FF Me vs You part 5 Siwon Agnes couple

by - 1:12 AM



Judul    :           “Me vs You”
Genre  :           romance, adorable, humor (?)
Cast     :           agnez mo as her self
                        Siwon choi as him self
                        And other cast 
HAPPY READING pals ....................


 PART 5

FLASHBACK
“hosh hosh hosh…” hanya deru nafas yang terdengar kala itu, kami berdua berlomba-lomba menghirup oksigen sehingga memenuhi rongga dada, aku terduduk lemas kakiku seperti jelly yang tak kuat menopang bobot tubuhku karna melihat kenyataan bahwa aku dikalahkan untuk kedua kalinya oleh choi siwon ahjussi menyebalkan itu “eottokee eomaa selamatkan aku” batin ku menjerit
“Agnes-ah aku menang..” ucap siwon terengah-engah, ia memasang senyum kemenangan. jujur saja senyuman itu sangat sempurna menampakkan kedua lesung pipinya sedetik aku terpesona padanya tapi jika mengingat pertandingan ini semuanya itu menjadi hilang seketika. aku memandangnya seakan ingin menangis.
“Sekarang apa permintaanmu ahjussi? Jangan minta yang aneh-aneh karna akan aku pastikan kau tidak akan pernah mendapatkannya” ucapku kesal
“baiklah yang pertama aku ingin kau berhenti memanggilku ahjussi” ucap siwon menatapku dalam
“mwoo, kenapa?” protesku
“karna aku ini calon suamimu bukan paman/ayahmu” jawabnya lembut sambil mencondongkan tubuhnya kearahku, ia menjeda sebentar ucapannya sambil mengacak-ngacak lembut rambutku , saat tangannya menyentuh lembut kepala ku ada sesuatu yang berdesir hangat menjalar disekujur tubuhku.
“jadi mulai sekarang panggil aku ‘honey’ arraso” lanjutnya kembali ia tersenyum menatapku dalam dan  menampakkan gigi putih yang berjejer rapi dan menampilkan lesung pipinya yang sempurna. Ya tuhan ajari aku bernafas .
“yang kedua aku ingin kau bisa bersikap lebih manis padaku” apa dia bilang tadi dia memintaku untuk bersikap manis padanya tentu jawabannya BIG NO haha.
“kalau yang itu aku tidak bisa janji ahju… emm maksudku siwon-ah”  dia menatapku dengan tatapan aku tidak ingin dibantah agnes, ah masa bodo dengan ahjussi itu, sampai kapanpun aku tidak akan jatuh dalam pesonanya, apa tadi yang aku bilang ‘PESONA’ ? hah bahkan ahjussi itu tidak punya pesona, jelas yang satu ini aku berbohong, ahjussi ini memang punya sejuta pesona , tapi jika mengingat dia yang di jodohkan olehku itu semua sirna tak berbekas.
“Aku tidak menerima pembantahan, dan permintaan yang ketiga aku simpan dulu” balasnya acuh. “kajja kita pulang “ lanjut siwon. Belum sempat aku membantahnya dia sudah meninggalkan ku  pergi .
End flashback

AAAAhhh ingin rasanya aku cekik choi siwon sekarang juga , membayangkan memanggil choi siwon si ahjussi itu dengan sebutan “honey” membuat bulukuduk ku meremang , ‘aigoo tuhann bagaimana ini’

Author Prov
“Agnes?” Tanya dara
“…..” agnes hanya diam tak menjawab, iya masih tenggelam larut dalam lamunannya
“Agnesss”
“………”
“AGNESSSS…”
“Eoh… apa? Jawab agnes kikuk , mungkin bisa dibilang suara tanpa semangat sedikitpun.
“Kau kenapa agnes? Apa terjadi sesuatu pada mu? Atau jangan-jangan siwonn….” Belum sempat dara noona menyelesaikan kalimatnya sudah di potong oleh agnes.
“YAKK, dara noona apa yang kau fikirkan !! jangan berfikiran macam-macam” jawab agnes dengan wajah yang merah padam menahan malu atas hal-hal yang difikirkan sahabatnya dara.
“fiyuhh syukurlah, lalu kau kenapa agnes-ah? Ceritakan padaku”
“ ehmm…. Aku akk aku” Lidah agnes terasa keluh dan kaku, rasanya akan sangat memalukan jika ia menceritakan betapa bodohnya kelakuan nya akhir-akhir ini jika berhubugan dengan siwon. Tapi ia tidak akan pernah menyembunyikan apapun dari sahabatnya dara.
“Akuu…? Aku kenapa agnes, oh ayolah jangan buat aku mati penasaran, kau tau kan kalau rasa penasaran ku bisa menggrogitiku sampai ke akar (?)” ucap dara gemas, ia sangat gemas dengan sahabatnya ini , kali ini agnes benar-benar berhasil membuat dara penasaran, kembali ia menatap agnes serius “apa ini ada hubungannya dengan siwon lelaki yang dijodohkan dengan mu itu?”. Agnes mengangguk pelan dan menghela nafas panjang seakan ingin menghilangkan beban yang bergelayut di pundaknya sedari tadi. Dara mengerutkan dahinya dan memandang agnes dengan tatapan seakan bertanya “ apa yang terjadi ? coba jelaskan” , dengan tatapan yang tajam dan menuntut penjelasan.
“baiklah tapi kau jangan kaget yah?” Tanya agnes sedikit ragu . Dara mengangguk  semangat. “Hemm apa itu?” ia sedikit memajukan badannya dan mendekatkan telinganya kearah agnes,  ia segera menajamkan pendengarannya.
“Aku kalah taruhan dengan choi siwon….akk” belum sempat agnes menyelesaikan kalimatnya dara sudah memotongnya.
“iyap aku tau kau kalah taruhan lalu kenapa? Bukannya kau sudah mau menerimanya?” Tanya dara heran dengan wajah polosnya.
“YAKK , Dara noona jangan suka memotong perrkataaan orang, aku belum selesai tau,..” ucap agnes kesal ah memang sahabatnya yang satu ini memang selalu seperti ini, rasanya agnes ingin melemparkan dara kesungai amazon sekarang juga. “jadi aku taruhan lomba lari dengan choi siwon, dan yang menang boleh meminta 3 permintaan dari yang pihak yang kalah dan sialnya aku kalah dan sekarang aku harus bersikap manis padanya dan memanggilnya ‘honey’ sampai hari pertunangan.” Ucap agnes lesu dan menjelaskan panjang lebar pada sahabatnya itu.
“HAHAHAHAHA…. Agnes aku rasa choi siwon memang sangat tampan yaa, sampai-sampai bisa membuat seorang agnes monica yang genius ini otaknya berpindah ke dengkul “ tawa dara pecah sehabis mendengarkan penjelasan dari sahabatnya ini, bagaimana mungkin seorang agnes dibuat tidak berdaya dan di jebak 2 kali dalam taruhan konyol yang membuatnya mau tak mau mengikuti alur permainan yang dibuatnya, dan pastinya jatuh ke lubang yang sama untuk ke dua kalinya. Agnes kali ini memang benar benar berhasil membuat dara sakit perut karna kebanyakan tertawa.
“kau ini teman macam apa , tertawa diatas penderitaanku, ” agnes mencibir kesal
‘aha.. okok aku minta maaf, aku tak menyangka saja kemana agnes yang genius , lagi pula agnes bagaimana bisa kau menyanggupi pertaruhan yang jelas-jelas orang bodoh saja tau siapa yang akan jadi pemenangnya..”
“yaaa aku tau saat itu aku tidak berfikir jernih karna masih mengantuk” agnes mendengus kesal, ya dia memang masih mengantuk kala itu jadi agnes tidak bohong. Agnes menyesali tindakan bodohnya yang mengambil keputusan dengan gegabah.
“coba saja kamu jalani dulu, toh apa salahnya jika dijodohkan mungkin saja dia benar jodoh mu agnes monica muljoto, lagi pula umur kalian tidak terpaut terlalu jauh hanya 6 tahun, dan aku kira sepertinya dia cukup tampan sampai-sampai bisa membuat seorang agnes monica menjadi bodoh ahahahaha” ucap dara sedikit mengejek. Dan bersiap untuk lari agar menghindari amukan agnes.
“YAKK DARA NOONA APA YANG KAU KATAKAN….” Teriak agnes seraya mengejar dara.


***
Agnes Prov
Kalian tau akhir-akhir ini aku tidak bisa hidup tenang karna hari-hariku yang tenang dan tentram sekarang selalu diganggu dengan kehadiran ahjussi itu lebih tepatnya terganggu karna sikapnya yang kekanak-kanakan, keliatan luarnya saja dia cool dan berwibawa ternyata aslinya manja sekali seperti anak tk , ah bahkan anak tk saja mungkin lebih dewasa dari dirinya.
Sudah seminggu ini aku merasa tenang tanpa ada gangguan dari ahjussi itu, iya dia sedang ada perjalanan bisnis keluar negeri selama seminggu, ah beruntung sekali aku sekarang tidak diganggu oleh ahjussi itu.
Tiba-tiba saja ada seseorang yang memelukku dari belakang dan mencium pipiku sekilas “Hai chagii” suara itu seperti aku kenal, seperti ada hantu bulu kudukku berdiri dan aku segera melirik kebelakang. Baru saja aku bisa bernafas lega tapi makhluk ini sudah muncul dihadapanku tepat waktu sekali dia.
“YAK CHOI SIWON KENAPA KAU MEMANGGILKU SEPERTI ITU” dengan santai siwon menjawab “aku kan calon suamimu apa salahnya dengan memanggil mu ‘chagi’? dan apa kau lupa dengan taruhan kita? Ayolah biasakan dirimu memanggil ku ‘honey’ jangan panggil aku ahjussi”
Kuputar dua bola mataku malas , “ngapain ahjussi kesini?” tanyaku mengalihkan pembicaraannya.
“ini sudah seminggu aku tidak bertemu dengan mu makanya aku kesini. Aku kangen” katanya sedikit manja dan semakin mengeratkan pelukannya.
 “ahjussi kita jalan-jalan yuk, aku bosen dirumah” Tanya ku seraya mencoba melepaskan pelukannya, aku berusaha bernafas dengan hobi baru nya ini. Bukannya menjawab dia malah semakin mengeratkan pelukannya.
“Ahjussi” jeritku
“kemana?” tanyanya tanpa melepaskan pelukannya
“Lepasin choi siwon , ayo jalan” kataku berusaha melepaskan diri sekali lagi tapi tetap percuma saja.
“tapi aku masih kangen” katanya semakin menjadi, dan itu membuatku sangat frustasi, ayo berfikir agnes
“kangen-kangenannya nanti lagi yaa, aku jenuh dirumah” kataku berusaha membujuknya
“Janji?” katanya, aku hanya mengangguk dan dengan semangat dia membawa ku ke restoran jepang utuk makan siang.
“ahju… emm maksudku choi siwon aku mau ngomong” kataku sedikit ragu
“apa?”
“tidak bisa kah perjodohan kita di batalkan?”  kataku takut dia menatapku tajam.
“bukannya kita sudah pernah membicarakan ini , dan kita sudah punya kesepakatannya, apa kau lupa?” tanyanya dingin
“aku tidak lupa ahjussi, tapi aku tidak menginginkan perjodohan ini, aku rasa kau pun begitu, lagi pula pernikahan itu juga harus di dasari oleh cinta bukan? Lagi pula aku masih terlalu muda untuk menikah” jawab ku takut-takut
“kita bisa menundanya , lagi pula aku tidak ingin mengecewakan eomaku, jadi tidak ada pembatalan” katanya semakin dingindan menatapku tajam, aku mendengus sebal ingin rasanya aku menangis sekarang. Tiba-tiba saja seorang wanita cantik menghampiri meja kami lebih tepatnya kearah ahjussi itu.
“siwon enggak nyangka ketemu kamu disini, sedang apa kamu?” ucap wanita itu, suaranya begitu lembut . aku memutar bola mataku malas, pertanyaan bodoh jelas-jelas sedang ada di restoran tentu saja kami sedang makan, cantik-cantik kok bloon, upss
Aku mendengus kesal melihat adegan-adegan di depanku , lihat sekarang tanpa memperdulikan keberadaanku, ahjussi itu bercipika-cipiki mengacuhkanku dan tanpa persetujuan dariku dia mengajak wanita itu untuk bergabung dengan kami bahkan sekarang mengobrol dengan santainya dihadapanku, aku mulai gerah dengan semua ini.
“ini keponakan mu?” katanya setelah sadar akan keberadaanku, aku medelik sebal memang aku terlihat seperti anak kecil? Hei aku ini sudah 19 tahun . tak ada jawaban dari ku bahkan dari ahjussi itu , dia hanya menatapku datar.
“Kenalkan aku stella kim” katanya sambil menyodorkan tangannya kearahku.
“Agnes tante “ kataku seperti anak kecil dan dibuat seimut mungkin dan dia hanya ber’oh’ ria kemudian melanjutkan mengobrol kembali dengan ahjussi itu, menanyakan kesibukan? Bisnis? dan ujung-ujungnya pendamping hidup. Haha dasar modus.
“Ahjussi keponakan mu ini ingin pulang” kataku dengan nada yang sedikit dibuat-buat, dia hanya menganggukkan kepala lalu berpamitan pada wanita itu yang menatapku sebal, lihat bahkan dia tidak membantah saat aku menyebut diriku sebagai keponakannya. Jadi aku tak dianggap?. Menyebalkan sekali, dasar ahjussi nyebelin manusia bunglon awas saja kau.
Di dalam mobil kami berdua hanya saling diam tak ada satupun yang bersuara, jujur saja aku masih kesal dengan kelakuan ahjussi nyebelin ini , apa-apaan tadi dia seakan mengabaikanku dan bahkan tidak menganggapku, tapi aku gerah dengan semua kecanggungan yang tercipta di dalam mobil ini, Kulirik sekilas kearah choi siwon sebelum akhirnya aku memecah keheningan.
“ehm ahjussi berarti kau terlihat sangat tua yaa, sampai-sampai tante tadi bilang aku ini keponakanmu, padahalkan beda umur kita hanya 6 tahun ” ucapku mengejek, lebih tepatnya aku ingin menyindirnya.
“itu karna kau selalu memanggilku ahjussi” jawabnya dingin. Kenapa kau tidak membantahnya choi siwon geramku dalam hati, hah ahjussi ini benar-benar…. Ingin ku cekik rasanya dia sekarang juga. Apakah aku kesal? Ah tidak, tentu saja tidak lagi pula untuk apa aku kesal?. Kualihkan pandanganku yang semula menatapnya sekarang beralih ke samping jendela. Suasana kembali hening.

TBC............. RCL pls...
oyaa maaf yaa kalo ff nya membosankan dan alurnya gampang ditebak maklum hanya penulis amatir ^^ 

You May Also Like

0 comments

Komentar terakhir

Sponsor

Instagram

https://www.instagram.com/dianaoctvn/?hl=en