Me vs You part 7 FF Siwon agnes couple
Judul : “Me vs You”
Genre : romance, adorable, humor (?)
Cast : agnez mo as her self
Siwon choi as him self
And other cast
HAPPY READING pals ....................
FF Me vs You Part 6
Agnes Prov
****
Saat ini aku dan TOP oppa sedang menonton di dalam
bioskop , tapi aku tidak bisa tenang dan focus terhadap filmnya, bukan … bukan karna
filmnya tidak bagus tapi melainkan karna ada seseorang. Gimana aku bisa focus
pada film jika sekarang ahjussi nyebelin itu berada dalam satu studio dengan ku
lebih tepatnya setelah satu bangku di sampingku , yaa ahjussi itu dating
bersama tante yang kemarin, hih katanya Cuma teman, teman macam apa yang dating
kebioskop berdua ingat BERDUA , sekarang kulirik kearah mereka kulihat sitante
itu mulai menyandar kan kepalanya di bahu ahjussi itu hah apa-apaan mereka aku
mulai mendengus sebal, seketika aku terkesiap kaget tatkala kurasakan ada
sebuah tangan yang menggenggam tanganku lembut kulihat TOP oppa tersenyum
hangat sambil semakin mengeratkan jemarinya di sela-sela jariku, sekarang aku
hanya terfokus pada film dan TOP oppa masa bodo dengan ahjussi itu.
Tapi tak berselang lama tiba-tiba ada seseorang yang
mencengkram tanganku erat dan menarikku paksa untuk keluar dari dalam bioskop
ini , kulihat wajah ahjussi itu mengeras matanya menggelap menyiratkan kemarahan,
“Choi siwon lepaskan, sakit” jeritku. Dia terus menarikku paksa tanpa
memperdulikan rintihanku yang kesakitan akibat cengkramannya yang bergitu kuat.
Akhirnya dia berhasil menariku keluar dari dalam bioskop tanpa memperdulikan
tatapan dari orang-orang yang melihat kami heran.
PART 7
***
Kini aku sudah sampai di apartement nya, Dia
melemparku keatas ranjangnya, “Eomaa tolong aku” batinku menjerit, sejujurnya
aku takut sekali melihat perlakuannya yang sedikit kasar matanya menggelap
tajam seakan bisa menembus ke dalam mataku, ingin rasanya sekarang aku menangis
sekencang-kencangnya, kulihat wajahnya masih terlihat dingin dan rahangnya
mengeras , ia menggulung lengan kemejanya sebatas siku dan melepaskan dasinya
dan melemparnya kesembarang arah, kemudian mengusap wajahnya gusar , aku masih
dalam posisi telungkup sebisa mungkin aku menahan isak tangisku agar tidak
pecah dan terdengar olehnya, tetapi tetap saja itu terasa sulit. dadaku terasa
sedikit sesak. nafasku tersendat-sendat, sekarang aku tak mendengar suara
apapun kurasakan ada sesuatu yang menaiki ranjang, aku segera bangun dan
beringsut ke tepi ranjang.
“mianhe… agness aku tak…” bisik siwon, wajahnya melembut tak sekeras tadi
“kau jahat choi siwon,” potongku akhirnya tangiskupun
pecah, aku terisak dadaku naik turun menahan amarah dan sesak akibat tangis yang tertahan, siwon memelukku hangat , tapi aku berusaha untuk melepaskan
pelukannya memukul-mukul dadanya, tapi hasilnya nihil. Seakan tak perduli
dengan pukulanku ia malah semakin mengeratkan pelukannya.
“mianhe, aku tak bermaksud menyakitimu, aku hanya tidak
suka jika ada lelaki lain yang menyentuhmu sayang” ucapnya dengan sedikit ada nada penyesalan disana , sambil mengelus rambutku
lembut.
“Aku benci ahjussi” jeritku tak menghiraukan
pernyataannya
“Benarkah?” jawabnya tenang
“Ahjussi jahat”
“ya aku tau”
“Ahjussi egois”
“ya sedikit” jawabnya kutatap dia dengan tatapan seakan mengatakan “SEDIKIT?”,
dia menatapku sebentar “ ya ya aku memang egois” balasnya lagiakhirnya ia mengalah.
“ahjussi sangat egois, kenapa ahjussi boleh kencan
dengan tante itu sedangkan aku tidak?” Tanya ku sakartis , karna aku memang
kesal memangnya siapa dia berani-beraninya mengatur hidupku, dengusku sebal.
“hei siapa yang kecan dengan stella? Aku tidak kencan
dengan…..”
“cihh dating ke bioskop berdua itu bukan kencan, kalau
bukan kencan apa namanya?apa itu yang dise…” ucapku memotong perkataannya,
belum selesai ucapannku dia mencubit bibirku sehingga ucapanku berhenti. “nah
begini lebih baik” ucapnya sambil terus memegang bibirku
“hei dengar kan aku dulu chagi, aku tidak kencan
dengan stella, tadi dia menelfon meminta bantuanku untuk berpura-pura jadi
pacarnya karna dia baru putus dari pacarnya yang berlaku kasar padanya, karna
mantan pacarnya itu selalu menerornya, karna dia dulu seniorku aku jadi tidak
enak jika menolaknya,” siwon menjelaskan panjang lebar, aku sedikit lega
mendengar penjelasannya, ia menjeda ucapannya lalu tersenyum. “apa kau marah
karna stella hum? Aku senang kau marah itu tandanya kau cemburu” lanjutnya ia
menatap ku dalam, aku hanya diam menatap matanya, tubuhku seakan terpaku, oh
tuhan aku butuh oksigen.
“Apakah tadi aku begitu menakutkan humm?” tanyanya
sambil memainkan ujung rambutku, aku hanya menganggukan kepalaku pelan dibawah
lehernya , aku menyembunyikan wajahku di dada bidangnya aku bisa mencium aroma maskulinnya yang menusuk penciumanku rasa nya hangat sangat nyaman berbeda sekali dengan sikapnya beberapa menit yang lalu. “mianhee chagii, aku
tidak akan mengulanginya lagi” ucapnya sambil mencium puncak kepalaku.
Author prov
Seorang pria sedang memandangi wajah cantik gadisnya
sedari tadi , ia memiringkan tubuhnya dan menahan kepalanya dengan tangan
kanannya, dan tangannya yang satu lagi di gunakan untuk mengelus wajah cantik
gadisnya itu. “Cantik” gumamnya sambil menjalankan satu jarinya dari hidung dan
berhenti diatas bibir tipis gadisnya ia tersenyum geli jika mengingat ekspresi
gadisnya saat ia pertama kali menciumnya, diusapnya bibir itu dan sesekali mengecupnya
lembut, sampai akhirnya mata indah gadis itu terbuka perlahan sepertinya gadis
itu merasa sedikit terganggu dengan sentuhannya. Ia merenggangkan sedikit
otot-ototnya sesekali menguap sambil mengerjap-ngerjapkan matanya......
“sudah bangun cantik?” ucap choi siwon sambil
tersenyum aegyo nya. Agnes mengerjapkan matanya beberapa kali sebelum
kesadarannya kembali.
“Ahjussi” gumam agnes , siwon masih tetap memandangi
wajah agnes sambil tersenyum, ia kagum walaupun dalam keadaan baru bangun
tidurpun agnesnya tetap terlihat cantik. Seakan baru tersadar dari sesuatu
agnes sedikit berteriak “HAH SUDAH JAM BERAPA INI?"
“Jam 8 pagi “ jawab siwon santai dan mulai turun dari
tempat tidurnya.
“Eottokke aku harus pulang , eoma pasti bingung
mencariku” gumam agnes pelan, bagaimana jika eomanya tau kalau ia tidak pulang
dan malah menginap di apartement ahjussi ini , yang ada nanti perjodohan ini
semakin dipercepat “eottokke”agnes merutuki dirinya sendiri.
“aku tadi sudah menelfon eoma kalau kau sedang
bersamaku” jawab siwon seakan tau pertanyaan agnes
“YAK CHOI SIWON MENGAPA KAU TIDAK MEMAKAI BAJUMU”
teriak agnes sambil mengeratkan selimut ke tubuhnya, seketika saat menatap
tubuh siwon yang shirtless, memang siwon mempunyai kebiasaan kalau tidur tidak
mengenakan kaos atau baju melainkan hanya mengenakan boxernya. Seakan tidak
mendengar teriakan agnes siwon malah melenggang turun tak perduli dengan agnes.
***
Agnes turun dari kamar siwon dengan kemeja kebesaran
milik siwon , yaa agnes habis mandi dan tidak mungkin dia memakai lagi baju nya yang sejak kemarin ia kenakan, akhirnya ia meminjam kemeja siwon yang tampak kebesaran
sebatas paha ditubuh agnes, agnes mencium bau harum dari arah dapur membuat
perutnya bergejolak setelah tidak diisi dari kemarin malam, ia mengikuti arah
bau itu ke dapur dan menemukan seorang namja yang di balut celemek hitam yang
tengah sibuk di depan kompornya.
“Ahjussi kau sedang apa?” ucap agnes sambil duduk di
salah satu kursi makan, sambil berpangku tangan dan menatap kembali dengan wajah
polosnya.
“kau tidak melihat, aku sedang memasak chagii” ucapnya
tanpa menoleh kearah agnes. ah kali ini agnes merasa bodoh sekali dengan
pertanyaannya bahkan orang bodoh pun akan tau kalau dia sedang memasak ‘bodoh
bodoh bodoh’ batin agnes merutuki dirinya sambil memukul-mukul dahinya pelan.
“kau kenapa?” Tanya siwon bingung melihat kelakuan gadisnya yang memukul-mukul
dahinya,
“pusing?” lanjutnya, agnes hanya menggeleng lemah, wajahnya memerah
menahan malu.
“kau bisa memasak?” Tanya agnes sedikit ragu
“seperti yang kau lihat, sejak aku tinggal di
apartement itu membuatku mau tak mau harus bisa memasak jika tak ingin
kelaparan” jelas siwon diselingi tawa renyah nya, ia menata spaghetti bolognes
nya di atas meja dan di berikannya satu piring untuk agnes dan satu lagi
untuknya, ia duduk di depan agnes sejenak ia menatap wajah gadisnya sejenak
lalu tersenyum hangat.
“bagaimana dengan mu? Apa kau bisa memasak?” tanyanya
lagi. Agnes hanya diam tak menjawab, ia bingung harus menjawab apa, karna
memang sejujurnya ia tidak bisa memasak, ah salah mungkin lebih tepatnya belum
pernah memasak karna memang sampai saat ini agnes tidak pernah mau mencobanya.
“Tidak bisa memasak?” tebak siwon, ia mengerutkan
dahinya menatap agnes bingung dan tak menjawab pertayaannya, apa gadisnya
memang tidak memasak? Ah kalau melihat dari kelakuannya saja bisa kutebak kalau
dia pasti tidak bisa memasak. Agnes terkesiap dan menatap tajam siwon.
“Siapa bilang aku tidak bisa memasak” balas agnes
angkuh, ia tak terima jika lelaki didepannya ini mempermalukannya untuk yang
kesekian kalinya. Siwon tersenyum geli melihat reaksi gadisnya itu, sangat lucu
dan menggemaskan baginya.
“Ah bagus, kalau begitu kapan-kapan kau harus memasak
untukku arraso”
“tidak mau” jawab agnes ketus, sejujurnya ia takut
jika ketahuan kalau ia tidak bisa memasak.
“Kalau begitu berarti kau tidak bisa memasak” balas
siwon acuh sambil tersenyum kudanya lebih tepatnya menyerigai, yaa dia memang
akhir-akhir ini senang sekali menggoda gadisnya itu, ia suka jika melihat
gadisnya memerah menahan marah atau pun malu.
“DASAR AHJUSSI NYEBELINN” Dengus agnes , tanpa diduga
sejurus kemudian tangan mungil agnes sudah berada di kepala siwon dan menjambak
kesal. Siwon yang di jambak hanya meringis kesakitan sambil menahan tangan
agnes agar tak menarik lebih kuat, disertai tawanya melihat ekspresi agnesnya, “hey
lepaskan sakit” keluh siwon, tapi agnes tak menghiraukan ucapan lelaki itu ia
semakin bersemangat mengoyak ngoyak (?) kepala siwon. Tapi akhirnya agnes
melepaskan tangannya dari kepala siwon sambil terus menatap tajam kearah lelaki
itu.
“Kau ini bukan hanya labil tapi juga kejam,” keluh
siwon sambil mengelus-ngelus kepalanya yang terasa mulai berdenyut. Agnes tak
menjawab ia masih mengerucutkan bibirnya kesal karna siwon selalu mengejeknya,
“yasudah lebih baik cepat kau makan spagethinya sebelum dingin” lanjut siwon,
menyodorkan piring berisi spaghetti.
“Terima kasih” agnes menerima piring itu dari tangan
choi siwon kemudian mulai memakannya. Rasanya enak… agnes membatin sambil
menikmati spaghettinya , sauce yang dibuat siwon pun terasa pas dilidah agnes, apalagi
ditaburi dengan keju yap agnes sangat menyukai keju, agnes tidak menyangka
ternyata selera nya dan siwon sama.
“lusa nanti aku ingin mengajak mu pergi” ucap siwon
memecah keheningan.
“kemana?”
“kepuncak?” jawab siwon sekenanya.
“ngapain? Aku gamau ikut”
“kau siap-siap saja nanti aku akan menjemputmu jam 8
pagi” balas siwon tak ingin di bantah, agnes hanya menghembuskan nafas pasrah. Di
sudut bibir Siwon sedikit terangkat seolah akan tersenyum ia terlihat seperti orang yang sedang menahan tawanya, jemarinya terulur
kearah bibir agnes, mengusap sisa saus spaghetti di bibir Agnes dengan lembut
dan menimbulkan gelenyar aneh di kulit agnes dan membuat darah agnes berdesir
beberapa saat.
TBC............... Hai haii aduhh aku seneng deh kalo ada yang komenn berasa di hargain wkwk *halah apasih tor* , buat mayaa terimakasih sudah meninggalkan jejak nya dan terakasih juga sudah menyukai ff absurd aku hehe ini udah aku upload kelanjutan ff nya , mianhe kalo part ini agak pendek hehe maaf juga kalo alurnya gampang ditebak makalum masih belajar, oyaa ada yang tau ga kenapa ya setiap ada yang komentar di blog aku ga pernah nyampe ke notif aku ya?? ada yang tau kenapa? oyaa jangan lupa rcl yaa komen dan kasih reaction nya jangan lupa di pencet kalo mau ff nya cepet di publish (kaya ada yang nungguin aja tor wkwk ) okee bye bye chuchu sampai ketemu di part selanjutnyaaaa.
2 comments
wahh nama aku disebut (nge fly) hehehe.. next nya panjangin dikit ya.. tenang aja thor, aku akan selalu menunggu ini ff.. selalu berdoa bwt author supaya dapet inspirasi biar cepet publihsnya... next nya ditunggu.. semangat.. :) :) :)
ReplyDeletethank youu maya^^ di usahakan author biar panjang haha
ReplyDelete