepaskan diri sekali lagi tapi tetap percuma saja.
“tapi aku masih kangen” katanya semakin menjadi, dan
itu membuatku sangat frustasi, ayo berfikir agnes
“kangen-kangenannya nanti lagi yaa, aku jenuh dirumah”
kataku berusaha membujuknya
“Janji?” katanya, aku hanya mengangguk dan dengan
semangat dia membawa ku ke restoran jepang utuk makan siang.
“ahju… emm maksudku choi siwon aku mau ngomong” kataku
sedikit ragu
“apa?”
“tidak bisa kah perjodohan kita di batalkan?” kataku takut dia menatapku tajam.
“bukannya kita sudah pernah membicarakan ini , dan
kita sudah punya kesepakatannya, apa kau lupa?” tanyanya dingin
“aku tidak lupa ahjussi, tapi aku tidak menginginkan
perjodohan ini, aku rasa kau pun begitu, lagi pula pernikahan itu juga harus di
dasari oleh cinta bukan? Lagi pula aku masih terlalu muda untuk menikah” jawab
ku takut-takut
“kita bisa menundanya , lagi pula aku tidak ingin
mengecewakan eomaku, jadi tidak ada pembatalan” katanya semakin dingindan
menatapku tajam, aku mendengus sebal ingin rasanya aku menangis sekarang.
Tiba-tiba saja seorang wanita cantik menghampiri meja kami lebih tepatnya
kearah ahjussi itu.
“siwon enggak nyangka ketemu kamu disini, sedang apa
kamu?” ucap wanita itu, suaranya begitu lembut . aku memutar bola mataku malas,
pertanyaan bodoh jelas-jelas sedang ada di restoran tentu saja kami sedang
makan, cantik-cantik kok bloon, upss
Aku mendengus kesal melihat adegan-adegan di depanku ,
lihat sekarang tanpa memperdulikan keberadaanku, ahjussi itu bercipika-cipiki
mengacuhkanku dan tanpa persetujuan dariku dia mengajak wanita itu untuk
bergabung dengan kami bahkan sekarang mengobrol dengan santainya dihadapanku,
aku mulai gerah dengan semua ini.
“ini keponakan mu?” katanya setelah sadar akan keberadaanku,
aku medelik sebal memang aku terlihat seperti anak kecil? Hei aku ini sudah 19
tahun . tak ada jawaban dari ku bahkan dari ahjussi itu , dia hanya menatapku
datar.
“Kenalkan aku stella kim” katanya sambil menyodorkan
tangannya kearahku.
“Agnes tante “ kataku seperti anak kecil dan dibuat
seimut mungkin dan dia hanya ber’oh’ ria kemudian melanjutkan mengobrol kembali
dengan ahjussi itu, menanyakan kesibukan? Bisnis? dan ujung-ujungnya pendamping
hidup. Haha dasar modus.
“Ahjussi keponakan mu ini ingin pulang” kataku dengan
nada yang sedikit dibuat-buat, dia hanya menganggukkan kepala lalu berpamitan
pada wanita itu yang menatapku sebal, lihat bahkan dia tidak membantah saat aku
menyebut diriku sebagai keponakannya. Jadi aku tak dianggap?. Menyebalkan sekali,
dasar ahjussi nyebelin manusia bunglon awas saja kau.
Di dalam mobil kami berdua hanya saling diam tak ada
satupun yang bersuara, jujur saja aku masih kesal dengan kelakuan ahjussi
nyebelin ini , apa-apaan tadi dia seakan mengabaikanku dan bahkan tidak
menganggapku, tapi aku gerah dengan semua kecanggungan yang tercipta di dalam
mobil ini, Kulirik sekilas kearah choi siwon sebelum akhirnya aku memecah
keheningan.
“ehm ahjussi berarti kau terlihat sangat tua yaa,
sampai-sampai tante tadi bilang aku ini keponakanmu, padahalkan beda umur kita
hanya 6 tahun ” ucapku mengejek, lebih tepatnya aku ingin menyindirnya.
“itu karna kau selalu memanggilku ahjussi” jawabnya
dingin. Kenapa kau tidak membantahnya choi siwon geramku dalam hati, hah
ahjussi ini benar-benar…. Ingin ku cekik rasanya dia sekarang juga. Apakah aku
kesal? Ah tidak, tentu saja tidak lagi pula untuk apa aku kesal?. Kualihkan
pandanganku yang semula menatapnya sekarang beralih ke samping jendela. Suasana
kembali hening.
TBC............. RCL pls...
oyaa maaf yaa kalo ff nya membosankan dan alurnya gampang ditebak maklum hanya penulis amatir ^^
0 comments